Catatan Hati Muslimah

Dunia Adalah Perhiasan,Sebaik-baik Perhiasan Adalah Wanita Sholehah

Bismillah,,,,

Jika ada yang berkata: JAUHILAH BID'AH, SETIAP BID'AH ADALAH SESAT" , mungkin ada yang membantah dgn mengatakan:

1. jangan pake FB, itu juga bid'ah

2. kalo haji naik onta, jgn pake pesawat karena bid'ah

3. jangan dakwah lewat internet, itu bid'ah

4. jangan gunakan alat2 modern seperti mobil, radio, dll, karena bid'ah

5. jangan adzan pake pengeras suara karena itu bid'ah

6. membukukan Al Qur'an juga bid'ah

7. kalau jihad pakelah pedang, jangan pake senjata2 modern karena itu bid'ah

8. argumen yg biasa dipakai pembela bid'ah adalah: dalam hadits shohih memang disebutkan bahwa nabi berkata KULLU BID'ATIN DHOLALAH, kata KULLU bisa bermakna SETIAP/SEMUA, namun bisa juga diartikan SEBAGIAN BESAR (tidak semua) -

Bantahan ringkas:

Siapa bilang hal-hal diatas itu bid'ah? yang bilang hal-hal diatas bid'ah kan anda sendiri, bukan kami. Kalau menurut kami, setiap bid'ah memang sesat, namun harus anda pahami apa itu definisi bid'ah, batasan-batasannya, dan kriteria-kriterianya. Jadi bukan serampangan membabi buta menyebut ini bid'ah itu bid'ah.

Bid'ah adalah dalam hal agama, menciptakan syariat baru dalam agama. Maka hal-hal duniawi seperti teknologi otomatis bukan bid'ah.

Sedangkan menggunakan teknologi sebagai sarana, tanpa mengubah syariat, maka itu juga bukan bid'ah, misalnya: menyampaikan dakwah lewat media komunikasi apapun maka itu bukan bid'ah, kalau Nabi dahulu dengan mengirim tulisan lewat surat, maka zaman ini dgn mengirim tulisan maupun suara lewat sarana-sarana modern.

Begitu juga alat transportasi bukanlah bid'ah, senjata juga bukan bid'ah. Adzan dgn pengeras suara juga bukan bid'ah karena tidak mengubah syariat.

Hal-hal yg dilegalkan oleh khulafaur rasyidin dan disepakati para sahabat nabi maka juga bukan bid'ah, karena nabi memerintahkan mengikuti sunnah khulafaur rasyidin. Misalnya pembukuan Al Quran, dll. Mengikuti sunnah khulafaur rasyidin sama dengan mengikuti sunnah nabi.

Jihad dgn senjata modern bukan bid'ah karena senjata hanya sarana dan tidak ada aturan baku dari agama, selain itu dalam Al Quran disebutkan: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi” maka senjata modern masuk dalam hal ini.

Penjelasan selengkapnya tidak disampaikan disini, namun silahkan baca semua artikel dibawah ini untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif/menyeluruh dan tidak setengah-setengah.

:: Karena ISLAM telah SEMPURNA, tidak butuh tambahan-tambahan..
===================================

KUMPULAN ARTIKEL MEMBEDAH SELUK BELUK BID'AH

Keterasingan Sunnah Dan Ahlu Sunnah Di Tengah Maraknya Bid'ah Dan Ahli Bid'ah
http://almanhaj.or.id/content/2720/slash/0/keterasingan-sunnah-dan-ahlu-sunnah-di-tengah-maraknya-bidah-dan-ahli-bidah/

Sepuluh Kalimat, Bukti Bahwa Semua Bid'ah Adalah Sesat
http://elhijrah.blogspot.com/2011/10/sepuluh-kalimat-bukti-bahwa-semua-bidah.html

Perkataan Ulama Salaf Dalam Mencela Bid’ah
http://al-atsariyyah.com/perkataan-ulama-salaf-dalam-mencela-bid’ah.html

Mengenal Seluk Beluk BID’AH (1): Pengertian Bid’ah
http://muslim.or.id/manhaj/mengenal-seluk-beluk-bidah-1.html

Mengenal Seluk Beluk BID’AH (2): Adakah BID’AH HASANAH?
http://muslim.or.id/manhaj/mengenal-seluk-beluk-bidah-2.html

Mengenal Seluk Beluk BID’AH (3): Berbagai Alasan Dalam Membela Bid’ah
http://muslim.or.id/manhaj/mengenal-seluk-beluk-bidah-3.html

Mengenal Seluk Beluk BID’AH (4): Dampak Buruk BID’AH
http://muslim.or.id/manhaj/mengenal-seluk-beluk-bidah-4.html

Perbedaan Antara Adat Dan Ibadah
http://muslim.or.id/aqidah/perbedaan-antara-adat-dan-ibadah.html

http://muslim.or.id/manhaj/bedakan-bidah-hasanah-dan-bidah-sayyiah.html

Seluk Beluk Bid’ah
http://buletin.muslim.or.id/manhaj/seluk-beluk-bidah

Bid’ah Bukan Dalam Urusan Dunia
http://muslim.or.id/manhaj/bidah-bukan-dalam-urusan-dunia.html

Sunnah Hasanah atau Bid’ah Hasanah?
http://muslim.or.id/manhaj/sunnah-hasanah-atau-bidah-hasanah.html

Hadits-Hadits Tentang Bid’ah
http://muslim.or.id/hadits/hadits-hadits-tentang-bidah.html

Ini Dalilnya (1): Manakah Bid’ah dan Manakah Sunnah?
http://muslim.or.id/manhaj/ini-dalilnya-1-mukaddimah-sanggahan-terhadap-buku-mana-dalilnya-1.html

Ini Dalilnya (2): Jadikan Manhaj Salaf Sebagai Rujukan
http://muslim.or.id/manhaj/ini-dalilnya-2-jadikan-manhaj-salaf-sebagai-rujukan.html

Ini Dalilnya (3): Tidak Semua yang Baru Berarti Bid’ah
http://muslim.or.id/manhaj/ini-dalilnya-3-tidak-semua-yang-baru-berarti-bidah.html

Ini Dalilnya (4): Adakah Bid’ah Hasanah?
http://muslim.or.id/manhaj/ini-dalilnya-4-adakah-bidah-hasanah.html

Ini Dalilnya (5): Makna Setiap Bid’ah adalah Sesat
http://muslim.or.id/manhaj/ini-dalilnya-5-makna-setiap-bidah-adalah-sesat.html

Ini Dalilnya (6): Benarkah Pembagian Bid’ah Menjadi Lima?
http://muslim.or.id/manhaj/ini-dalilnya-6-benarkah-pembagian-bidah-menjadi-lima.html

Ini Dalilnya (7): Beda Bid’ah dan Mashalih Mursalah
http://muslim.or.id/manhaj/ini-dalilnya-7-beda-bidah-dan-mashalih-mursalah.html

Ini Dalilnya (9): Meluruskan Pemahaman Tentang Bid’ah
http://muslim.or.id/manhaj/ini-dalilnya-9-meluruskan-pemahaman-tentang-bidah.html

Ini Dalilnya (10): Terapi Intensif bagi Pelaku Bid’ah
http://muslim.or.id/manhaj/ini-dalilnya-10-terapi-intensif-bagi-pelaku-bidah.html

Yang Bukan Bid’ah (1)
http://muslimah.or.id/manhaj/yang-bukan-bidah.html

Yang Bukan Bid’ah (2)
http://muslimah.or.id/manhaj/yang-bukan-bidah-2.html

Waspadalah…. Bid’ah Tersebar, Reduplah Sunnah
http://muslimah.or.id/manhaj/waspadalah-bidah-tersebar-reduplah-sunnah.html

Kumpulan Penjelasan Mengenai Perayaan Maulid Nabi
http://muslim.or.id/manhaj/kumpulan-penjelasan-mengenai-perayaan-maulid-nabi.html

0 komentar:

Posting Komentar

♥ Kunjungan ♥

♥ My Twitter ♥

♥ Pengikut ♥

Diberdayakan oleh Blogger.

Sepintas tentangKU

Foto saya
Saya adalah sosok Manusia biasa yang pasti punya kelebihan & k'kurangan yang di ciptakan Allah tuk mencari KeridhoanNya serta mempunyai ribuan cara tuk mencapai kerinduan yang selama ini ku tanam

Kutipan Hikmah

Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihat indahnya keindahan.

Bukalah hatimu untuk melihat rahasia-rahasia keindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga.

Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akan menjadi milikmu seluruhnya.

Satukan hatimu padaku maka aku akan menyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh aku berharap dapat memberimu kehidupan yang damai lagi bahagia dengan seizin Allah.

Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan, cinta dan kejujuran.

Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dan sebagaimana yang kamu cintai.Berikan kepadaku air mata yang akan menghidupkan hatimu dan menghibur jiwamu.

“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali bagi orang yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku
tertuju kepadamu”

“Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.” Salah seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.” (Hadits Imam Ja‘far as)


“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
Sebab air mata kita adalah tinta untuk berfikir. Ungkapan-ungkapan kita teguh diatas prinsip dan tangisan kita senantiasa berada diatas Manhaj.

Bila kita menuntun hati kita dengan cinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milik kita yang paling kita banggakan.

Bila kita sedang mencari-cari tempat keberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya, sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan, menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Barang siapa yg sdang di smpitkan rezkinya, sdang punya bnyak masalah, sedang punya keinginan. Gampang kata ALLAH, cobalah sedekah! ALLAH akgn bikin yang sulit bisa jdi mudah. (Q.S Ath-Thalaq ayat 7)

Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S Ali 'Imran ayat 147)

"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (Bukhari - Muslim)


Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi." (Bukhari - Muslim)

Dari Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul bersama orang yang dikasihinya." (Bukhari - Muslim)


Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma." (Bukhari)


Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,"Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yg sebenarnya kecuali kehidupan akhirat." (Bukhari - Muslim)