Catatan Hati Muslimah

Dunia Adalah Perhiasan,Sebaik-baik Perhiasan Adalah Wanita Sholehah

“Jumlah orang-orang yang benar tidak seharusnya mengusikmu selama engkau telah memainkan bagianmu. Kebenaran itu istimewa dan mulia, dan orang-orangnya sangat sedikit”

Wahai Mujahidah, Wahai Ghoriibah, Wahai orang yang lebih tertarik pada akhirat dari pada dunia ini. Wahai saudariku seagama yang tercinta, istri mujahid yang terhormat dan sahabat terbaiknya.

Segala puji bagi Allah Ta’ala, Ma syaa Allah, engkau berbeda dari wanita-wanita hari ini. Engkau mujahidah sama seperti suamimu. Engkau adalah seorang pahlawan dan seorang tentara Allah. dan engkau adalah pemilik hati dari pohon Oak (pohon yang tinggi, kokoh dan kuat; red)

Engkau memiliki peran yang besar, sebuah pesan yang besar dalam kehidupan yang di pilih ini. Engkau berjalan bersama pasanganmu di jalan yang mulia ini, jauh dari kerusakan barat yang mendominasi dunia. Saat ini atasmu wahai saudariku dalam Islam untuk memahami persyaratan-persyaratan dari jalan ini, komitmen-komitmennya, konswekuensi-konswekuensinya, serta hambatan-hambatannya.

Sementara para mujahid adalah orang-orang yang sangat di berkahi, jihad bukanlah sebuah kehidupan yang penuh dengan kemewahan dan menyenangkan, kehilangan harta, kehilangan sebagian teman-teman dan bahkan hampir semuanya, meninggalkan keluarga dan rumah. kesabaranmu semestinya berada pada puncak sehingga tidak memungkinkan untuk memanipulasimu.

Selalu lah berdoa kepada Allah doa berikut, “Yā Muqallibal qulūb wal absār, thabbit qulūbanā ‘alā dīnik” (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, tsabbatkan hati kami pada dien ini)

Jihad dikelilingi oleh kesulitan. Percaya padaku, tanpanya hidupmu menjadi setawar air soda yang di jemur di matahari. Hal yang paling pasti yang akan engkau hadapi di jalan ini bersama pasanganmu adalah propaganda media tentang jihad dan pengikut-pengikutnya.

Menyedihkan memang, umat islam di sekitarmu mungkin mempercayai cerita-cerita mereka. Kemudian adalah bagimu wahai saudari-saudariku untuk memperkuat kebenaran melawan tuduhan-tuduhan palsu ini. Engkau harus tabah dan tegar agar tidak terpengaruh oleh propaganda-propaganda ini.

Suami mujahidmu dan beserta ikhwannya telah di targetkan oleh penjajah kejam dan agen-agennya, yang sebagian besar adalah masyarakat kita. Sungguh memalukan! Dalam peperangan ini mereka mengandalkan penyebaran kebohongan-kebohongan agar orang-orang menjauhi dan membatasi manhaj serta jalan para mujahidin yang di berkahi ini. Hal ini menyebabkan kurangnya dukungan dari pemuda-pemuda hingga kafilah-kafilah jihad menjadi terbatas.

Mereka berusaha keras untuk meningkatkan jumlah pengecut yang tidak siap untuk mendukung dien mereka. Sayangnya, propaganda-propaganda orang kafir telah memasuki sebagian rumah-rumah muslim dan memutar-balikkan fikiran-fikiran mereka yang lemah –semoga Allah membimbing mereka.

Adalah bagimu untuk memahami dan berhati-hati pada realita peperangan media ini. Engkau harus membuat perhitungan bahwa musuh-musuh kita sedang merekrut siapa saja yang mereka bisa untuk berperang melawan Islam.

Kesedihan terpahit kita adalah, umat islam cenderung di tiup jauh dari jihad dengan ceramah-ceramah menyesatkan dari ulama-ulama sendiri. Ulama-ulama yang di pengaruhi oleh musuh; yang hanya dengan sedikit uang!. Namun Alhamdulillah, ummat ini telah bangkit, bahan-bahan jihad telah menyebar di net, ambil bagianmu sebarkan kebenaran.

Saudariku dalam Islam, istri mujahid yang di hormati….
Bicaralah kepada orang-orang di sekitarmu yang berbicara buruk tentang jihad. Nasehati mereka agar bersikap adil dan bijaksana dan jangan hanya mendengar dari satu sisi saja dan menjadi tuli mendengar dari sisi yang bersebrangan. Buat mereka sadar bahwa ini penting, setelah mendengar berita dari media mainstream agar mentabayunkannya ke media-media mujahidin.


Istri seorang mujahid, engkau mungkin melihat, bahwa tidaklah cukup untuk berjalan di sepanjang jalan ini yang dibungkus dengan emosional, atau sekedar memiliki keinginan untuk membalas, atau untuk memulihkan martabat kita semata. Karenanya, ini juga menjadi tugasmu untuk mempersiapkan dirimu dan mempersenjatai dirimu dengan ilmu pengetahuan. Perluaslah pengetahuanmu pada bidang yang dapat membantumu memahami jalan-jalan para Nabi dan para Mujahidin. Lahaplah ilmu wajib yakni ilmu tawheed dan esensi dari dien ini.

Bacalah Al-Quran setiap hari dan bersegeralah dalam mengenali agamamu dengan lebih baik lagi. Biasakan membaca tentang kehidupan para Nabi, pahami dengan benar bagaimana mereka berjuang, bagaimana mereka bersabar dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dan ambillah ibroh darinya. Baca dan lebih pahamilah kehidupan para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam, karena mereka-lah sebaik-baik suri teladan.

Para Mujahidin –semoga Allah menjaga mereka- adalah penegak-penegak panji tawheed yang kuat, para pengikut syari’at Islam, para pengikut jalan Nabi kita tercinta Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam; yang menyatukan umat Islam ini!

Wahai ibu dari mujahid masa depan, kewajiban dan tanggung jawab untuk mengajar dan mencerahkan anak-anak-mu terletak pada dua bahu-mu. Mereka adalah permata yang berharga dalam hidupmu, mereka adalah amanah dan tanggung jawabmu. Engkau harus mengajari mereka tentang Islam dan suapi mereka dengan sejarah-sejarah Islam. Agar mereka dapat belajar dan mencintai agama mereka serta siap berperang demi agama. Yang terpenting sekali, engkau harus mengebalkan mereka dari kepalsuan dan penipuan terhadap agama kita. Dorong mereka untuk mencari ilmu yang akan menguntungkan umat Islam.

Saudariku dalam Islam, jumlah orang-orang yang benar tidak seharusnya mengusikmu selama engkau telah memainkan bagianmu, kebenaran itu istimewa dan mulia, dan orang-orangnya sangat sedikit.

Allah berfirman, “dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam Keadaan mempersekutukan Allah (mereka adalah kaum musyrikin).” (Yusuf: 106) dan Ibrahim -‘Alayhis salam- dulunya sendiri, namun Allah menyebutnya ‘ummah’; Sebuah bangsa.

Ukhty ku sayang,,,,,
sekiranya terdapat angin kekalahan berhembus pada kehidupan-mu, atau telingamu terbanting ke bawah oleh kerasnya suara bom dan rudal, atau bahkan engkau telah mendengar tentang pemenjaran beberapa mujahidin dan di antaranya adala suami mu, engkau seharusnya mendukung dan memberi semangat suami mu, jangan pernah melepaskannya dan meninggalkan-nya pada saat-saat di butuhkan seperti ini.


Setelah pertemuan pertama beliau dengan Jibril –‘Alayhis salam- di gua Hira, Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam menggigil ketakutan. Pada tahap ini beliau kembali kepada istrinya Khadijah dan bersabda “Selimuti aku, selimuti aku”. Dia menyelimuti beliau hingga beliau merasa nyaman. Beliau Shallallahu ‘alayhi wa Sallam memberitahu Khadijah -Radhiyallahu ‘Anha- tentang kejadian di gua tersebut dan menambahkan bahwa beliau merasa ngeri.

Apakah dia berbaring atau menjadi gelisah dan bingung?
Tentu saja tidak!

Sebagai istri ia mencoba menenangkan beliau dan meyakinkan beliau Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam dan mengatakan, “Allah tidak akan mempermalukanmu, engkau menyatukan hubungan nasab, membantu yang lemah, engkau membantu orang miskin dan orang-orang yang membutuhkan, engkau memuliakan tamu dan bertahan dengan kesulitan di atas jalan kebenaran.”

Wahai saudari yang mulia….
Suami mu mungkin saja terdaftar paling atas di daftar DPO, pada saat ini ia mungkin juga di penjara, duka yang mendalam dan kesedihan mungkin saja sedang berada di sisinya, berikan pundakmu untuknya, jadilah sumber dukungan dan sumber kekuatan baginya.


Kuatkan lah ia, dan ketikan cobaan datang padanya, katakanlah,  
“Sayang, semua baik-baik saja, tidak ada yang berbahaya, sebelum engkau Ammar telah di usik …. sebelum engkau Bilal telah bersabar…

Dan sebelum engkau Salaahuddin telah menang …. dan In syaa Allah engkau pun akan menang.. baik dengan kemenangan atau pun mati syahid.”

Diambil dari Majalah Inspire Seri ke 12.
Diterjemahkan oleh Inbin Deep/ I’mNot-a Barbie I’am-a Neqabie

Dipublikasikan ulang oleh Shoutussalam Islamic Media

0 komentar:

Posting Komentar

♥ Kunjungan ♥

♥ My Twitter ♥

♥ Pengikut ♥

Diberdayakan oleh Blogger.

Sepintas tentangKU

Foto saya
Saya adalah sosok Manusia biasa yang pasti punya kelebihan & k'kurangan yang di ciptakan Allah tuk mencari KeridhoanNya serta mempunyai ribuan cara tuk mencapai kerinduan yang selama ini ku tanam

Kutipan Hikmah

Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihat indahnya keindahan.

Bukalah hatimu untuk melihat rahasia-rahasia keindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga.

Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akan menjadi milikmu seluruhnya.

Satukan hatimu padaku maka aku akan menyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh aku berharap dapat memberimu kehidupan yang damai lagi bahagia dengan seizin Allah.

Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan, cinta dan kejujuran.

Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dan sebagaimana yang kamu cintai.Berikan kepadaku air mata yang akan menghidupkan hatimu dan menghibur jiwamu.

“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali bagi orang yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku
tertuju kepadamu”

“Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.” Salah seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.” (Hadits Imam Ja‘far as)


“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
Sebab air mata kita adalah tinta untuk berfikir. Ungkapan-ungkapan kita teguh diatas prinsip dan tangisan kita senantiasa berada diatas Manhaj.

Bila kita menuntun hati kita dengan cinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milik kita yang paling kita banggakan.

Bila kita sedang mencari-cari tempat keberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya, sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan, menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Barang siapa yg sdang di smpitkan rezkinya, sdang punya bnyak masalah, sedang punya keinginan. Gampang kata ALLAH, cobalah sedekah! ALLAH akgn bikin yang sulit bisa jdi mudah. (Q.S Ath-Thalaq ayat 7)

Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S Ali 'Imran ayat 147)

"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (Bukhari - Muslim)


Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi." (Bukhari - Muslim)

Dari Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul bersama orang yang dikasihinya." (Bukhari - Muslim)


Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma." (Bukhari)


Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,"Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yg sebenarnya kecuali kehidupan akhirat." (Bukhari - Muslim)