Catatan Hati Muslimah

Dunia Adalah Perhiasan,Sebaik-baik Perhiasan Adalah Wanita Sholehah

MENGAPA WANITA HARUS BERHIJAB?
Pertanyaan ini sangat penting namun jawabannya justru jauh lebih penting. Satu pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang cukup panjang. Jilbab atau hijab merupakan satu hal yang telah diperintahkan oleh Sang Pembuat syariat. Sebagai syariat yang memiliki konsekwensi jauh ke depan, menyangkut kebahagiaan dan kemashlahatan hidup di dunia dan akhirat. Jadi, persoalan jilbab bukan hanya persoalan adat ataupun mode fashion Jilbab adalah busana universal yang harus dikenakan oleh wanita yang telah mengikrarkan keimanannya. Tak perduli apakah ia muslimah Arab, Indonesia, Eropa ataupun Cina. Karena perintah mengenakan hijab ini berlaku umum bagi segenap muslimah yang ada di setiap penjuru bumi.

Mari kawan kita ulas sebagian jawaban dari pertanyaan di atas:

Pertama : Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan RasulNya.
Ketaatan merupakan sumber kebahagian dan kesuksesan besar di dunia dan akherat. Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman manakala ia enggan merealisasikan,mengaplikasikan serta melaksanakan segenap perintah Allah dan RasulNya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

"Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar". [Al Ahzab:71]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

ذَاقَ طَعْمَ الإِيماَنِ مَنْ رَضِيَ بالله رَباًّ وَبالإسْلامِ دِيْناً وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلًا.

"Sungguh akan merasakan manisnya iman, seseorang yang telah rela Allah sebagaiRabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul utusan Allah". [HR Muslim].

Kedua : Pamer aurat dan keindahan tubuh merupakan bentuk maksiat yang mendatangkan murka Allah dan RasulNya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

وَمَن يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُّبِينًا

"Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata". [Al Ahzab:36].

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

كُلُّ أُمَّتِي مُعَافىً إلاَّ المُجَاهِرُن.

"Setiap umatku (yang bersalah) akan dimaafkan, kecuali orang yang secara terang-terangan (berbuat maksiat)". [Muttafaqun alaih].

Sementara wanita yang pamer aurat dan keindahan tubuh sama artinya dia telah berani menampakkan kemaksiatan secara terang-terangan.

Ketiga : Sesungguhnya Allah memerintahkan hijab untuk meredam berbagai macam fitnah (kerusakan)

Jika berbagai macam fitnah redup dan lenyap, maka masyarakat yang dihuni oleh kaum wanita berhijab akan lebih aman dan selamat dari fitnah. Sebaliknya, masyarakat yang dihuni oleh wanita yang gemar bertabarruj (berdandan seronok), pamer aurat dan keindahan tubuh, sangatlah rentan terhadap ancaman berbagai fitnah dan pelecehan seksual serta gejolak syahwat yang membawa malapetaka dan kehancuran yang sangat besar. Jasad yang bugil jelas akan memancing perhatian dan pandangan berbisa. Itulah tahapan pertama bagi penghancuran dan pengrusakan moral dan peradaban sebuah masyarakat.

Keempat : Tidak berhijab dan pamer perhiasan akan mengundang fitnah bagi laki-laki.

Seorang wanita apabila memamerkan bentuk tubuh dan perhiasannya di hadapan laki-laki non mahram, jelas akan mengundang perhatian kaum laki-laki hidung belang dan serigala berbulu domba. Jika ada kesempatan mereka pasti akan memangsa dengan ganas laksana singa sedang kelaparan.
Seorang penyair berkata,

نظرة فإبتسامة فسلام * فكلام فموعد فلقاء.

"Berawal dari pandangan lalu senyuman kemudian salam disusul pembicaraan lalu berakhir dengan janji dan pertemuan".

Kelima : Seorang wanita muslimah yang menjaga hijab, secara tidak langsung ia berkata kepada semua kaum laki-laki,“Tundukkanlah pandanganmu, aku bukan milikmu dan kamu juga bukan milikku. Aku hanya milik orang yang dihalalkan Allah bagiku. Aku orang merdeka yang tidak terikat dengan siapapun dan aku tidak tertarik dengan siapapun karena aku lebih tinggi dan jauh lebih terhormat dibanding mereka.”

Adapun wanita yang bertabarruj atau pamer aurat dan menampakkan keindahan tubuh di depan kaum laki-laki hidung belang, secara tidak langsung ia berkata, “Silahkan anda menikmati keindahan tubuhku dan kecantikan wajahku. Adakah orang yang mau mendekatiku? Adakah orang yang mau memandangku? Adakah orang yang mau memberi senyuman kepadaku? Ataukah ada orang yang berseloroh,“Aduhai betapa cantiknya dia?”. Mereka berebut menikmati keindahan tubuhnya dan kecantikan wajahnya hingga mereka pun terfitnah.

Manakah di antara dua wanita di atas yang lebih merdeka? Jelas, wanita yang berhijab secara sempurna akan memaksa setiap lelaki untuk menundukkan pandangan mereka dan bersikap hormat ketika melihatnya, hingga mereka menyimpulkan bahwa dia adalah wanita merdeka, bebas dan sejati.

Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan hikmah di balik perintah mengenakan hijab dengan firmanNya.

ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

"Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengasih". [Al Ahzab : 59]

Wanita yang menampakkan aurat dan keindahan tubuh serta kecantikan parasnya, laksana pengemis yang merengek-rengek untuk dikasihani. Tanpa sadar mereka rela menjadi mangsa kaum laki-laki bejat dan rusak. Dia menjadi wanita terhina, terbuang, murahan dan kehilangan harga diri dan kesucian. Dan dia telah menjerumuskan dirinya dalam kehancuran dan malapetaka hidup.

SYARAT-SYARAT HIJAB
Hijab sebagai bagian dari syariat islam, memiliki batasan-batasan jelas. Para ulama pembela agama Allah telah memaparkan dalam tulisan-tulisan mereka seputar kriteria hijab. Setiap mukminah hendaknya memperhatikan batasan syariat berkaitan dengan hijab ini. Menjadikan Kitabullah dan Sunnah NabiNya sebagai dasar rujukan dalam beramal, serta tidak berpegang kepada pendapat-pendapat menyimpang dari para pengekor hawa nafsu. Dengan demikian tujuan disyariatkanya hijab dapat terwujud, bi’aunillah.

Diantara syarat-syarat hijab antara lain:

Pertama : Hendaknya menutup seluruh tubuh dan tidak menampakkan anggota tubuh sedikitpun selain yang dikecualikan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَيُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّمَاظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

"Dan katakanlah kepada wanita-wanita mukminat, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka". [An Nuur:31].

Dan juga firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {59}* لَّئِن لَّمْ يَنْتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لاَيُجَاوِرُونَكَ فِيهَآ إِلاَّ قَلِيلاً

"Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin,“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang". [Al Ahzab : 59].

Kedua : Hendaknya hijab tidak menarik perhatian pandangan laki-laki bukan mahram. Agar hijab tidak memancing pandangan kaum laki-laki maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

-. Hendaknya hijab terbuat dari kain yang tebal tidak menampakkan warna kulit tubuh.
-. Hendaknya hijab tersebut longgar dan tidak menampakkan bentuk anggota tubuh.
-. Hendaknya hijab tersebut bukan dijadikan sebagai perhiasan bahkan harus memiliki satu warna bukan berbagai warna dan motif.
-. Hijab bukan merupakan pakaian kebanggaan dan kesombongan.
Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut.

من لبس ثوب شهرة في الدنيا ألبسه الله ثوب مذلة يوم القيامة ثم ألهب فيه النار.

"Barangsiapa yang mengenakan pakaian kesombongan di dunia maka Allah akan mengenakan pakaian kehinaan nanti pada hari kiamat kemudian ia dibakar dalam Neraka”. [HR Abu Daud dan Ibnu Majah, dan hadits ini hasan]

-. Hendaknya hijab tersebut tidak diberi parfum atau wewangian. Dasarnya adalah hadits dari Abu Musa Al Asy’ary Radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

أَيُّماَ امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَليَ قَوْمٍ لِيَجِدوُا رِيْحَهَافهي زَانِيَةٌ.

"Siapapun wanita yang mengenakan wewangian lalu melewati segolongan orang agar mereka mencium baunya, maka ia adalah wanita pezina". [HR Abu Daud, Nasa’i dan Tirmidzi, dan hadits ini Hasan]

Ketiga : Hendaknya pakaian atau hijab yang dikenakan tidak menyerupai pakaian laki-laki atau pakaian wanita kafir. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.

"Barangsiapa yang menyerupai kaum maka dia termasuk bagian dari mereka". [HR Ahmad dan Abu Daud]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengutuk laki-laki yang mengenakan pakaian wanita serta mengutuk wanita yang berpakaian seperti laki-laki. [HR Abu daud Nasa’i dan Ibnu Majah, dan hadits ini sahih].

Catatan :
Syaikh Albani dalam kitabnya Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah Fil Kitab Was Sunnah mengatakan, menutup wajah adalah sunnah hukumnya (tidak wajib) akan tetapi yang memakainya mendapat keutamaan. 

Wallahu a’lam
Semoga bermanfaat

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...




Alhamdulillah...
Segala puji bagi Allah SWT, Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Kita Nabi Muhammad SAW. Teriring do'a dan salam, senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan sukses meraih cita, sukses dalam melaksanakan tugas Kita sehari-hari dengan sebaik-baiknya.
Aamiin...

Sahabat...
بسم الله الرحمن الرحيم
Berbagai macam mukjizat telah diberikan Allah SWT kepada kekasihNya Rasullah Muhammad SAW, untuk memberi kebenaran atas Kerasulan yang disandangnya. Salah satu mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW, ialah “Membelah Bulan”.

Sebagaimana hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud Radhiyallahu’anhu berikut ini, ia berkata :
“Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW lalu Rasulullah SAW bersabda : Saksikanlah oleh kalian.” (Shahih Muslim No. 5010)

Hadist riwayat Anas RA, dia berkata :
“Penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali.” (Shahih Muslim No. 5013)

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut :
“Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.”

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya : “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari kiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah?”

Maka professor pun menjawabnya :
“Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya.

Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah SAW, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu.

Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu”.

Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?”

Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan”. Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka, serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!”

Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa sihir memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Maka, mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Lalu, orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan.

Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…”.

Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …. (sampai akhir surat Al-Qamar). Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar

Dan setelah selesai Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata : “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?”

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab : “Dipersilahkan dengan senang hati.”
Daud Musa Pitkhok berkata :
“Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya, dan aku pun membawa terjemahan itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya :

“Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan [1434]. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya[1435].” (QS. Al-Qamar : 1-3)

[1434] Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan “terbelahnya bulan”, ialah suatu mukjizat nabi Muhammad SAW.

[1435] Maksudnya, bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang Telah ditetapkan terjadinya, seperti: urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat.

Maka aku pun bergumam : “Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu???”

Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya, dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa Amerika Serikat. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa.

Daripada itu, diantara diskusi hangat tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.

Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata : “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”

Mereka pun menjawab : “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”

Maka presenter itu pun bertanya : “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?”

Mereka menjawab : “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali!”

Presenter pun bertanya : “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?”
Mereka menjawab : “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah dan terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi, kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan :
“Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Subhanallah.”

Agama Islam ini tidak mungkin salah (aku pun bergumam) : “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar sambil mencucurkan air mata, saat itulah awal aku menerima dan masuk Islam, saat terindah dalam hidupku sekaligus saat paling penting"

Maha Benar Allah Atas Segala Firmannya. 
Subhanallah.....Allaahu Akbar. 
Laa Khaula Wa Laa Quwwata Illa Billaahiil 'aliyil adzhim......

Semoga bermanfaat...

Dalam sebuah riwayat mengisahkan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, sedang dia berjalan-jalan dia terpandang seorang anak kecil sedang mengambil wudhu’ sambil menangis.

Orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata,
“Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?” 

Maka berkata anak kecil itu, 
“Wahai paman saya telah membaca ayat al-Qur’an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, “Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum” yang bermaksud, ” Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu.” Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka.”

Berkata orang tua itu, 
“Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.”
Berkata anak kecil itu,
“Wahai paman, paman adalah orang yang berakal, tidakkah paman melihat ketika orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa.”

Berkata orang tua itu, sambil menangis, “Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?”

..SUBHANALLAH..
Sedikit renungan, semoga bermanfaat..

Mereka bilang kerudungku seperti nenek-nenek
padahal rambut mereka seperti daun kering melambai.

Mereka bilang jilbabku ketinggalan zaman

padahal tank-top mereka seperti koteka zaman batu.

Mereka bilang ucapanku seperti orang yang ceramah

padahal rumpian mereka tak lebih indah dari dengungan segerombol lebah.

Mereka bilang cara berfikirku ”ketuaan”

padahal umur kepala dua mereka tidak menjadikannya lebih dewasa dari seorang anak kecil berumur 5 tahun.

Mereka bilang tingkah polahku tidak enerjik,

padahal laku mereka lebih menyerupai banteng seruduk sana-seruduk sini.

Mereka bilang dandananku pucat,

padahal penampilan mereka lebih mirip dengan ondel-ondel

Mereka bilang aku nggak gaul,

padahal untuk mengenal konspirasi saja

mereka geleng-geleng.

Mereka bilang:

aku sok suci

aku tidak menikmati hidup

aku nggak ngalir

aku fanatik sok lebay

dan sok bau surga.

Ku jawab:

Ya, aku berusaha untuk terus mensucikan diri.

Karena najis tidak pernah mendapatkan tempat dimanapun berada,

meskipun letaknya di atas tahta emas.

Ya, aku tidak menikmati hidup ini. Karena hidup yang kudambakan bukan hidup yang seperti ini yang lebih buruk dari hidupnya binatang ternak

Ya, aku nggak ngalir. Aku adalah ikan yang akan terus bergerak, tidak terseret air yang mengalir sederas apapun alirannya. Karena aku tidak ingin jatuh ke dalam pembuangan.

Ya, aku fanatik. Karena fanatik dalam kebenaran yang sesuai fitrah adalah menyenangkan dibanding fanatik dalam kesalahan yang fatrah (kufur)

Ya, aku memang sok lebay. Karena aku adalah manusia yang lemah yang terserang makhluk kecil macam virus saja tubuhku sudah ambruk, manusia yang bodoh yang tidak mengetahui nasib hidupku satu detik setelah ini, manusia yang serba kurang dan punya batas waktu yang ketika waktu itu habis aku tidak bisa mengulurnya ataupun mempercepatnya

Ya, aku ingin mencium bau surga yang dijanjikan Tuhanku yang baunya dapat tercium dari jarak ratusan tahun cahaya. Betapa meruginya orang yang tidak bisa mencium bau surga, karena itu menandakan betapa jauhnya posisinya dari surga...

Kullu maa huwa aatin qoribun

Segala sesuatu yang pasti datang itu dekat...

Manusia dibekali Islam dan Muhammad Sallaullahu'alaihiwasallam

sebagai pembawa huda dan haq

Manusia juga dibekali akal oleh Rabb Sang Pencipta

Namun, manusia diberi kebebasan memilih untuk hidupnya

Dan, there is only one choice

Untuk itulah aku memilih jalanku

Memilih jalan hidupku

Hidup yang aku dambakan

Mendamba apa yang telah dijanjikanNya

Janji yang tak akan pernah teringkari

Whatever... what they said

“Jika kamu menuruti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (Qs. Al-An’am 116).

"Allah tidak akan mengingkari janji-janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (Qs. Ar-Rum 6).

Semoga bermanfaat !!!
Jazakumullahu khoiran.

☽❘☾...SALAM UHIBBUKUM FILLAH...☽❘☾

ADA kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. "Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.

"Anakku," ucap sang induk kemudian "itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik." jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.

Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. "Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?" tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.

"Anakku, itu cuma angin," ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. "itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datag!" tambahnya begitu menyenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.

"Blaarrr!!!" suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.

"Sabar, anakku!!!" ucapnya sambil terus membelai. "Itu cuma petir, itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah, pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak begitu tenang.

Anak katak itu mulai keluar dibalik tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeeee!" ^____^

***

Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak di inginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum semerbak.

Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Persis seperti anak katak yang takut cuma karena langit hitam, angin yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.

Benar apa yang diucapkan induk katak : jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, dabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu insya Allah, akan datang. Dalam kesulitan pasti ada kemudahan. Sekali lagi, dalam kesulitan pasti ada kemudahan. ❒


Ya Allah,ya Rahman,ya Rahim,yng maha Pengasih dn Penyayang..
KpdaMU aku merayu dan mengadu..

Betapa kumengaku trlalu luas rezeki yng Engkau curahkan dan 
terlalu bnyak nikmat yng Engkau limpahkan..
Mata,tlinga,mulut dn lidahku,spasang tangan dn kakiku..
Nyawa,nafas,hati dn prasaanku bhkan stiap helaian rambutku adlh nikmat dariMU,

Lantas keagungan dan kemurahanMU, klembutan dan kecintaanMU..
Menuntut syukur yng tiada bertepi dariku..
Namun betapa gersang hatiku dr mensyukuriMU,
Betapa kerontang lidahku dr menyebut namaMU
Betapa angkuh tubuhku mlanggar hukumMU,
Betapa sombong jiwaku mlupakanMU,dan
Betapa lemas aku dihanyutkan ombak maksiat trhdapMU..

Maka disini aku sbgai hambaMU,
Melutut merayu keampunan dn kshsyangMU
Kutadah kedua tapak tnganku buatMU ya Allah..
Biarpun kusdar btapa tlah kucemarkan ia dngn kemurkaanMU..
Kutundukkan wajah dihadpan kbesaranMU,
Biarpun kutahu tlah kukotori ia dngn pandangan yng mengundang kbencianMU

Tiada tmpat ntukku mengadu, 
memohon pengampunan srta pengharapan kcintaan mlainkan pdaMU..
Ya Allah, aku tlah bnyak mendzalimi driku sendri,..
Andai kata dosaku tdk Engkau ampuni dan rahmati srta kasihani,
Niscaya termasuklah aku dlm golongan hambaMU yng rugi..

Jdikan cinta kpdMU cnta yng agung di dalam hati ini,
Jangan biarkan hati ini trus keras dikuasai nafsu hewani..
Cuma karena aku terlalu takut akan kmurkaanMU,
Jdikanlah rindu kpdMU hiasan utama dlm hdupku,
agar kurasakan manis menghambakan diri kpdMU..
Bgaimna dpt kususuri hdup yng singkat ini,
andai Engkau biarkan aku trcampak jauh dr cntaMU yng suci.

Aku hambaMU yng lemah tiada daya dn upaya kcuali dngn bantuan driMU,
Anugerahkan aku jalan yng lurus,..
Jangn Engkau belokkan hatiku..
Jdikanlah aku hambaMU yng berkejaran mendpat ridlaMU,
Jdikan hambaMU istiqomah menyusuli sunnah rasulMU,
Jdikan hambaMU yng shalih mlaksanakan printahMU 
serta yng merendah diri dihdapan ktinggianMU
Ya Allah hdup matiku krnaMU dn untukMU..
Hapuskanlah dosaku,
Sucikanlah hatiku,
Lindungi aku dr siksa api nerakaMU...

Aamiinn Ya Robbal'alamiin...

Awalnya sejak ku melihat seorang akhwat Subhanallah,..
Cantik ciptaanMu ya Allah,
Tiada yg bisa membohonginya,
Aku dan teman2ku waktu itu baru dari rumah temen,

Waktu itu qt lgi di delman (bah. Manadonya "bendi")
dari arah kejauhan, ku tatap akhwat itu,..
Dengan pandangan kagum akan ciptaan Allah
Akhwat yg berjalan kaki di panasNya Matahari wktu itu,
dengan jilbaban hitam panjang menutup dada, gamis motif bunga2,...

Ku ajak teman2ku tuk lihat akhwat itu,
Merekapun kagum, sambil berkata "kayaknya orang baru deh..!!"
"iya, baru kelihatan, tinggal dimana yaa...??, penasaran jadinya" kataku.

Selang beberapa minggu, seperti biasa setiap malam minggu ba'da maghrib,
saya ada kegiatan pengajian, nama ta'limnya "SALIMAH"
waktu itu saya telat datang, eh pas baru mau masuk di rumah keluarga yg jadwal pengajiannya.
Ada akhwat yg kemarin saya lihat, tapi saya belum yakin kalo itu akhwat tersebut, soalnya diaNya lagi merunduk baca Qur'an.. Dengan sengaja saya pun mencuri pandang tuk memastikan kalo betul itu akhwat yang kemarin saya lihat...
eehhh,...Subhanallah ternyata benar, itu akhwat yg kemarin,..

Nah, pas puengenya mau nyamperin akhwat itu, cari2 ternyata dah pulang,..
Saya langsung nanya sama salah 1 teman pengajiain tentang akhwat itu,
dan ternyata sesuai informasi, akhwat itu tinggal di komp. yang sering saya lewat,..

Pas besoknya kan Ahad, saya ada kegiatan lagi namanya FORUM PELAJAR MUSLIM,
ahad pagi saya dapat kabar bahwa kakak yg sering ngisi kajian di Forum ini gk bisa hadir,
ada urusan mendadak, saya di kasi no Hp temen kakak yg biasa ngisi kajian itu..
Eh, ternyata yg di kasi akhwat yg saya penasaran itu...
ALhamdulillah, memang sudah di atur sama Allah yaa^^ ternyata nama akhwat tersebut "WINA MEYLANI"
Sayapun langsung nelpon, dengan sapaan yg saya rasa bikin akrab yaitu "kak Wina"
Subhanallah, suaranya kalem,...
Dan alhamdulillah kak wina bersedia ngisi kajian di FPM,..
Di situlah silaturahim qt pertama kalinya,
pertama aja sudah terasa begitu Indah Ukhuwah dalam Islam,... Alhamdulillah ya Rabb^^

Qt pun sering ngobrol lewat fb, curhat, saling berbagi pengalaman,
dan akupun merasakan keakrapan dengannya, banyak yang aku ketahui dariNya,..
sampai2 pernah qt refreshing ke kebun salah seorang ibu ya\g pas waktu itu lgi bikin tasyakur Miladnya,
pernah juga qt jalan2 bareng ke Kota kotamobagu, menghadiri acara walimah temen,..

Selang 3 bulan, akhirnya qt harus berpisah tempat,..
Kak wina yg selalu memberiku semangat kini kan balik ke kampung halamannya,
karena dia lagi hamil muda, ibu mertuanya khawatir,.. (dia ikut suami yg lagi kerja disini)
Sempat siih saya menawarkan kalo gimana kostan aja di rumah shinta, biar gk sendirian di kostan,..
Soalnya kasian, kalo pagi suaminya kerja kadang lembur, sampe pulangnya besok sore,..
trus ibu kostnya lagi keluar kota udah sebulan lebih belum pulang,..
Usulan shinta siih, suaminya setuju aja,..
Cuma masalahnya Ibu mertuanya khawatir, ibu mertuanya sayang sama kak wina,
lagian kasian haminya sudah 2 kali dengan ini, :(
pokoknya 2 minggu terakhir itu, qt episodenya "Kangen-kangenan"

Dan akhirnya, pas tgl 19 Juli malamnya qt bikin acara perpisahan di rumah Shinta, sekitar ba'da maghrib.
Qt kumpul bareng waktu itu, walaupun cuma berlima sama adik saya,
tapi terasa banget suasana Islaminya,
suasana kerinduan Ukhuwah yang selama ini qt bangun atas dasar Allah SWT,
Kak wina sempat bikin vidio siih selama agendanya di sini (Manado)
Melihat vidio itu, sempat meneteskan air mata kerinduan,...
Karena kak wina saya sudah anggap kakak saya sendiri,
baik masalah pribadi atau apapun saya curhat ke dia,

Dan ini Foto Perpisahan qt : :(((

 Memang sudah Sunatullah,
Jika ada pertemuan, pasti ada perpisahan

 Semoga qt bisa bertemu mkembali^^



`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·``·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`

~**~::. Jemput Aku Menjadi Bidadari-mu .::~**~

Seperti api yang menemukan kayu
Membakar dan menghanguskan.
Seperti panas yang mencairkan batuan es.
Hingga dingin itu menjadi salju.
Seperti ombak yang menghantam karang.
Tak bergeming,tapi pasti akan terkikis.
Sedikit, demi sedikit...Menghujam sanubari.
Dan terasa resah yang menyesak
saat nafsu membisikkan untuk sekedar menatap.
Untuk sekedar menyapa...Untuk sekedar berbicara.

Di sini ada hati yang terkapar.
Karena sikap yang tanpa sengaja membuat hatiku selalu gundah.
Ada yang salah dengan imanku.
Karena aku mulai tergoyahkan dengan apa yang ku pandang indah.
Ada yang mengganggu keteguhan imanku.
Karena aku mulai berkhayal ada bahu itu untuk bersandar.

Jika ini jatuh cinta.
Cukup satu yang bisa ku yakinkan.

Jatuh itu sakit.
Dan tentang sikap yang membuatku resah ini memang begitu sakit.
Semoga aku bisa melabuhkan cintaku hanya karena ALLOH.
Biarlah aku terus merasa jatuh.
Tapi aku akan bangkit untuk membangun cinta.
Cinta yang bisa menggapai surga.

Seorang ikhwan melintas dalam angan.
Tundukkan pandangan dan sikapku dengan Hijab ini
Agar rasa ini terjaga dengan dzikirMu.
Agar rasa ini menjadi halal setelah akad itu terucap.
Agar rasa ini menjadi indah pada masanya.

Tautkanlah hati kami dalam indahnya mencintai karenaMU.
Agar rasa ini menentramkan dan menyejukkan.
Agar rasa ini mengantarkanku menjadi bidadari dalam taman iman yang di
penuhi wangi bunga surga.
Pertemukan rasa kami dalam ridhoMU.
Setelah lelah menahan apa yang membuat resah.
Jika dia memang sebaik – baik pakaian untukku.

Pangeran berkuda putih dalam imajinasiku itu adalah 


seorang mujahid yang akan menyelamatkan kegundahan hatiku
Dengan segenap kemampuan yang ALLOH berikan,
mujahid itu akan segera menemukanku dan datang menjemputku.

Karena diriku adalah belahan jiwanya.
Karena diriku adalah bidadari dalam hatinya.
Karena aku adalah pakaian untuknya.
Karena aku adalah wanita pendamping hidup yang di ciptakan ALLOH 


untuk menemani perjuangannya menemukan tujuan hidup

Tujuan untuk hidup mulia atau mati syahid di jalan ALLOH. 





(¯`v´¯).♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥.(¯`v´¯)

✿ Marih Sambut Ramadhan dengan Hati yang Lembut dan Penyantun ✿

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

Lisan kadang tak terjaga ...
Janji kadang terabaikan ...
Hati kadang berprasangka ...
Sikap kadang menyakitkan ...
Harapan ini menjadi indah ...
jika masih ada maaf diantara kita ...
Bila hati kian bersih, pikiranpun akan jernih ...
Bila hati kian suci, tak ada yang tersakiti ....
mari kita bersihkan hati ...
menyambut Ramadhan yang Suci ini ...

Untuk Saudaraku Fillah Rahimakumullah…
Menjelang Ramadhan yang Suci ini Ana ( Shinta Nusi )
 Mengucapkan " MOHON MAAF LAHIR dan BATHIN "
Apabila ada kata atau perbuatan yang salah yang di sengaja ataupun tidak .
Mari kita senatiasa taburi lahan tersebut dengan benih-benih pikir,dzikir serta cinta dan keikhlasan semata-mata karena ALLAH…Allaahumma ballighnaa ramadhaan.

(¯`v´¯)♫•*♥*•.¸¸.•*¨*•♫*♥*♥*♥*♥*♥*♫•*¨*•.¸¸¸.•*♥*•♫
`·.¸.·`

Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam menginformasikan kepada kita
bahwa di dalam diri manusia ada segumpal daging, yang jika baik daging itu
maka baik pula manusia tersebut. Sebaliknya jika buruk daging itu, maka buruk pula kualitas orang tersebut. Daging itu adalah Hati ...

Di kali lain, Rasulullah juga mengajarkan kepada kita bahwa setiap amaliah bergantung kepada niatnya. Jika niatnya jelek, maka jelek pula amaliahnya.
Dan jika niatnya baik, maka baik pula amaliahnya. Kedua pelajaran ini sebetulnya mengajarkan hal yang sama, bahwa kualitas keagamaan kita
sebagai muslim bisa dilihat dari niathati kita pada saat melakukan perbuatan itu.

Hati adalah 'cermin' dari segala perbuatan kita.
Setiap kita melakukan perbuatan, maka hati kita akan mencerminkan niat
yang sesungguhnya dari perbuatan itu. Katakanlah, kita memberi uang kepada seorang miskin.
Kelihatannya itu adalahperbuatan mulia. Tetapi jika niatan kita untuk menyombongkan diri kepada orang lain bukan karena belas kasihan kepada si miskin maka perbuatan itu sebenarnya tidak mulia lagi. Jadi, hati lebih menggambarkan kualitas yang sesungguhnya dari perbuatan kita. Sedangkan amaliah, lebih sulit untuk dinilai kualitasnya.

Karena itu, agama Islam lebih condong 'menggarap' hati daripada perbuatan.
Kalau hatinya sudah baik, maka perbuatannya pasti baik. Sebaliknya meski perbuatannya kelihatan 'baik', belum tentu hatinya baik. Bisa saja ada niat jelek yang tersembunyi.

Seluruh jenis peribadatan yang diajarkan Rasulullah kepada kita sebenarnya dimaksudkan untuk menggarap hati kita agar menjadi baik.
Sebutlah puasa. Puasa ini tujuan akhirnya adalah kemampuan mengendalikan diri. Atau disebut Takwa dalam terminologi Islam. Takwa adalah kualitas hati.
Orang yang bertakwa memiliki keteguhan hati untuk selalu berbuat baik dan menjauhi yang jelek.

Demikian juga shalat. Tujuan utama shalat adalah membuka kepekaan hati.
Orang yang shalatnya baik, memiliki kepekaan hati untuk membedakan mana
yang baik, mana yang buruk Mana yang bermanfaat, mana yang membawa mudharat.
Karena itu,shalat yang baik bisa menyebabkan kita jauh dari hal hal yang keji dan munkar.

Juga zakat. Tujuan utama zakat adalah melatih hati kita untuk peduli kepada orang-orang yang lemah dan tidak berdaya. Hidup harus saling menolong,
supaya tidak terjadi ketimpangan yang menyebabkan terjadinya kejahatan.
Itu secara sosial. Tetapi secara pribadi, kebiasaan menolong orang lain dengan zakat akan menyebabkan hati kita menjadi lembut dan penyantun.

Demikianlah, seluruh aktifitas ibadah kita termasuk haji yang menjadi bahasan utama kita kali ini, semuanya menuju kepada pelembutan hati kita.

Kenapa hati yang lembut ini perlu ?

Karena hati yang lembut itulah yang akan menyelamatkan kita ketika hidup
di akhirat nanti. Hati yang lembut adalah hati yang terbuka dan tanggap terhadap sekitarnya.Sedangkan hati yang kasar dan keras adalah hati yang tertutup terhadap sekitarnya.

Allah Azza Wa jalla . berfirman :

"Dan barangsiapa di dunia ini buta hatinya, maka di akbirat nanti juga akan buta,dan lebih sesat lagi jalannya."(QS. Al Israa 17 : 72).

Ayat tersebut di atas memberikan gambaran yang sangat jelas kepada kita bahwa hati menjadi sasaran utama peribadatan kita. Karena itu Al Quran memberikan informasi yang sangat banyak tentang hati ini. Tidak kurang dari 188 kali informasi tentang hati ini diulang-ulang oleh Allah di dalam Al Quran...Wallahu Musta'an


(¯`v´¯)♥ Aamiin Ya Robbal'alamiin ♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥(¯`v​´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya "♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`​ v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯​)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.`​ `·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·¸.´``​·.¸.·",

`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLOH_`•​.¸.•`.`•.¸ .•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••.(¸.​ •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶**¶_​ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____*¶*__​ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_____​ ___*¶*
_________*¶*__________*_______​ ____*¶*
_________*¶*__________________​ ____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ______*¶*
__________*¶*_________________​ ___*¶*
___________*¶*________________​ _ _*¶*
_____________*¶*_____*____*___​ *¶*
______________*¶*____________*​ ¶ *
________________*¶*________*¶*
__________________*¶*____*¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶

♫•*¨*•Duhai Lelaki Pilihan Allah Untukku....♫•*¨*•

Entah dengan apa ku harus menggambarkan segala rasaku padamu...

Tak cukup dengan untaian kata,dan barisan kalimat indah...

Tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah...

Tak kan ada kanvas yang mampu membingkai semua warna tentangmu...

Karena kau begitu indah disini....dihatiku....


Tahukan betapa besar rasa syukurku ,ketika Allah memilihku untuk menjadi pendampingmu...


Tak pernah ku merasa cukup mensyukuri nikmat itu...

Betapa bahagianya Aku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana...

Kau tau dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan dan kau tetap memilihku...


Duhai Lelaki Pilihan Allah Untukku...

Tahukah engkau betapa buncahahan di dada ini seakan ingin meledak, membawaku ke awan yang hanya mampu ku ekspresikan dengan airmata...


Ketika dari lisanmu kau sebut namaku dalam lantunan ijab kabul yang suci...

Ketika itu pula ku abdikan diriku padamu, dengan segala ketundukan yang kumiliki...

dan Kau tau, bahwa akan aku patuhi keinginmu selama tak bermaksiat pada Sang Maha Kasih, Robbul 'izzati....


Duhai Lelaki ku, penghìas mata dan hatiku...

Tak pernah ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu...


Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu, karena disini di hati ini kaulah yang terindah...


Dan akupun berharap dengan segala kekuranganku, kau sudi menjadikan aku perhiasan terindah di mata dan hatimu...


Aku tau, diri ini tak jelita dan tak se cerdas Aisyah, apalagi setaqwa Khadijah, Namun sungguh ku akan mencintaimu seperti mereka, cinta yang terbingkai atas nama~NYA...


Duhai Pelipur Laraku...

Aku pun tahu betapa lelah dan penat harimu,bergelut dengan rutinitas kerjamu...

Kau lalui dengan penuh keikhlasan demi aku,demi anak~anak kita, demi kami amanahmu dari~NYA...

Sungguh,ketika kau lelap dalam tidurmu, aku menangis menatapmu dlm wajah lelahmu...


Betapa ku hargai tiap tetesan keringatmu, bukan berapa banyak yang telah kau beri, namun berapa banyak cinta dalam tiap tetes keringatmu, dalam tiap lelahmu... Dan aku selalu merasa cukup dengan itu...


Duhai Cintaku, Labuhan Hatiku..

Gandeng tanganku ke Jannah~NYA...

Jangan segan membangunkanku di 1/3 malam terakhir, bersama kita mengarungi samudra cinta~NYA dalam lautan dzikir...


Jangan pernah segan menegurku dalam tiap khilafku, aku adalah wanita biasa, ada kalanya ku berbuat salah padamu, maka bersabarlah padaku, jangan membentakku atau membiarkanku..


Kau tau aku adalah kaum yg tercipta dari tulang rusuk yang paling bengkok...

Ada kalanya aku akan membuatmu begitu marah, maka ketahuilah olehmu bahwa DIA menghendaki kau menasehatiku dengan hikmah,


Sungguh hatiku tetaplah wanita yang lemah pada kelembutan, namun jangan kau coba meluruskanku, krn aku akan patah, tapi... Jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah...

Tatap mataku dengan cintamu,


genggam tanganku dan nasihati aku dengan lembut...

Niscaya kau akan menemukanku tersungkur menangis dalam pangkuanmu... Dan maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku...


Duhai Kasihku Dunia Akhirat...


Kau adalah nahkodaku, kemana kau mengarahkan haluan rumah tangga kita, di situ pula aku akan mengikutimu...


Maka jadilah Imam yang baik untukku, Ajarkan aku mencintaimu Karena~NYA...

Ridholah padaku, maka Rabb kitapun akan ridho padaku...

Sesungguhnya Ridhomu adalah Ridho Illahi....

Mudahkanlah jalanku ke Jannah~NYA...

Karena bagiku kau adalah kunci Syurgaku...


Dari Ummu Salamah, Ia berkata : Rosululloh SAW bersabda "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya maka ia akan masuk Syurga"

Sungguh, cintaku padamu akan bertambah seiring ketakwaanmu pada~NYA,

dan akan berkurang dengan kemaksiatanmu pada~NYA...

"Aku mencintaimu karena Allah.."

Salam Ukhuwah fillah
♫♥♫ ♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫

Walaupun bulan Rajab hampir habis dan akan memasukki bulan Syaban tetapi menggali hikmah bulan Rajab tak akan habis. Apalagi pada bulan tersebut 14 abad yang lalu telah terukir dalam sejarah Islam satu peristiwa yang sangat menakjubkan dan sulit diterima oleh jangkauan akal manusia.

Peristiwa tersebut adalah Isro dan Miroj yaitu suatu peristiwa dimana Sang Maha Pencipta pemilik rahasia alam semesta memperjalankan seorang hambanya yang suci Muhammad SAW dalam dua perjalanan akbar. Perjalanan melintasi alam nyata dari Masjid Al Haram Makkah ke Masjid Al Aqsa Yerussalem Palestina serta perjalanan melintasi alam nyata ke alam ghaib dengan pembukaan tabir pembatasnya dari alam dunia ke alam masa depan.
Tujuan dari peristiwa itu cukuplah dua ayat Allah dalam kitabnya yang suci dan yang terjaga Al Quran Al Karim surat Al Isro’ ayat 1 dan An Najm ayat 13-18 yaitu untuk diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagian kecil dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan Sang Penguasa alam semesta. Kalau ditinjau secara akal peristiwa tersebut akanlah sulit terutama untuk peristiwa mi’raj, adapun untuk peristiwa isra’ pada zaman sekarang sudah dapat dibuktikan dengan teknologi.
Lepas dari itu semua dan runtutan peristiwa yang ada, banyak hikmah yang dapat diambil. Tetapi sebelum mengupas hikmah yang perlu kita pilah ada 4 peristiwa besar berkenaan dengan isro’ mi’raj. Peristiwa tersebut adalah:
1. Peristiwa sebelum kejadian isro’ mi’roj
2. Peristiwa isro’
3. Peristiwa mi’raj
4. Peristiwa sesudah kejadian isro’ mi’roj
Peristiwa sebelum kejadian isro’ mi’roj
Sebelum kejadian isro’ mi’roj, umat Islam dan Nabi yang Agung mendapatkan suatu ujian yang sangat berat. Ujian itu adalah pemboikotan kaum kafir Quraisy dan sekutunya terhadap umat Islam, wafatnya pendamping dan penyokong dakwah Nabi saw ummul mukminin Khadijah dan pamannya Abi Thalib serta penolakan dan penghinaan oleh bani Tsaqif di Thaif. Kempat ujian tersebut merupakan ujian yang berat bagi Nabi dan umat Islam saat itu. Puncaknya adalah dengan hati yang pedih Nabi saw mengadukan diri kepada Allah ‘Azza wa Jalla Sang Maha Penghibur bagi hambanya yang mengadu dengan lantunan do’a yang khusyuk dan harap.
Peristiwa isro’
Allah swt memberikan penghibur pertama kepada Nabi saw berupa perjalanan yang menakjubkan untuk ukuran zamannya. Jarak antara Makkah dan Yerusalem Palestina ditempuh berhari-hari dengan perjalanan biasa tetapi dapat ditempuh dengan sekejap mata. Teknologi masa depan yang digunakan Nabi saw pada zamannya atas izin Allah swt. Diperlihatkan pula kepada Nabi saw peristiwa yang terjadi dan terekam sempurna selama perjalanan itu termasuk cirri-ciri masjid Al Aqsa seperti halnya rekaman peristiwa dalam perjalanan biasa. Ketika di Al Aqsa, Nabi saw berjumpa dengan para Nabi as dan sholat bersama di sana. Hal ini menunjukkan bahwa para Nabi as memiliki tugas yang sama dengan Nabi saw yaitu mengajak segenap umat manusia untuk berislam, tunduk dan sujud hanya kepada Allah Yang Esa dan Nabi saw yang merupakan nabi penutup dan penyempurna bangunan dakwah islam dan risalah keselamatan itu. Terkadang manusia pada saat ini sering memilah-milah agama berdasarkan risalah yang dibawa oleh para nabi. Padahal agama atau risalah yang dibawa oleh para nabi adalah satu, yaitu Islam, agama keselamatan, agama para penghuni surga Allah.
Peristiwa mi’roj
Allah swt kemudian memberikan penghibur kedua kepada nabi Naw berupa perjalanan yang lebih dan sangat menakjubkan lagi, yaitu perjalanan ke alam ghoib, lapisan langit yang tertinggi dan gambaran masa depan sesudah mati berkenaan dengan balasan amal. Ketika tabir itu dibukakan oleh Sang Maha Hebat Allah ‘azza wa jalla, terlihat oleh Nabi saw peristiwa demi peristiwa yang sangat sulit dicerna akal manusia kecuali dengan kebeningan iman dan hati seorang hamba. Lengkap terekam oleh Nabi saw peristiwa-peristiwa yang dilalui seolah peristiwa tersebut berjalan detik demi detik hitungan manusia di alam dunia. Tabir alam dimensi lain terbuka, Nabi saw melihat lapisan langit yang disambut oleh saudaranya para nabi as dengan sapaan marhaban bil akhis shalih (selamat datang wahai saudaraku yang shaleh). Terlihat strategi dan tipu daya musuh abadi manusia, iblis laknatullah dengan dunia yang fananya. Terlihat kenikmatan surga dengan segala fasilitas yang ada yang jauh berbeda dengan fasilitas kemewahan di dunia. Terlihat kesengsaraan di neraka yang disiapkan untuk hamba Allah yang mendustakan kebenaran hakiki. Dan puncaknya adalah kenikmatan yang diberikan pada Nabi saw yaitu berkomunikasi langsung dengan Allah dan sekaligus beliau diberikan satu risalah syariat shalat, tiang penyangga keselamatan manusia setelah syahadat.
Peristiwa sesudah kejadian isro’ mi’roj
Setelah dua peristiwa tersebut, Nabi saw khabarkan kepada segenap manusia di Makkah. Terjadi guncangan dalam hati dan masyarakat, antara percaya dan tidak percaya bagi umat islam dan keanehan serta kemustahilan bagi kaum kafir. Keimanan teruji setelah peristiwa itu, diantaranya adalah shahabat karib beliau Abu Bakar menerima dengan ucapannya yang mantap sehingga beliau mendapat gelar As Shidiq (yang jujur) jujur menerima kenyataan iman. Suatu keniscayaan peristiwa yang ada yang terjadi dan bertentangan dengan akal manusia tetapi tidak bagi hati yang disinari oleh hidayah dan keimanan.
HIKMAH
Dari rentetan sejarah nyata isro’ mi’roj dapatlah dipetik beberapa hikmah dari sekian banyak hikmah yang terkandung. Diantaranya adalah:
1. Hendaklah kita selalu menggantungkan diri kepada Sang Maha Tempat Berharap bagi hambanya. Dialah tempat meminta dan berharap. Dialah Sang Khaliq yang tidak pernah mengecewakan hambanya yang selalu berharap dengan khusyuk dan cinta. Berbeda dengan manusia yang akan selalu mengecewakan bagi manusia lainnya yang berharap apalagi bila manusia telah berada pada puncak kekuasaan dan materi dan hatinya tidak disinari oleh cahaya hidayah.
2. Sesuatu yang mustahil bagi manusia tidak berlaku bila Allah berkehendak. Sehingga manusia diharapkan memiliki optimisme yang tinggi dalam menghadapi kehidupan dan menjalani kehidupan itu sendiri. Kehidupan di dunia hanyalah sekejap kedipan mata atau bahkan kurang dari itu dibandingkan dengan kehidupan di akhirat yang kekal dengan segala bentuk balasannya baik balasan baik maupun balasan buruk.
3. Kenikmatan iman tidak mungkin tercapai bila hati masih tertutup dengan keraguan dan kenyataan kehidupan yang ada. Apalagi bila hanya dibatasi kemampuan akal manusia yang terbatas atau pandangan nyata mata manusia yang lebih terbatas lagi.
4. Peristiwa isro’ mi’roj tidak terpisah dengan perintah shalat. Kekuatan sholat bagi seorang hamba akan membuka pintu kejumudan berpikir dan membersihkan kebebalan hati yang kotor. Dengan sholat pula akan meng-isro’ mi’roj-kan manusia ke dalam kedudukan mulia di antara hamba-hambanya yang mulia yang telah diberi kenikmatan oleh Allah swt dari golongan para nabi, shidiqqin, syuhada dan shalihin. Juga akan mengikat para hamba-hambaNya yang demikian dalam satu ikatan yang utuh, lepas dari ikatan nasab, ras maupun kepentingan keduniaan lainnya yang fana.
 
*)sumber: http://www.alfurqon.or.id/component/content/article/45-tausyiah/51-hikmah-isro-miroj

Malam itu sebuah ketukan kecil halus di pintu rumah terdengar. Aku tau anak kesayanganku dan suami baru pulang dari mesjid menunaikan shalat Isya.

“Assalamualaikum, Mamaaaaaa,” ujarnya.
“Wa’alaikum salam, Sayang.” Jawabku dan tangankupun terbuka menyambut dia yang berlari ke arahku. Memeluknya dan memberi kecupan di kedua pipinya.
“Tadi Muhammad ikut shalat. Gak main-main. Nggak lari-lari di mesjid”, katanya penuh semangat.
“Tadi ada anak-anak lebih besar dari Muhammad nggak shalat, kerjanya di mesjid main-main dan berlari-lari saja. Bisa masuk neraka nggak dia, Mama? Dibakar Allah nggak nanti?” Anak lelakiku yang baru berumur 5 tahun bertanya kepadaku.

Waduh... kok sepertinya seram amat yah komentar anakku. Kalimat 'ada anak yang nggak shalat, bakal masuk neraka' agak menohokku. Kok anak-anak ada yang dibakar? Kok sadis sekali. Kenapa anakku bisa bicara seperti itu. Jangan-jangan selama ini dia mengkait-kaitkan kata-kataku. Aku teringat, dia pernah bertanya, kenapa mama dan papa selalu shalat. Mungkin jawaban yang kuberikan kurang tepat dan seadanya untuk anak seusianya. Saat itu aku menjawab sekenanya saja.

”Kalau mama dan papa nggak shalat nanti Allah marah dan bisa masuk neraka.” Ternyata jawaban yang sekali itu begitu terekam dipikirannya. Duh sepertinya salah deh....! Mungkin pendekatan ancaman untuk anak sebesar itu kurang tepat.

Anakku yang baru satu ini kadang-kadang minta ikut papanya ketika ingin ke mesjid menunaikan shalat Maghrib atau Isya. Biasanya aku selalu mengingatkan kalau di mesjid shalatnya yang benar, jangan main-main di mesjid karena akan mengganggu orang yang sedang beribadah. Mesjid bukan tempat anak-anak bermain-main
.
Teringat kata suami, rajin membawa anak lelaki ke mesjid adalah kewajibannya, mendidik anak supaya cinta kepada mesjid. Jangan melarang anak kecil yang datang ke mesjid yang dibawa orangtuanya, asalkan orangtuanya dapat memberi pengertian apa fungsi mesjid tersebut. Jangan sampai kita membuat anak–anak yang dilarang ke mesjid di waktu kecil setelah besar jadi malas ke mesjid malahan lebih suka ke tempat-tempat yang sangat dekat dengan maksiat. Padahal sebaik-baik shalat lelaki adalah berjamaah di mesjid.
Terkadang kami shalat berjamaah hanya di rumah. Diapun ikut shalat. Walau terkadang godaan setan ada saja ketika hendak shalat Maghrib sedang ada acara TV yang menarik baginya. Aku tak pernah memaksakannya untuk selalu shalat berjamaah bersama kami. Kalau dia mau shalat sendiri juga boleh karena dia pun sudah hafal gerak-gerakan shalat dan beberapa surat pendek.

Terkadang dia mau shalat berjamaah, terkadang tidak, terkadang malah nggak mau shalat sama sekali. Aku tak ingin memaksanya, cuma mengatakan kalau Allah sayang dengan orang yang rajin shalat. Ketika dia minta izin untuk tak ikut shalat kadang-kadang aku iyakan. Cuma aku ingatkan juga, kalau dia memang belum wajib untuk shalat.

“Tapi nanti kalau sudah berumur sepuluh gak shalat, Mama boleh pukul ya kalau nggak shalat untuk mendidik dan mengingatkan. Anak kecil nggak ada yang masuk neraka , Sayang. Sekarang Mama harus mengajarkan supaya kalau sudah besar terbiasa untuk tidak malas shalat,” terangku.
“Ma, kenapa anak-anak disuruh shalat juga?” tanyanya.
“Supaya kalau sudah besar dan dewasa tau apa yang harus dilakukan dan dikerjakan seorang muslim, kalau dari kecil tak Mama ajarkan nanti udah besar tidak shalat juga, Mamapun bisa masuk neraka karena tak mengajarkan anak, dan itu berarti kesalahan Mama juga,” ujarku.

Pendekatan ancaman bagi anak-anak bila tidak mematuhi hukum agama sepertinya mengerikan. Ancaman api neraka yang menyala-nyala membuat mereka sangat ketakutan, seolah-olah yang terekam dalam benak mereka bahwa Allah itu sangat kejam saja. Padahal Allah juga Maha Pengasih, Maha Penyanyang, Maha Pengampun.

Beberapa saat sebelum tidur malam adalah acara ritual yang paling disukainya. Sambil mengingatkannya membaca doa sebelum tidur dan kubacakan beberapa surat pendek agar dia bisa mengikutinya. Sebelum mata terpejam, hal yang paling menyenangkan baginya adalah bercerita-cerita dengan mama dan papanya.

Cerita apa saja, tetapi malam ini sambil kubelai rambutnya kubertanya padanya.
”Muhammad sayang Mama gak?”
Sambil lalu dia menjawab, “Tentulah sayang,”
“Sayang Papa gak?”
Diapun menjawab dengan cuek.
“Tentulah sayang dua-duanya.”
“Kalau Papa atau Mama sedang pergi, Muhammad rindu gak dengan Papa atau Mama ?”
“Tentulah rinduuuuu...”
“Kalau rindu dengan Papa, Muhammad ngapain...?”
Diapun menjawab, “Ya nelepon Papa.”
“Nah begitu juga dengan Allah. Allah sangat sayang pada kita, Allah sudah begitu banyak memberikan kita kenikmatan, bisa makan yang enak, tidur yang nyenyak, tidak sakit, Allah memberi rezeki sehingga Papa bisa beli mainan, bisa jalan-jalan. Bukankah Allah sayang sekali dengan kita. Kalau Allah sayang kita, kitapun harus sayang dengan Allah...”

“Nah cara kita menunjukkan sayang kita ya dengan harus selalu mengingat Allah, salah satunya dengan shalat. Shalat adalah cara kita berhubungan dengan Allah, dengan shalat dan doa kita meminta semuanya dan mengadukan semuanya pada Allah...”, ujarku.
“Oh iya..yaaaa...” jawabnya lagi. Entah sudah mengerti entah tidak akupun tak tau, mudah-mudahan dia selalu ingat nasehat ku.
“Muhammad ingat, lagu yang mama ajarkan itu, satu-satu aku sayang Allah, dua-dua sayang Rasulullah, tiga-tiga sayang Mama Papa satu dua tiga sayang semuanya...”
Tanpa kumintapun dia sudah bersemangat mengikuti ku menyanyikan lagu itu.
“Sekarang cepat lah tidur, biar besok bangun lebih pagi...kan bisa shalat subuh dengan mama dan papa...” bujukku.
“Nggak aaaahhhhh...anak kecil kan nggak apa-apa kalo nggak shalat, kan nggak ada anak kecil di neraka, Mama...” Aduuuuh...!

"Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Rabb kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim [14] : 40)

“Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-Hajj [22] : 77)

 Semoga bermanfaat buat para akhwat sekalian ^_^

"di kutip dari sebuah artikel"

Bahagianya jadi wanita ideal

Calon Bidadari-bidadari Surga

Mujahid-mujahid Muda^_^

Tunjukan EkspresiMu,..!!!



"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah"

Jum'at...telah Allah janjikan penuh keberkahan pada harimu...membawa cahaya matahari yang penuh berkah yang membias hingga permukaan langit dan bumi.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda, “Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari ialah hari Jum'at. Pada hari Jum'at, dijadikan Adam... as. Pada hari jum'at pula Adam as. dimasukkan ke dalam surga, diturunkan ke bumi, diterima taubatnya, adam as. meninggal dan pada hari Jum'at itu berdirinya qiamat. Adalah hari Jum'at itu pada sisi Allah SWT merupakan hari keutamaan. Begitulah hari Jum'at dinamakan oleh para malaikat di langit, yaitu: hari memandang ke Allah Ta’ala dalam di surga"

diriwayatkan oleh Anas ra. Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda, ” Datang kepadaku Jibril as. dan pada tangannya terdapat sebuah cermin putih, seraya berkata, ‘Inilah Jum'at, yang diwajibkan atasmu oleh Tuhanmu untuk menjadikannya hari raya bagimu dan umat sesudahmu.’ Lalu aku bertanya,”Terdapat apakah di dalamnya bagi kami?”

Jibrilpun menjawab,“Kalian mempunyai waktu yang diutamakan. Barangsiapa berdoa' padanya kebajikan, niscaya Allah menganugrahi kebajikan padanya, atau jika dia tidak memperoleh kebahagiaan, niscaya kebahagiaan itu diberikan bahkan yang lebih besar. Atau jika ia berlindung dari kejahatan, niscaya Allah akan melindungi dengan perlindungan yang lebih besar daripada kejahatan tersebut.Hari Jum'at adalah sayyidul ayyam(penghulu segala hari), jika Kita bermohon pada Allah di hari itu, niscaya di akhirat akan menjadi hari kelebihan”
Lalu aku bertanya, “Mengapa demikian?”

Jibril as. menjawab,“Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla telah menjadikan dalam surga sebuah lembah yang luas dari kesturi putih. Maka apabila datang hari Jum'at, niscaya turunlah Dia dari surga yang tinggi di atas Kursy-Nya. Lalu jelaslah Dia kepada bagi mereka, sehingga para penghuni surga memandang kepada Wajah-Nya"
Jum'at..disetiap hadirmu, keberkahanmu telah memberikanku semangat dan keyakinan untuk menjemput rejeki Allah dan menjadikannya ibadah hanya karena Allah

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (Al Jumu'ah 10)

Ya Rabb..betapa banyak nikmat dan karuniaMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dari jum'at ke jum'at namun betapa sedikitnya aku mengingat Engkau dari jum'at ke jum'at itu dalam diamku, bicaraku, dudukku, berdiriku, tidurku dan dalam segala gerakku, betapa sedikitnya rasa syukurku atas semua nikmat yang limpahannya tidak terbatas itu.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda "Demi Tuhan yang diriku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya seseorang telah datang pada hari kiamat dengan amal-amal saleh yang bila diletakkan di atas gunung maka ia akan memberatinya. Lalu bangkitlah salah satu nikmat dari nikmat-nikmat Allah, maka nikmat itu hampir saja menghabiskan semua amal saleh orang tadi, kalau saja Allah tidak mengaruniakan kepadanya rahmat-Nya"(HR. al-Mundziry)

Ya Rabb..di hari Jum'at yang penuh berkah ini aku berdo'a memohon kepadaMu, Ampunkanlah segala dosaku, kesalahanku, kekuranganku dan kelemahanku, masukkanlah aku ke dalam golongan hambaMu yang soleh, masukkanlah aku ke dalam golongan hambaMu yang berserah diri sepenuhnya kepadaMu dan rahmatilah aku agar masuk ke dalam surga firdausMu.

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wahayyik lanaa min amrinaa rasyadaan

Allahumma Ya Mujibad da'awat Allahumma Amiin Ya Robbal'alamiin...

* Jika dirasa bermanfaat dipersilahkan untuk tag, copas atau share langsung...Jazakumullah khairan katsiro wa barakallahu fiikum...^_^

♥ Kunjungan ♥

♥ My Twitter ♥

♥ Pengikut ♥

Diberdayakan oleh Blogger.

Sepintas tentangKU

Foto saya
Saya adalah sosok Manusia biasa yang pasti punya kelebihan & k'kurangan yang di ciptakan Allah tuk mencari KeridhoanNya serta mempunyai ribuan cara tuk mencapai kerinduan yang selama ini ku tanam

Kutipan Hikmah

Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihat indahnya keindahan.

Bukalah hatimu untuk melihat rahasia-rahasia keindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga.

Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akan menjadi milikmu seluruhnya.

Satukan hatimu padaku maka aku akan menyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh aku berharap dapat memberimu kehidupan yang damai lagi bahagia dengan seizin Allah.

Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan, cinta dan kejujuran.

Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dan sebagaimana yang kamu cintai.Berikan kepadaku air mata yang akan menghidupkan hatimu dan menghibur jiwamu.

“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali bagi orang yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku
tertuju kepadamu”

“Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.” Salah seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.” (Hadits Imam Ja‘far as)


“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
Sebab air mata kita adalah tinta untuk berfikir. Ungkapan-ungkapan kita teguh diatas prinsip dan tangisan kita senantiasa berada diatas Manhaj.

Bila kita menuntun hati kita dengan cinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milik kita yang paling kita banggakan.

Bila kita sedang mencari-cari tempat keberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya, sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan, menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Barang siapa yg sdang di smpitkan rezkinya, sdang punya bnyak masalah, sedang punya keinginan. Gampang kata ALLAH, cobalah sedekah! ALLAH akgn bikin yang sulit bisa jdi mudah. (Q.S Ath-Thalaq ayat 7)

Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S Ali 'Imran ayat 147)

"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (Bukhari - Muslim)


Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi." (Bukhari - Muslim)

Dari Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul bersama orang yang dikasihinya." (Bukhari - Muslim)


Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma." (Bukhari)


Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,"Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yg sebenarnya kecuali kehidupan akhirat." (Bukhari - Muslim)