Catatan Hati Muslimah

Dunia Adalah Perhiasan,Sebaik-baik Perhiasan Adalah Wanita Sholehah

Kepada semua suami-suami di dunia, inilah yang sebenarnya diinginkan para istri.

Suamiku,
Mungkin pernah tersirat di dalam benakmu bahwa kau telah salah memilihku menjadi pasanganmu. Kadang kala aku mengganggumu dengan semua rajuk manjaku. 

Aku juga sering membatasi kebebasanmu yang tak sama lagi seperti dulu. 
Aku sering mengusirmu karena asap rokok itu. Bahkan tertidur lebih dulu saat kau pulang larut malam.

Tetapi, di saat kau sibuk dengan pekerjaanmu, ingatlah bahwa aku selalu setia menunggumu. Kudoakan kau di dalam kecemasanku.
Dan saat aku rela pergi bersama dirimu, ingatlah bahwa ada banyak orang yang kutinggalkan demimu. Orang tuaku, sanak saudaraku, sahabat-sahabatku. 

Dan kubiarkan kau mengisi seluruh kekosongan hatiku.

Saat aku tak sengaja melakukan sebuah kesalahan. 

Janganlah ego dan kekasaran yang ditunjukkan. 
Tetapi perlakukan aku dengan lembut dan bicaralah dalam ketenangan.

Saat aku ingin kau menemaniku, dan kau terlarut dalam kesibukanmu, 

hatiku teriris dan haus akan perhatianmu. 
Yang kupinta adalah sedikit perhatianmu itu.

Saat kau ingin pergi dan aku ingin kau tinggal di sisiku, percayalah itu bukan melulu karena cemburu. Tetapi karena aku tak ingin jauh darimu.


Saat aku menangis tersedu, aku ingin kau memelukku dan mengatakan 

"semuanya akan baik-baik saja."

Saat aku sedang gusar, peganglah tanganku. 

Tanpa berkata apapun aku tahu bahwa kau tak akan pernah meninggalkan aku.
Ceritakan semuanya kepadaku, bukan seperti kau bercerita kepada pasanganmu, 

tetapi seperti kau kepada sahabatmu.

Apabila keinginanku mulai terlalu banyak, ingatkan aku untuk selalu bersyukur memilikimu. 

Dan bahwa semua yang dimiliki di dunia ini akan kita tinggalkan kelak.
Dan bila aku dikalahkan oleh rasa kantukku, bangunkan aku dengan lembut. 

Ingatkan aku akan tanggung jawab yang belum kuselesaikan. 
Bukan dengan suara garang yang membuat nyaliku ciut.

Ketika kau sedang terhanyut dalam lautan emosi, pandang mataku dalam-dalam. 

Jauh di dalam beningnya, ada cinta untukmu, dan akulah yang kau cintai itu.

Aku yang selalu mencintaimu,
Istrimu.

Bismillah....

Suamiku...
Di dalam keterbatasan ruang ini...
banyak yang ingin kutulis tentangmu

Aku mohon...
Berikan sedikit saja ruang waktumu
Untuk membaca ratapan hatiku
dalam selembar kertas putih
bertebaran kata-kata  penuh arti untukku

Sayangku....Kekasihku...

Rasulullah Salallahu'alaihi Wasallam bersabda :
"Dan sebaik-baik wanita ialah yang menyenangkan hatimu apabila kamu melihatnya, dan mentaatimu apabila kamu menyuruhnya, dan dia memelihara maruah dirinya dan hartamu disaat kamu tidak ada".

Suamiku...
Aku sebenarnya malu untuk bertanya padamu tentang hal ini
Berkatalah sejujurnya walau itu sangat pahit untukku.
Suamiku..sejak kita menikah...
Berbahagiakah kamu saat melihat aku sebagai istrimu...?
Jujurlah suamiku...!!

Kutahu wahai suamiku...
Sudah berapa kali kau merasa kecewa karena aku
Sudah berapa kali kau merasa bersedih karena ucapanku
Sudah berapa kali kau merasa terluka oleh karena aku
Sudah berapa kali nasihatmu tak pernah aku terima

Apakah dengan membuatmu kecewa, bersedih, terluka..
Masih adakah ridhomu padaku?
Jawablah suamiku..!!

Maafkan aku suamiku...
Aku hanya wanita biasa
Tak seindah pribadi Khadijah, Fatimah dan Aisyah
Tidak semulia Sumayyah juga Mutia

Aku ini lemah penuh kekurangan
maka bimbinglah aku mencari ridhomu..
Suamiku...bantulah aku mencari jalan menuju SyurgaNya..

Duhai suamiku..
Aku ingat kisah ini..

Seorang perempuan bertanya pada Rasulullah Salallahu'alaihi wasallam serta menerangkat katanya :
"Sesungguhnya sepupuku meminangku, maka sebelum aku berumah tangga, ajarkanlah kepadaku, apakah hak suami terhadap istrinya? Rasulullah Salallahu'alaihi wasallam menjawab : "Sesungguhnya hak suami terhadap istrinya sangatlah besar, sehingga apabila mengalir darah hidung atau nanah suaminya, lalu dijilat istrinya, masih belum terbayar hak suaminya itu. Dan jika sekiranya manusia dibolehkan sujud kepada manusia, niscaya aku perintahkan si istri untuk sujud kepada suami"  (HR. Al-Hakim)

Suamiku...
Mohon ridhomu untuk Syurga duniaku dan juga SyurgaNya yang abadi


Untukmu wahai Imamku...

Sebagai wanita dalam hidupmu
Terkadang aku sering kali berusaha menjerat habis waktumu bersamaku
Menarik seluruh perhatianmu
Merayumu untuk menyerkahkan cintamu agar tak terbagi

Menginginkan semua inginku kau wujudkan
Mengertiku bahkan dalam diamku

Sadarlah diri,
Aku hanya jelmaan sebelah rusukmu
tentu, aku tidak sempurna
Maka tuntunlah aku

Terus mengiringku untuk meraih citaku
Menjadi Hamba Nya yang taat dan Istri Sholehah untukmu

Maka saat ini aku terus merasa kurang
Merasa selama ini betapa sering mungkin terus menyesakkanmu
Tidak ada hal buruk dihatiku, selain cinta yang menggelora untukmu
Mohonku terus padamu suamiku tercinta
Limpahi aku dgn maaf tanda ridhomu
Sholatku, ibadahku, dan puasaku
Hanyalah debu tanpa ridhomu..

Tuntun terus aku,
Citaku tak sulit jika diiringi ridho Allah dan ridhomu,
dan semoga Allah terus meridhoi kita
Sehingga dengan ridho Nya pula
Kita akan dipertemukan kembali di Syurga Nya..

@tCardinalia (Ummu Faaris Abbad)


Suamiku…
Dia adalah yang menaklukan hatiku ketika pertama memandang
Dia adalah hadiah Ar Rahman kepadaku setelah kesabaranku menanti


Betapa sering dalam sujudku bermunajat
Agar dianugerahi teman yang shalih
Teladan dalam meniti hidup
Yang menjaga rahasiaku
dan
Mengusap air mataku
S’lalu berusaha mengembalikan senyuman
Di bibirku


Dia lah suamiku
Nahkoda bahteraku
Dia adalah orang yang membangunkan di kelam malam
Dengan setiap rakaatnya… kian bertambah cintaku padanya


Dia tak kan nyenyak tidur ketika sakitku
Dia membetulkan bacaan dan hapalan Al Quranku
Bersama mempelajari hadits2 Al Mushthafa
Dan menerapkan dalam setiap muamalah


Yang memaafkan salahku
Dengan akhlak Nabi ia memperlakukanku
Dialah teman dunia dan akhiratku


Ya Allah jagalah ia dan mudahkanlah urusanya
Jauhkanlah ia dari fitnah dunia dan perhiasannya
Sibukkan dia dengan cita2 akhirat dan jadikan dia ridha kepadaku
Jasad kami fana di dunia ini.. maka jadikanlah cinta dan kasih sayang kami sepanjang masa hingga di surga


Segala puji bagiMu ya Rabb
Yang telah menganugerahkan pria ini untukku
Sungguh! Aku bersaksi kepadaMu bahwa
Kucintakan dia di jalan Mu
Jangan lah jauhkan aku dari dia
Dan jadikanlah aku bidadarinya dunia dan akhirat


Puisi ini ditulis oleh Ustadz Abu Zubair Al Hawary, Lc. dengan sudut pandang seorang istri, sebagai nasehat baik bagi para suami dan juga para istri

Bismillah...

"Afwan, hari ini tidak tilawah, tdk bawa Quran, tidak lapor gak ada sinyal"
Kata Allah..
Hari ini permintaan kamu di tunda dulu yah, sinyalnya putus-putus tidak jelas. Masih banyak hambaKU yang berusaha mencari 'sinyal' untuk berkomunikasi denganKU.


"Afwan, hari ini sibuk banget tidak sempat tilawah.."
Kata Allah..
Silahkan kamu cari jalan keluarmu sendiri, masih banyak hambaKU yang lebih sibuk mencariKU agar urusannya dimudahkan.


"Afwan, juz saya dilelang dulu yah. Saya pulang kerja, sudah lelah dan tidur.."
Kata Allah..
Sayang sekali, baru saja AKU ingin mengabulkan permintaanmu. Kalau begitu permintaanmu AKU lelang dulu kepada yang lebih sibuk meminta dan beribadah padaku.


"Afwan saya sedang ada masalah, afwan saya sedang tidak enak badan, afwan.. Afwan.. Afwan.."
Ahh, lupa kah kita jika tilawah adalah obat segala penyakit?


وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ يَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ إِلاَّ خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)


Sungguh, rugi waktu yang kita lewati hanya karena keduniaan.
Jika kita bisa banting tulang bekerja mencari rezeki, kenapa tidak bisa banting tulang untuk ibadah?
Allah dulu, Allah lagi, Allah terus...
Ibadah, ibadah, ibadah kemudian usaha..


Semua terjadi atas izin Allah. Maka, minta izin dulu kepada yang Maha Memiliki, Maha Kaya.
Jangan berikan Allah sisa waktu kita. Nanti Allah kasih rezekinya sisa-sisa.


Yakinlah, yakin ibadah tak kan mengurangi waktu kita berkarya di dunia.
Yakinlah, yakin jika Allah telah memberi izin dan Ridho NYA, in syaa Allah semua akan dimudahkan.
Yakinlah, yakin semakin besar premi yang kita berikan, makin besar pula jaminan yang kita dapatkan.
Yakinlah, yakin. Agar Allah pun yakin kita siap menerima permintaan dan keinginan kita


Sumber : https://www.facebook.com/pages/One-Day-One-Juz

♥ Kunjungan ♥

♥ My Twitter ♥

♥ Pengikut ♥

Diberdayakan oleh Blogger.

Sepintas tentangKU

Foto saya
Saya adalah sosok Manusia biasa yang pasti punya kelebihan & k'kurangan yang di ciptakan Allah tuk mencari KeridhoanNya serta mempunyai ribuan cara tuk mencapai kerinduan yang selama ini ku tanam

Kutipan Hikmah

Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihat indahnya keindahan.

Bukalah hatimu untuk melihat rahasia-rahasia keindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga.

Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akan menjadi milikmu seluruhnya.

Satukan hatimu padaku maka aku akan menyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh aku berharap dapat memberimu kehidupan yang damai lagi bahagia dengan seizin Allah.

Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan, cinta dan kejujuran.

Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dan sebagaimana yang kamu cintai.Berikan kepadaku air mata yang akan menghidupkan hatimu dan menghibur jiwamu.

“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali bagi orang yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku
tertuju kepadamu”

“Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.” Salah seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.” (Hadits Imam Ja‘far as)


“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
Sebab air mata kita adalah tinta untuk berfikir. Ungkapan-ungkapan kita teguh diatas prinsip dan tangisan kita senantiasa berada diatas Manhaj.

Bila kita menuntun hati kita dengan cinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milik kita yang paling kita banggakan.

Bila kita sedang mencari-cari tempat keberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya, sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan, menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Barang siapa yg sdang di smpitkan rezkinya, sdang punya bnyak masalah, sedang punya keinginan. Gampang kata ALLAH, cobalah sedekah! ALLAH akgn bikin yang sulit bisa jdi mudah. (Q.S Ath-Thalaq ayat 7)

Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S Ali 'Imran ayat 147)

"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (Bukhari - Muslim)


Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi." (Bukhari - Muslim)

Dari Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul bersama orang yang dikasihinya." (Bukhari - Muslim)


Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma." (Bukhari)


Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,"Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yg sebenarnya kecuali kehidupan akhirat." (Bukhari - Muslim)