Sebelum di bahas tentang April Mop, adakah
Negeri ini dengan Demokerasinya pernah melakukan PEMBELAAN terhadap
saudara Muslim di wilayah lain?
(Menulis dalam Kemarahan dan Kesedihan)
Jika Anda Muslim, beriman kepada Allah, Rosul dan Hari Akhir, masihkah Anda berharap pada Demokerasi untuk melakukan sebuah Jihad Mulia untuk PEMBELAAN?
Di manakah tentara Indonesia saat Iraq di serang?
Di manakah tentara Indonesia saat Palestin di serbu
Gaza di bombardir?
Muslim Burma di bantai?
Rohingya di siksa?
Suriah di hancurkan?
DIMANAKAH TENTARA KAUM MUSLIM INDONESIA?
SUNGGUH HINGGA KINI PEMBANTAIAN MASIH TERJADI !!!!
JAWAB !!!!!!!
DIMANAKAH KALIAN ???
ANDA PENDUKUNG DEMOKERASI HARUS BERTANGGUNGJAWAB !!!
Karena demokrasi, saudara semuslim yang berbeda wilayah dianggap bukan saudara !
DEMI ALLAH !!!
ALLAH DAN ROSULNYA AKAN MENOLONG AGAMA INI TANPA ANDA PEJUANG DEMOKRASI !!!
INGAT SEJARAH INI !!!
...PERAYAAN APRIL MOP SESUNGGUHNYA BERAWAL DARI SATU TRAGEDI YANG
SANGAT MENYEDIHKAN DAN MEMILUKAN DALAM EPISODE SEJARAH MUSLIM SPANYOL
TAHUN 1487...
Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan
kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi yang
sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop atau The April’s Fool Day
berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tanggal 1 April
1487. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya menengok sejarah
Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam.
Sejak
dibebaskan Islam pada abad ke-9 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad,
Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan
Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan
di negeri-negeri sekitar menuju Prancis. Prancis Selatan dengan mudah
bisa dibebaskan. Kota Carcassonne, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours,
dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan
toleransi kepada suku Got dan Navarro di daerah sebelah Barat yang
berupa pegunungan.
Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap
para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang
Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim
Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh
mempraktikkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca
Al-Qur'an, tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka
selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal
yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir
enam abad lamanya.
Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di
sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam
dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Telah beberapa kali dicoba tapi
selalu tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari
kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata itu menemukan cara
untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan
iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.
...CARA UNTUK MENAKLUKKAN ISLAM DI SPANYOL, YAKNI MELEMAHKAN IMAN MEREKA
DULU DENGAN JALAN SERANGAN PEMIKIRAN DAN BUDAYA. MAKA MEREKA MENGIRIM
ALKOHOL DAN ROKOK SECARA GRATIS KE DALAM WILAYAH SPANYOL...
Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara
gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk
kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca
Al-Qur'an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya
meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol.
Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol
jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib
benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan.
Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, juga penduduk sipil, wanita,
anak-anak kecil, orang-orang tua, jompo, semuanya dihabisi secar sadis.
Satu persatu daerah Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang
ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol –yang juga disebut
orang Moor– terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan
diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.
Ketika
jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang
bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui
bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah.
Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para
Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan
berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan
mereka.
“Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari
Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan
kalian jika ingin keluar dari Spanyol. Setelah ini kami tidak akan
memberikan jaminan lagi,” demikian bujuk tentara Salib.
Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa orang Islam
diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah
dipersiapkan di pelabuhan setelah benar-benar melihat ada kapal yang
sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan
Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap
untuk berlayar.
Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim
Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang
keperluannya beriringan jalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam
yang tidak mempercayai tntara Salib bertahan dan terus bersembunyi di
rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di
pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah
ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa
ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama
orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.
Sedang
ribuan umat Islam yang bertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika
tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dijanjikan akan mengangkut
mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam.
Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka sama sekali
tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan
anak-anak yang masih kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung
dengan pedang terhunus.
Dengan satu teriakan komando dari
pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi
umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir
membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang
sama sekali tidak berdaya.
...RIBUAN MUSLIM SPANYOL DI
PELABUHAN ITU HABIS DIBUNUH DENGAN SADIS. DARAH MENGGENANG DI MANA-MANA.
LAUT YANG BIRU TELAH BERUBAH MENJADI MERAH KEHITAM-HITAMAN. ...
Ribuan Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan sadis.
Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi
merah kehitam-hitaman. Tragedi yang bertepatan dengan 1 April inilah
yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April
sebagai “April Mop” (The Aprils Fool Day).
Pada tanggal 1
April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain.
Bagi umat Kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas
dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib melalui cara
yang licik, tipuan dan dusta yang sadis. Sebab itu, mereka merayakan
April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan, walau
dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.
Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat
menyedihkan. 1 April tahun itu adalah hari di mana saudara-saudaranya
seiman ditipu, disembelih, dibakar dan dibantai oleh tentara Salibis di
Granada, Spanyol. Sebab itu, terkutuklah orang Islam yang ikut-ikutan
merayakan April Mop. Pantaskah orang-orang Islam itu ikut bergembira dan
tertawa ria atas tragedi tersebut?
...SAMPAI HATIKAH KITA
LATAH MERAYAKAN APRIL MOP YANG LATAR BELAKANGNYA ADALAH PERINGATAN ATAS
PENIPUAN DAN PEMBANTAIAN PASUKAN SALIBIS TERHADAP RIBUAN MUSLIM
SPANYOL...
DEMI ALLAH !!!
HANYA PEMIMPIN YANG TAKUT KEPADA ALLAH, ROSUL DAN HARI AKHIR YANG AKAN MELAKUKAN PEMBELAAN DENGAN JIHAD SUCINYA !!!
DEMI ALLAH !!!
HANYA KHALIFAH YANG MAMPU MELAKUKAN PEMBELAAN ITU !!!
Wallahu A'lam
Indonesia dan Dunia Membutuhkan Khilafah
---
Salam Ukhuwah dan Khilafah Islamiyah
Diposting oleh
Shinta Nusi
0 komentar:
Posting Komentar