Catatan Hati Muslimah

Dunia Adalah Perhiasan,Sebaik-baik Perhiasan Adalah Wanita Sholehah

... "BU GURU, BOLEHKAH AKU TETAP MEMAKAI JILBABKU SAAT DI PHOTO ..?" ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... SUATU kali aku dalam perjalanan pulang kerja, istriku menelpon. Padahal aku sudah akan tidur di bus. Aku bekerja di luar kota dan hampir setiap hari pulang-pergi memakai bus antarkota.

“Ya, ada apa?” tanyaku.

“Aku tadi sangat terharu,” ujarnya terbata-bata, “aku hampir menangis…”

Aku tiba-tiba mendapat firasat yang tidak enak. “Ya, ada apa gerangan?”

“Anak kita, si nomor satu …”

Aku segera mengingat wajah anakku nomor satu yang perempuan. Ia saat ini duduk di kelas 1 SD, baru masuk hanya beberapa bulan lalu. “Kenapa dengan dia?”

“Aku tadi merasa sangat haru dan sekaligus bangga ….”

“Kamu berbelit-belit. Sakitkah dia?”

Tampaknya dia menggelengkan kepala. Aku merasakannya. “Tidak. Tadi di sekolahnya, ada pemotretan untuk buku raportnya…”

Aku menarik nafas lega. Setidaknya bukan sesuatu yang buruk yang akan kudengar dari mulut istriku selanjutnya, aku sudah cukup yakin. “Terus ….?”

“Ia menceritakan kepadaku bahwa tadi ketika pemotretan akan dimulai, ibu guru kelasnya berkata bahwa semua murid perempuan harus membuka jilbabnya ketika difoto. Supaya tidak repot, begitu katanya …”

“Lantas?”

Istriku menarik nafas sejenak. “Lihatlah, aku masih tidak bisa menahan tangis karena haru. Kemudian ia berkata kepada gurunya … ‘Ibu guru, bolehkah aku tetap memakai jilbabku saja kalau difoto?’”

Aku tidak berkata apa-apa. Hanya mendengarkan dengan saksama.

Istriku melanjutkan. “Kemudian, ibu gurunya berkata, ‘Ya , silakan kalau kamu mau ….’ Ia menjadi satu-satunya anak perempuan di kelasnya yang difoto dengan jilbabnya, begitu menurut penuturan bu gurunya tadi. Aku langsung terharu.

Aku sambut dia sepulang sekolah dan kukatakan kepadanya, ‘Nak, kamu boleh tidak mendapatkan nilai 100 dalam setiap pelajaran kamu. Namun apa yang sudah kamu lakukan sekarang, itu membuat Bunda sudah bangga akan kamu.’ Aku langsung memeluk dia. Sambil menangis.”

Aku mulai paham. “Ya …” ujarku tapi tidak bisa mengatakan yang lainnya.

“Kemudian aku bertanya kepadanya, ‘Kenapa kamu tidak mau difoto tanpa jilbab kamu?’. Ia menjawab, ‘Aku malu, Bunda.’”

Telepon kemudian di tutup. Aku melihat keluar jendela bus yang melaju cepat. Aku mengingat kembali telepon istriku. Aku mengingat anakku yang nomor satu, si tujuh tahun itu. Aku tersenyum dan bergetar.

Ia sudah beranjak nakal dalam banyak hal. Tapi aku tidak pernah berpikir ia bisa seperti itu ;............ menolak difoto di ruangan publik tanpa jilbabnya ..

Subhanallah ...

Wallahu a'lam bishshawab, ..
… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …

0 komentar:

Posting Komentar

♥ Kunjungan ♥

♥ My Twitter ♥

♥ Pengikut ♥

Diberdayakan oleh Blogger.

Sepintas tentangKU

Foto saya
Saya adalah sosok Manusia biasa yang pasti punya kelebihan & k'kurangan yang di ciptakan Allah tuk mencari KeridhoanNya serta mempunyai ribuan cara tuk mencapai kerinduan yang selama ini ku tanam

Kutipan Hikmah

Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihat indahnya keindahan.

Bukalah hatimu untuk melihat rahasia-rahasia keindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga.

Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akan menjadi milikmu seluruhnya.

Satukan hatimu padaku maka aku akan menyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh aku berharap dapat memberimu kehidupan yang damai lagi bahagia dengan seizin Allah.

Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan, cinta dan kejujuran.

Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dan sebagaimana yang kamu cintai.Berikan kepadaku air mata yang akan menghidupkan hatimu dan menghibur jiwamu.

“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali bagi orang yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku
tertuju kepadamu”

“Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.” Salah seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.” (Hadits Imam Ja‘far as)


“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
Sebab air mata kita adalah tinta untuk berfikir. Ungkapan-ungkapan kita teguh diatas prinsip dan tangisan kita senantiasa berada diatas Manhaj.

Bila kita menuntun hati kita dengan cinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milik kita yang paling kita banggakan.

Bila kita sedang mencari-cari tempat keberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya, sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan, menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Barang siapa yg sdang di smpitkan rezkinya, sdang punya bnyak masalah, sedang punya keinginan. Gampang kata ALLAH, cobalah sedekah! ALLAH akgn bikin yang sulit bisa jdi mudah. (Q.S Ath-Thalaq ayat 7)

Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S Ali 'Imran ayat 147)

"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (Bukhari - Muslim)


Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi." (Bukhari - Muslim)

Dari Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul bersama orang yang dikasihinya." (Bukhari - Muslim)


Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma." (Bukhari)


Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,"Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yg sebenarnya kecuali kehidupan akhirat." (Bukhari - Muslim)