Catatan Hati Muslimah

Dunia Adalah Perhiasan,Sebaik-baik Perhiasan Adalah Wanita Sholehah


Astaghfirullahal 'Adhim
Nafasku mulai tersengal-sengal.
Serasa sudah berada di ujung tenggorokan.
Keringat dingin mulai mengucur di sekujur tubuhku.
Aku terus berjuang menahan dan melawannya.
Betapa sakitnya.
Tak terbayangkan sebelumnya sakitnya sakratul maut yang kuhadapi.

Akhirnya ajalku tiba.
Maka terbanglah rohku meninggalkan jasadku.
Aku terbujur kaku dan hanya ditutupi selembar kain.
Jasadku kini sudah tak bernyawa.
Jasadku kini sudah tak berharga.
Orang-orang yang dulu menyayangiku kini sudah tak sudi lagi bersama.
Aku hanya menatap pasrah tangisan orang-orang yang pernah aku kasihi.

Ingin rasanya aku ikut menangis.
Ingin rasanya aku menjerit sekeras-kerasnya.
Tapi aku sudah tak mampu lagi berkata-kata.
Aku belum siap mati.
Aku ingin hidup kembali.

Tak berapa lama.
Perlahan orang-orang mengangkatku.
Menuju tempat pemandian terakhirku.
Memandikan jasadku.

Ya Allah.
Terasa dingin sekali.
Aku meratap memelas minta guyuran air dihentikan.
Tapi orang-orang sudah tak menggubrisku.
Tapi orang-orang sudah tak mendengarku.
Aku hanya bisa pasrah.
Sudah tak bisa berbuat apa-apa.

Kini aku telah dikafani.
Dengan sebuah kendaraan terakhirku.
Yaitu sebuah Keranda tua.
Aku dibawa ke sebuah Mushalla.
Lalu aku segera dishalatkan.

Begitu selesai.
Dengan langkah-langkah cepat orang-orang mulai memikul kerandaku menuju sebuah pemakaman.

Aku berteriak.
Aku menjerit.
Aku menangis sejadi-jadinya.
Aku meratap memohon kepada orang-orang agar membiarkan jasadku jangan dikubur dulu.
Aku masih ingin berlama-lama di rumah duniaku.
Aku masih ingin memandangi orang-orang yang kukasihi.

Tapi orang-orang sudah tak mempedulikan pintaku.
Mereka semakin cepat memikul kerandaku.
Mereka semakin jauh meninggalkan rumahku.
Aku hanya mampu terisak kaku dengan sejuta penyesalan yang telah banyak menyia-nyiakan hidupku.

Aku kembali menjerit.
Setelah melihat liang lahat yang akan menjadi rumah baruku.
Perlahan orang-orang membopong jasadku.
Dan memasukkan tubuhku ke dalam tanah.
Perlahan pula mereka mulai menutupi kuburanku dengan tumpukan tanah.

Aku menjerit.
Tempatku mulai gelap.
Pengap.
Dan panas.
Yang kulihat hanya kegelapan,

Akhirnya..
Aku hanya mendengar derap langkah-langkah orang yang meninggalkanku.

Aku sendirian sekarang.
Di tempat yang begitu gelap dan terasa panas tanpa aliran udara sedikitpun.
Terasa pengap.
Ketakutanku kini mulai menghantuiku.

Takut akan menyambut datangnya Malaikat Munkar dan Nakir.
Yang akan menanyai segala amal perbuatanku.
Tentang sholatku.
Tentang puasaku.
Tentang semua yang telah kulakukan semasa hidupku.

Aku semakin gemetar membayangkan kemaksiatan yang telah aku lakukan semasa aku hidup.

Aku jarang sholat.
Aku sering mengumbar hawa nafsu.
Aku tak pandai menjaga kehormatan.
Aku suka membantah kepada orang tua.
Aku suka menertawakan orang yang beribadah.
Dan masih banyak lagi kemaksiatan-kemaksiatan yang telah aku perbuat selama hidupku.

Kni menyesalpun sudah tiada guna bagiku.

Astaghfirullah Rabbal Baraya.
Astaghfirullah Minal Khathaya.

Ya Allah Allah..
Ampunilah dosa-dosa kami.
Jauhkanlah kami dari siksa api neraka-Mu.

Amin Ya Rabbal 'Alamin.

0 komentar:

Posting Komentar

♥ Kunjungan ♥

♥ My Twitter ♥

♥ Pengikut ♥

Diberdayakan oleh Blogger.

Sepintas tentangKU

Foto saya
Saya adalah sosok Manusia biasa yang pasti punya kelebihan & k'kurangan yang di ciptakan Allah tuk mencari KeridhoanNya serta mempunyai ribuan cara tuk mencapai kerinduan yang selama ini ku tanam

Kutipan Hikmah

Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihat indahnya keindahan.

Bukalah hatimu untuk melihat rahasia-rahasia keindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga.

Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akan menjadi milikmu seluruhnya.

Satukan hatimu padaku maka aku akan menyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh aku berharap dapat memberimu kehidupan yang damai lagi bahagia dengan seizin Allah.

Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan, cinta dan kejujuran.

Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dan sebagaimana yang kamu cintai.Berikan kepadaku air mata yang akan menghidupkan hatimu dan menghibur jiwamu.

“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali bagi orang yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku
tertuju kepadamu”

“Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.” Salah seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.” (Hadits Imam Ja‘far as)


“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
Sebab air mata kita adalah tinta untuk berfikir. Ungkapan-ungkapan kita teguh diatas prinsip dan tangisan kita senantiasa berada diatas Manhaj.

Bila kita menuntun hati kita dengan cinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milik kita yang paling kita banggakan.

Bila kita sedang mencari-cari tempat keberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya, sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan, menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Barang siapa yg sdang di smpitkan rezkinya, sdang punya bnyak masalah, sedang punya keinginan. Gampang kata ALLAH, cobalah sedekah! ALLAH akgn bikin yang sulit bisa jdi mudah. (Q.S Ath-Thalaq ayat 7)

Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S Ali 'Imran ayat 147)

"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (Bukhari - Muslim)


Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi." (Bukhari - Muslim)

Dari Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul bersama orang yang dikasihinya." (Bukhari - Muslim)


Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma." (Bukhari)


Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,"Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yg sebenarnya kecuali kehidupan akhirat." (Bukhari - Muslim)