Jika belum jadi pasangan halal.
Ketika lelaki mengajak untuk berdekat-dekat dengan wanita.
Maka berusahalah untuk menghindarinya.
Janganlah memberi kesempatan.
Janganlah memberi peluang.
Dekatnya lelaki dan wanita itu bagaikan bensin dan api.
Ia akan mudah menyambar berkobar-kobar.
Yang akan mudah menghanguskan benteng keimanan.
Kita berbicara tentang kehormatan wanita.
Sesuatu yang tak akan Allah jadikan dua.
Sesuatu yang kalau hilang tak akan pernah kembali lagi.
Cobalah berpikir dan menimbang.
Jika kita yakin Allah dan Rasul-Nya itu benar.
Maka jauhilah hubungan cinta yang tidak benar.
Agama sudah memberi jalan.
Agar nafsu tak sembarang diumbarkan.
Yang nyata-nyata hanya perangkap setan.
Jika ingin menjalani hubungan yang aman.
Bukan pacaran yang dijadikan pilihan.
Karena Ta'aruf adalah yang dianjurkan.
Yang akan membuatmu tetap terhormat.
Yang akan membuat hidupmu bermartabat.
Ingat..
Lelaki yang baik tidak akan mengajak wanita untuk bermaksiat.
Dan wanita yang baik tidak akan mau diajak bermaksiat pula.
Adalah pilihan yang bijak.
Jika kita memilih menjadi pasangan terhormat.
Yang akan senantiasa mendapat rahmat.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Andai cinta adalah hal terindah dalam hidup, maka jadikan keimanan
sebagai tiangnya dan ketaqwaan kepada Allah Sang Maha Cinta sebagai
pondasinya..
Naungilah
dengan atap ketulusan dalam menjalaninya agar apapun yang menerpa,cahaya
keikhlasan senantiasa menerangi langkah kita...
Andai
cinta adalah sebuah anugerah, maka syukurilah akan hadirnya. Terimalah
anugerah-Nya dengan mencintainya secara sederhana dan tidak melebihi
kecintaan kepada Allah Sang Pemberi Cinta.Hanya karena kebaikan-Nya lah
dua hati berpaut dan rindu pun bersambut tak terbatas oleh ruang, waktu
dan jarak yang membentang. Dengan bersyukur semoga kebaikan yang kan
selalu menyertai langkah kita..
Tatkala hati memendam
rindu,ucapkan lirih hati dengan menyebut Asma-Nya.Agar Dia mengobati
kerinduan ini dengan cara terindah-Nya.
Andai cinta adalah
sebuah ujian,maka hadapilah dengan kesabaran.Akan banyak kita temui aral
melintang dan berbagai rintangan yang mungkin akan melemahkan kita.
Inilah sebuah episode kehidupan yang mesti kita jalani.Maka kuatkan
kendali diri dengan keimanan agar kita mampu menembus ujian tanpa banyak
keluhan.
Siapakah gerangan yang menciptakan cinta dan rindu
itu? Engkaulah Ya-Rahman Ya-Rahim yang menciptakan semua itu agar kami
memuji kebesaran-Mu..
Wahai Rabb-ku, terimakasih Kau hadirkan
rasa yang indah itu hingga menghantarkan diri ini lebih mengenal-Mu,
mengenal akan kekuasaan dan kebesaran-Mu. Hingga tak mampu diri ini
berucap selain memuji Asma-Mu yang begitu merdu..Subhanallah..Maha Suci
Engkau Ya Allah. Sungguh..tak kan ragu diriku pun berbisik Ya Rabb,
terimakasih dengan Rindu itu Mendekatkan Aku Kepada-Mu..
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
(`*. ♥ Teruntuk sebuah nama yang hingga kini masih tersimpan di sudut hati...
Apa kabarmu saat ini? Tatkala penjagaanku tak sampai, semoga penjagaan-Nya yang kan menaungi hari-harimu...
Di manapun saat ini dirimu berada, semoga dirimu merasakan bisikan hati kecil ini.....
Jikalau mengikuti apa kata nafsuku, sungguh aku merindukanmu...
Ingin rasanya diriku menyapamu lewat semilir angin malam hingga ke peraduanmu...
Namun kala ku bertanya pada nurani, sungguh ku tak berani mengikuti apa yang kuingini...
Yang ku cinta, yang ku rindu belumlah halal bagiku.. Sungguh tak pantaslah diriku melakukan itu...
Berdekatan denganmu laksana sebuah magnet,oleh karenanya diriku tak mampu berpaling darimu walau sesaat saja...
Malam-malamku yang biasanya untuk bermunajat kepada-Nya,kini terisi namamu yang selalu ku rindu...
Duhai... Di manakah diriku yang dulu? Ya Rabbi izinkan ku kembali
merengkuh kasih-Mu...dekap aku dalam balutan kasih-Mu hingga diriku tak
jatuh dalam cinta yang semu...
(`*. ♥Teruntuk sebuah nama yang tersusun indah di sanubari..
Mungkin terbersit tanya di sudut hati..Mengapa sapaanku tak sehangat yang dulu?
Sungguh...Bukan aku tak cinta, bukan pula aku tak rindu..namun
izinkanku bertanya pada Rabb-Ku dirimukah bagian dari tulang rusukku?
Dirimukah yang kelak kan mendampingi diriku hingga akhir waktu?
Kini biarlah kan kusimpan cinta dan rindu ini dalam sujud di sepertiga malamku, hingga Allah memberi jawaban terindahnya...
(`*. ♥ Untuk sebuah nama yang mengalun merdu dalam anganku...
Masih ingatkah janji awal kita bersua? Biarlah kita teguh memperbaiki
diri dan teguh menjaga hati hingga aku halal bagimu dan engkau halal
bagiku...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Aku mencintaimu karena pesona kecantikan/ketampananmu. Bagaimana jika
kecantikan/ketampanan itu pudar? Akankah cinta itu ikut pudar?
Aku mencintaimu karena harta yang ada pada dirimu. Sesungguhnya harta
juga titipan, jika tiba-tiba hilang mungkinkah cinta masih bertahan?
Aku mencintaimu karena kesholehanmu. Bila seiring perjalanan waktu
kutemui sedikit cacat pada akhlaqmu, berkurangkah cintaku padamu?
Aku mencintaimu karena luasnya ilmu pengetahuanmu. Namun bila ilmu yang
kau miliki juga ku kuasai, akankah cinta hanya sebagai pelengkap saja?
Sebanyak apapun alasan yang ada pada dirimu, sehingga membuat dirimu
sempurna atau terlihat biasa dalam pandanganku biarkan aku mencintaimu
karena Allah. Dimana rasa cinta itu hadir bukan karena kesempurnaanmu.
Sesungguhnya kesempurnaanmu mampu ku lihat di saat aku mau belajar mencintaimu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu.
Oleh karena itu biarkan aku mencintaimu karena Allah..
Dimana ketika rasa cintamu terhadap Allah berkurang,aku akan berusaha
untuk menghadirkan rasa cinta itu lagi demi cintaku pada Allah...
Biarkan aku mencintaimu karena Allah..
Di saat rasa cinta membunyikan senandung indah aku akan memuliakanmu
sepenuh hati dengan menjaga kehormatanmu dan tidak akan mendurhakai
Allah...
Namun di saat nada cinta mengalun sumbang, aku akan
berusaha untuk tidak mendzalimi dirimu. Akan tetap kuukir namamu di hati
dengan menghargai dan menghormatimu demi mengharap keridhaan Allah...
Untukmu duhai cinta...
Maafkan aku tak mampu terlalu banyak menumbuhkan harapan terhadapmu sebelum engkau halal bagiku...
Untukmu yang selalu ku tunggu ijab qabulmu dalam lembar sajadah cintaku...
Jangan bersedih, meskipun kau sangat merasa tersakiti dengan apa yang dikatakan orang lain terhadapmu...
Jangan bersedih, meskipun apa yang kau perbuat belum membuahkan hasil yang memuaskan untuk dirimu..
Jangan bersedih, meskipun tatkala orang lain memandang rendah terhadap kemampuan yang kau miliki...
Jangan bersedih, meskipun engkau telah banyak kali terjatuh dan tersungkur sehingga hendak menangis..
Jangan bersedih, meskipun banyak onak duri yang menjadi rintangan dalam mencapai apa yang kau inginkan...
Jangan bersedih, meskipun saat itu kau merasa terkucilkan dari kehidupanmu..
Karena ketahuilah,apa yang kau lakukan jika bersedih, itu tidak akan membuahkan hasil apa-apa,
tidak akan bisa merubah apapun menjadi lebih baik,
bersedih tidak menghilangkan sakit hatimu,
bersedih tidak menjadikan hasil kerjamu memuaskan,
bersedih tidak membuat orang memandang hormat kepadamu,
bersedih tidak membantumu untuk tidak terjatuh lagi,
bersedih tidak menghilangkan rintangan yang kau hadapi,dan
bersedih juga tidak membuatmu bisa diterima didalam lingkunganmu..
*Laa Tahzan ya akhi wa ukhti......
hidup ini memang penuh dengan cobaan yg harus dihadapi,
tapi yakinkanlah dari dalam lubuk hatimu,
bahwa Allah tidak akan menguji seseorang melebihi kemampuan dirinya,
setelah gelap pasti terang kan menjelang, yakinlah itu..
Ujian dan cobaan yang diberikan kepada kita, kepahitan dan keperitan yang kita rasai, pasti ada makna disebalik itu semua,
tinggal bagaimana cara kita untuk mensyukurinya.. .
*Jangan takut dan jangan bersedih :-)
Jika ini ketentuanMu,
ku coba tabahkan hatiku,
karena pasti tersirat sesuatu di balik yang tersurat itu...
karena ku manusia biasa,
tidak terdaya memikirkan apakah hikmahnya...?
apakah rahsianya....?
hidup ini terus berputar!!!
tiada masa untuk lengah!!!
tiada masa untuk patah!!!
Ku kuatkan hati yang serapuh kaca ini,
ku salutkan bersama doa tulus suci,
karena doa itu tersimpan satu kekuatanku,
kekuatan dari yang Empunya segalanya...
Dan pastinya dunia bukan milikku sendiri,untukku atur segalanya,
karena yang takdir itu mengatasi tadbir...
tadbir dari manusia yang lemah,
takdir dari Tuhan Yang Maha Mencipta,
Ku simpan segala pahit dan duka,dalam surat kehidupan ini,
yang penuh sirat pengajaran...
di balik yang terjadi pasti ada yang terjanji termateri sesuatu yang pasti jika kau ridho ketentuan Ilahi...
** Alangkah banyak jalan keluar yang datang selepas rasa putus asa dan betapa banyak kegembiraan datang selepas kesusahan.
Siapa yang berbaik sangka kepada Penguasa 'Arasy dia akan memetik manisnya buah yang dpetik di tengah tengah pohon berduri.....
" Pimpinlah kami dalam menjalani kehidupan fana ini dengan kasih sayangMU yang tiada batasannnya.."
Aamiin..
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabaarakaatuh...
Pandai MENJAGA DIRINYA…
Gemar melakukan PUASA…
Sholat malamnya TERJAGA…
Kata-katanya BERNADA…
Pembawaannya ANGGUN dan BERWIBAWA…
Wanita Sholehah itu…
Pandai MENJAGA LISANNYA…
Menjauhi GHIBAH dan DUSTA…
Pandai Menyimpan RAHASIA…
Dia pandai MENGATUR HARTA…
Tidak suka BERFOYA-FOYA…
HEMAT dan CERMAT dalam BERBELANJA…
Dia MENYEJUKKAN… DI MATA suaminya…
Selalu Riang dan PENUH CINTA…
SOPAN dan SANTUN dalam BERTUTUR KATA…
Dia TA’AT pada Allah dan Rasul-Nya…
Dia TA’AT pada suaminya…
Dia QONA’AH dan PENGHIBA…
Dia TABAH MENDERITA…
Di pelupuk matanya berbinar CAHAYA…
Di mulutnya terlantun DO’A…
Di hatinya tersimpan… “MUTIARA”
Wanita Sholehah itu...
Hatimu tentram ketika MELIHATNYA…
Jiwamu senang ketika MEMANDANGNYA…
Perasaanmu gembira ketika mendengar PENDAPATNYA…
Dialah PERHIASAN TERINDAH di dunia…
Penghias KEHIDUPAN suaminya…
“Tiada kekayaan yang diambil seorang mukmin setelah takwa kepada Allah
yang lebih baik dari istri sholehah.” (Hadits Riwayat Ibn Majah)
ི♥ྀ ི♥ྀ ི♥ྀ
B I S M I L L A H . . .
Ya Allah... semoga Engkau memperbanyak wanita sholehah di dunia ini dan
memasukkan saudari-saudariku tercinta seiman ke dalamnya.
ི♥ྀ Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Allah ya Rabbal’alamiin ི♥ྀ
Jika diriku mencintaimu kerana ketampananmu,
Jangan salahkan aku kalau aku beralih,
pada yang lebih tampan darimu.
Jika diriku mencintaimu kerana hartamu,
Jangan salahkan aku kalau aku meniggalkanmu,
bila hartamu mulai sirna pada pandanganku.
Jika aku mencintaimu kerana kedudukanmu,
Jangan salahkan aku kalau aku memilih,
yang lebih tinggi kedudukannya darimu.
Wahai akhi pujaan qalbu,
Kiranya diriku mencintaimu kerana Agamamu,
Janganlah risau serta ragu,
InsyaAllah aku tetap akan menantimu,
Kiranya ini yang terbaik pada pandangan Rabbku.
Memang ada yang lebih tampan darimu,
Memang ada yang lebih berharta darimu,
Memang ada yang lebih berkedudukan darimu,
Namun yakinlah semuanya pasti sirna ditelan waktu.
Bagiku engkau adalah ANUGRAH dari Penciptaku,
Kerana Dialah yang mencondongkan hati ini untuk menerimamu,
Dialah yang Maha Tahu serta menentukan segala sesuatu,
Setelah istikharah namun tetap engkau yang dipertemukan denganku.
Sabarlah menantikan waktu itu,
Kerana aku pun menanti sepertimu,
Walaupun banyak ujian menguji hatimu,
Namun yakinlah itu adalah untuk memantapkan hatimu,
Semua yang TERBAIK akan datang TEPAT WAKTU,
Sesuai KETENTUAN yang Maha Tahu,
InsyaAllah pasti akan dimudahkanNYA.
Ya Rabb...Pemilik CINTA sejati,
Jika cintaku Kau ciptakan untuk dia,
Tabahkan hatinya, Teguhkan imannya,
Tegarkan dan temanilah dia dalam penantiannya,
Jika hatiku Kau ciptakn untuk dia,
Penuhi hatinya dengan kasih-MU
Terangi langkahnya dengan cahaya-MU,
Kutitipkn cintaku pada-MU untuknya,
Resapkan rinduku pada rindunya,
Mekarkan cintaku bersama cintanya,
Satukanlah hidupku & hidupnya Dalam Cinta-Mu..♥
Aamiin ya Rabb...
Sebagian kaum lelaki berkata :
"Betapa sulitnya menemukan Wanita Sholehah di zaman sekarang."
Sebagian kaum wanita juga berkata :
"Betapa susahnya mencari Lelaki Sholeh di masa sekarang."
Hemm...
Mungkin pernyataan diatas ada benarnya juga walaupun tidak sepenuhnya
benar. Kenapa? Karena alangkah baiknya kalau pernyataan tersebut kita
tujukan untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum diucapkan kepada orang lain.
"Sudah menjadi Lelaki baikkah diriku? Sudah menjadi Lelaki sholehkah diriku?"
"Sudah menjadi Wanita baikkah diriku? Sudah menjadi Wanita Sholehahkah diriku?"
Begitulah seharusnya kita bertanya.
Kadang kita terlalu sibuk untuk menilai orang lain sehingga kita lupa untuk menilai diri sendiri.
Kadang kita terlalu sibuk MENCARI sosok yang baik.
Kadang kita terlalu sibuk MENCARI sosok yang menurut kita Sholeh atau
Sholehah. Sehingga kadang kita sendiri lupa untuk berusaha MENJADI sosok
yang Sholeh atau Sholehah.
Muncul satu pertanyaan..
Sudah
pantaskah kita berharap untuk bisa mendapatkan sosok yang Sholeh atau
Sholehah? Jawabannya berpulang pada diri kita masing-masing. Jangan
terlalu bermimpi mendapatkan Wanita Sholehah kalau masih belum mampu
menjadi Lelaki Sholeh.
Jangan bermimpi mendapatkan Lelaki Sholeh kalau belum mampu menjadi Wanita Sholehah.
Tak perlu bersusah payah untuk MENCARI yang Sholeh atau Sholehah. Tapi MENJADILAH Sholeh atau Sholehah terlebih dahulu.
Karena apa?
Karena Allah telah menyiapkan pasangan yang sesuai dengan jati diri
kita. Yang sesuai dengan kepribadian kita. Yang sesuai dengan kadar
keimanan dan ketakwaan kita. Yang sesuai dengan potret kita sendiri.
Ingat, lelaki baik untuk wanita yang baik. begitu juga sebaliknya. Itulah ketetapan Allah yang sudah pasti kebenarannya!
Masih mau menunggu apa lagi?
Yuk mari kita memulai dari diri sendiri dahulu untuk menjadi baik.
Tak perlu menunggu orang lain menjadi baik. Dan tak perlu terlalu sibuk
untuk menilai orang lain yang pada akhirnya kita lupa untuk menilai
diri sendiri.
Setuju...???
Siapakah yang siap menjadi pribadi yang baik...???
Percuma aja Berjilbab jika Akhlaq nya masih
belum islami,Pernyataan ini sering banget muncul dalam kehidupan
Sehari-hari,Inilah JAWABANNYA :
Jika engkau berjilbab dan ada
orang yang mempermasalahkan akhlaqmu, jelaskan pada mereka bahwa antara
akhlak dan jilbab itu DUA HAL yang BERBEDA..
Berjilbab adalah murni perintah ALLAH yang wajib dilaksanakan oleh wanita muslim yang telah baligh tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk..
Sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yang tergantung pada pribadi masing-masing..
Dan jika seorang wanita berjilbab melakukan dosa/pelanggaran,itu bukan masalah JILBAB nya namun AKHLAQ nya..
Semoga Bermanfaat..(◡‿◡)
Apalah gunanya..!!
Memiliki wajah cantik ataupun tampan.
Jika tak pernah tersentuh tetesan air wudhu'.
Memiliki tubuh indah dan menarik.
Kalau hanya digunakan untuk menistakan diri.
Bukannya memuliakan diri.
Memiliki tubuh semampai nan indah mempesona.
Kalau tak pernah dibuat untuk bersujud kepada-Nya.
Memiliki kekayaan dan harta yang berlimpah.
Kalau dalam kesehariannya tak pernah bershadaqah.
Memiliki bibir merona bak merah delima.
Kalau tiap harinya jarang digunakan untuk berdzikir kepada-Nya.
Ketika kita terlalu bangga atas segala kelebihan yang kita punya ketika hidup di dunia.
Yang terkadang membuat kita terlena dan melupakan kewajiban kita kepada-Nya.
Disitulah sebenarnya hidup kita akan menjadi sia-sia.
Dan menjadi penyesalan ketika menghadap kepada-Nya.
Yuk mulai sekarang kita perbaiki diri.
Dunia boleh kita kejar.
Tapi jangan lupa akhirat juga kita kejar.
Setuju..???
Assalamu'alakum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Wanita mampu menangis dalam tawanya,wanita juga mampu tertawa dalam tangisnya..
Saat wanita berkata :“Aku baik-baik saja”padahal kenyataannya hati wanita hancur berkeping-keping..
Mereka sedikit kesulitan mengungkapkan isi hatinya,lukanya,bahkan semua yang membuatnya terluka..
Jika pun mereka bisa mengungkapkannya,mereka tidak mampu mengungkapkan semuanya,selalu ada yang disisakan untuk diungkapkan..
Karena dalam kondisi seperti itupun wanita masih memikirkan perasaan prianya..
Mereka tidak ingin prianya sedih dan ragu meskipun di saat bersamaan hatinya sudah hancur lebur..
Bagai kapas yang beterbangan yang sulit untuk disatukan kembali dalam sebuah hati yang utuh..
Setegar dan sekuat apapun wanita,dia pasti menangis..
Entah dengan atau tanpa aliran air mata..
Dalam setetes air matanya ada jutaan kata penuh makna yang tak mampu terucap..
Wanita adalah makhluk ALLAH penuh makna..
Jangan pernah sakiti wanita,karena wanita diciptakan bukan untuk disakiti..
Wanita diciptakan bukanlah dari kepala untuk dijadikan pemimpin,wanita
tidak diciptakan dari kaki untuk dijadikan sebagai alas..
Tapi
wanita diciptakan dari tulang rusuk untuk dijadikan pendamping,dekat
dengan tangan untuk dilindungi dan dekat dengan hati untuk dicintai..
(◡‿◡✿)
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Sekasar-kasarnya seorang wanita sudah pasti masih tersimpan kelembutan
di baliknya. Wanita dilembutkan hatinya untuk memberikan rasa
ketentraman..
Kelembutan seorang wanita adalah fitrah dari Allah Subhanahu Wata'ala..
Agar dia mampu memberikan rasa kasih sayang untuk orang-orang tercintanya..
Sebenci-bencinya seorang wanita sudah pasti masih tersimpan rasa sayang di baliknya..
Walaupun terkadang belum mampu diungkapkan dengan kata-kata. Karena emosi mungkin tengah menguasai dirinya..
Semarah-marahnya seorang wanita sudah pasti akan reda juga pada
akhirnya. Kadang seorang wanita mencari pelampiasan diri untuk
mengungkapkan perasaannya. Walau kebanyakan ada rasa penyesalan
setelahnya..
Seorang wanita diteguhkan hatinya untuk tetap bertahan disaat yang lain mulai menyerah..
Ia laksana batu karang yang tak mudah roboh oleh kerasnya hempasan ombak yang datang menguji kekuatannya..
Semoga Bermanfaat..^_^
Alhamdulillah, kesadaran memakai jilbab telah mulai tumbuh di kebanyakan
wanita muslimah di tanah air kita. Memakai jilbab sudah bukan merupakan
barang aneh atau terlarang di tempat kerja. Namun,
seiring dengan
perkembangan zaman dan terbukanya era globalisasi, banyak sekali dari
wanita muslim yang ingin berpakaian syar’i, mereka ingin memakai jilbab,
tapi mereka juga ingin tampil modis dan cantik. Mereka memakai jilbab
karena mengikuti trend atau agar terlihat “Islami”, terlihat lebih
anggun dan cantik, atau hanya ikut-ikutan saja. Maka mereka pun lebih
mementingkan faktor keindahannya, keanggunan dan gaya, TANPA
MEMPEDULIKAN SUDAH BENAR ATAU BELUM JILBAB YANG DIGUNAKANNYA.
Tak pelak, kita dapatkan seorang wanita muslim mengenakan kerudung yang menutupi kepala dan rambutnya, namun berpakaian tipis dan transparan, atau ketat sehingga menampakkan lekuk tubuhnya. Contohnya, kepala dibalut kerudung/jilbab, tapi berbaju atau berkaos ketat, bercelana jeans atau legging yang mencetak lekuk tubuhnya.
Fenomena inilah yang mulai menjamur dan membingungkan kebanyakan orang awam, sebagian mereka berkomentar “MASIH MENDING PAKAI JILBAB GAUL DARIPADA GAK PAKE SAMA SEKALI!!” Yang lain berkomentar, “LHO, INI KAN MASIH DALAM TAHAP BELAJAR?!”, “YANG UDAH PAKE JILBAB DIKOMENTARIN TERUS, TAPI GIMANA SAMA WANITA YANG PAKE BIKINI? KOK GAK DIKOMENTARIN?” Dan komentar lainnya yang terkesan benar, tapi sejatinya sangat-sangat jauh dari kebenaran. Karena seorang muslim dituntut untuk menjalankan agama secara kaffah (total dan sempurna).
BAGAIMANA ISLAM MEMANDANG HAL FENOMENA INI?
ADAKAH DOSA DIBALIK JILBAB GAUL?
Jikalau kita cermati, jilbab yang dipakai oleh wanita muslimah itu bermacam-macam. Bisa kita bagi secara umum menjadi 3 macam jilbab, yaitu:
- Jilbab besar,
- Jilbab biasa,
- Jilbab gaul atau jilbab “funky bin jilbab nyekek leher” saja
Simak penjelasannya satu-persatu
- Jilbab besar adalah jilbab syar’i, yaitu jilbab yang menutup seluruh aurat, tidak menjadi perhiasan dan pusat perhatian, tidak tipis, tidak ketat, tidak menyerupai lelaki, tidak menyerupai wanita-wanita kafir, tidak berparfum dan bukan termasuk pakaian syuhrah. Pakaian syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian tersebut mahal (yang dipakai seseorang untuk berbangga dengan dunia & perhiasannya) maupun pakaian yang bernilai rendah (yang dipakai seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya’). (Imam Asy Syaukani dalam Nailul Athar II/94)
- Adapun jilbab biasa adalah sama dengan di atas, namun dengan ukuran yang sedang, tidak sebesar jilbab di atas. Hukum jilbab seperti ini adalah tidak mengapa, asal sifat-sifat yang ada pada jenis pertama (menutup seluruh aurat, tidak menjadi perhiasan dan pusat perhatian, tidak tipis, tidak ketat, tidak menyerupai lelaki, tidak menyerupai wanita-wanita kafir, tidak berparfum dan bukan termasuk pakaian syuhrah) masih bisa dipertahankan.
- Sedangkan jilbab gaul adalah jilbab yang lagi booming sekarang ini. Contoh-contohnya:
Ada yang memakai kerudung dengan bawahan rok yang hanya sebetis/ malah kain yang dipakai berbelah di depan (split), ada yang hanya mengikatkan kerudung pada kepala tanpa menutup dada, ada yang memakai bawahan hanya ngepas pada mata kaki dan tanpa kaos kai, ada juga yang memakai baju berlengan panjang hingga pergelangan tangan tanpa decker/kaos tangan, sehingga jika diangkat tangannya maka akan terlihat perhiasan yang ada di tangannya, ada yang pakai kerudung tapi untaian rambutnya lebih panjang daripada kerudungnya ada yang pakai kerudung “saringan tahu” karena saking tipisnya sehingga rambut dan ikat rambutnya terlihat jelas, ada yang pakai jilbab dengan corak warna yang mencolok sehingga bisa mencuri perhatian sekitar terutama laki-laki. Ada yang menghiasi jilbab dengan renda dan asesoris yang mencolok seperti bros, yang terakhir, ada yang jilbab “nyekek leher” lalu luarnya ditambah kerudung/kain yang berbeda warna dengan yang di dalam, yang terlihat seperti “Biarawati Nasrani” …wal iya dzubillah.
Bagi wanita muslimah yang memakai jilbab jenis ketiga ini, apakah bisa dikatakan sudah cukup dan lebih “mending” dan baik daripada yang tidak pakai sama sekali?
Jawabannya, justru bisa jadi wanita tersebut berdosa karena melanggar batasan-batasan syari’at tentang jilbab dan busana muslimah. Hal ini jika kita cermati, niscaya banyak sekali penyimpangan-penyimpangan dari jenis jilbab “gaul” ini, antara lain:
A. JILBAB GAUL TIDAK MENUTUP AURAT SECARA SEMPURNA (HANYA “MEMBUNGKUS” AURAT)
Aurat wanita adalah seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan. Namun, banyak dari busana muslimah saat ini, tidak menutupi aurat secara keseluruhan. Masih ada saja celah-celah yang menampakkan aurat mereka. Di antara mereka masih ada yang menampakkan leher, lengan, tangan, kaki. Padahal jilbab syar’i adalah yang menutup aurat secara sempurna, kecuali muka dan telapak tangan saja.
Dari Abu Dawud, dari Aisyah berkata, bahwa Asma suatu kali mendatangi Rasulullah dengan mengenakan pakaian tipis lalu Rasulullah berkata kepadanya,”Wahai Asma’, wanita yang telah haid (maksudnya telah baligh), tidak boleh terlihat darinya kecuali ini, beliau mengisyaratkan ke mukanya dan telapak tangannya.” (HR.Abu Dawud no.4104)
B. JILBAB GAUL MENARIK PERHATIAN KAUM LELAKI
Di antara tujuan jilbab adalah melindungi diri dari godaan lelaki dan menghindar dari fitnah, namun jilbab gaul justru malah menarik perhatian kaum lelaki. Bagaimana mungkin jilbab justru menarik perhatian kaum lelaki? Hal ini disebabkan antara lain:
- Jilbab gaul berwarna warni dan dihiasi berbagai macam motif. Syaikh al Albani menegaskan, “Tujuan disyari’atkannya memakai jilbab adalah untuk menutup perhiasan wanita, maka tidak masuk akal jika seorang wanita muslim memakai jilbab yang penuh motif & hiasan”. (Jilbab Mar’ah Muslimah: 120)
Oleh karenanya, Allah berfirman,”Dan janganlah menampakkan perhiasannya” (QS.An Nur: 31). Keumuman ayat ini menunjukkan bahwa hiasan yang tidak boleh ditampakkan adalah mencakup pakaian itu sendiri jika dipenuhi oleh hiasan yang menarik perhatian kaum lelaki.
APAKAH BERARTI SEORANG WANITA MUSLIM HARUS MEMAKAI PAKAIAN HITAM?
Tidak juga, karena kriteria pakaian bagi muslimah adalah pakaian yang berwarna lazim atau familiar, tidak menjadi pusat perhatian. Sehingga, jika suatu daerah justru membenci warna hitam, maka tidak mengapa dia memilih pakaian berwarna terang seperti merah, hijau, dll jika termasuk pakaian yang lazim dipakai.
Ibrahim an Nakha’i suatu hari bersama Alqamah mendatangi para istri Nabi, mereka berdua mendapatkan istri para Nabi memakai pakaian berwarna merah. (Jilbab Mar’ah Muslimah: 122)
- Jilbab gaul tipis dan transparan
Menutup aurat tidak mungkin terwujud dengan pakaian tipis dan transparan, justru dengan pakaian tipis, akan menambah fitnah dan menjadi hiasan bagi kaum wanita. Karenanya Nabi ﷺ bersabda, ”Dua golongan dari ahli Neraka yang tidak pernah aku lihat: seseorang membawa cambuk seperti ekor sapi yang dia memukul orang-orang, dan perempuan yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepalanya bagai punuk onta yang bergoyang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya,sekalipun ia bisa didapatkan sejauh perjalanan sekian dan sekian.” (HR.Muslim)
Ibnu Abdil Barr mengatakan,”Makna ‘kasiyatun ‘ariyatun’ (berpakaian tapi telanjang) adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutup dengan sempurna). Mereka berpakaian, namun hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Mar’ah Muslimah: 125-126)
- Jilbab Gaul ketat, memakai jilbab itu bertujuan menghindari fitnah, dan hal ini tak mungkin terwujud dengan memakai pakaian ketat. Meskipun terkadang pakaian ini menutupi warna kulit, namun pakaian seperti ini menampakkan sebagian bahkan seluruh lekuk tubuh.
- Jilbab Gaul berparfum, padahal Nabi ﷺ menegaskan,”Tidaklah seorang wanita memakai minyak wangi lalu keluar melewati sebuah kaum supaya mereka mencium parfumnya, maka sesungguhnya wanita itu adalah pezina.” (HR.Ahmad)
- Jilbab Gaul menyerupai wanita-wanita kafir, karena biasanya jilbab gaul mengikuti mode yang sedang berkembang di dunia barat kemudian dipoles sedikit dengan nuansa Islami, belum lagi dengan model yang sedang nge- trend yang menyerupai biarawati nasrani..wal iya dzubillah
MENGAPA FENOMENA INI SEMAKIN MARAK DAN DIGANDRUNGI OLEH SEBAGIAN REMAJA PUTERI DAN WANITA MUSLIMAH?
Boleh jadi hal ini disebabkan pengetahuan mereka yang minim mengenai jilbab yang syar’i. Sehingga mereka hanya ikut-ikutan saja, sebab pemahaman keIslamannya masih minim. Atau mereka termakan berbagai propaganda musuh-musuh Islam yang ingin menggiring kaum muslimah keluar rumah dalam keadaan “telanjang” dengan alasan emansipasi, kesetaraan gender,dll. Propaganda lainnya yang menyebutkan bahwa jilbab hanya adat dan budaya negara Arab saja, dsb.
Bagaimana solusinya? Tentunya dengan menanamkan pendidikan Islam secara menyeluruh dan berkesinambungan kepada para generasi muda umat ini dimulai dari diri mereka sendiri.
Wallahu A’lam
(Oleh: Ust. Abu Rufaid Agus Suseno, Lc)
✿Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄ƷSiapakah yang menyuruhmu untuk berhijab?Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ✿
Untukmu Ukhti ......
Wahai Saudari Muslimah, siapakah yang menyuruhmu untuk berjilbab?
Untukmu ukhti muslimah…
kemana akan kau bawa dirimu?
kepada gemerlapnya dunia?
gemilaunya harta?
atau pada ketampanan seorang pria?
walaupun kau harus membuka hijabmu
demi mendapat semua yang kau inginkan,
maka kehinaan yang kau dapatkan!
Wahai Saudari Muslimah, siapakah yang menyuruhmu untuk berhijab?
Untukmu ukhti muslimah…
kemana akan kau bawa dirimu?
kepada kemuliaan jiwa?
kepada keridhaan sang pencipta?
atau mulianya menjadi bidadari surga?
walaupun hinaan dan cacian yang harus kau terima
demi menjaga hijab yang telah disyariatkan oleh agama,
maka kebahagiaan yang akan kau dapatkan!
Katakan TIDAK pada gemerlapnya dunia!
jika hijabmu harus terlepas karenanya
katakan TIDAK pada kemilaunya harta!
jika hijabmu harus menjadi tebusannya
karena hijabmu,
adalah benteng kemuliaan dirimu
bahwasannya yang menyuruhmu untuk berjilbab
yang menyuruhmu untuk berbusana muslimah
yang menyuruhmu ialah Allah dan Rasul-NYa
dan konsekwensi kita sebagai seorang muslim maupun muslimah
wajib untuk taat pada Allah Ta’ala
karena Allah yang menciptakan kita
Allah yang memberikan rizki pada kita
Allah yang memberikan segalanya kepada kita
Al-Qur’an menyuruh kita untuk berhijab
Allah yang menciptakan kita yang menyuruh kita untuk berjilbab!
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى
أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
pengampun lagi Maha penyayang”
(QS.al-Ahzab:59)
Jika seandainya manusia (wanita muslimah) tidak berbusana Muslimah, tidak berjilbab,
maka manusia ini akan rusak dan hancur, akan binasa.”
Setiap wanita, TIDAK ADA UDZUR (tidak ada alasan) untuk tidak memakai busana muslimah.
Ukhti…
Semua orang tahu…
Semua orang bisa lihat…
Yang punya mata normal pasti langsung sadar…
Ada akhwat
cantik tanpa cadar…
Punya wajah yang bersinar…
Dan senyum yang berbinar…
Ukhti…
Siapa yang tidak suka melihat kulitmu yang bersih?
Siapa yang tidak senang melihat lekuk tubuhmu yang menarik?
Siapa yang menolak melihat wajahmu yang cantik?
Semua orang mau dekat denganmu…
Semua orang ingin menyentuhmu…
Semua orang ingin memilikimu…
Tapi ukhti…
Ketahuilah…
Tak semua orang ingin kau miliki…
Tak semua orang ingin kau mintai pertanggungjawaban atasmu…
Tak semua orang ingin melindungimu…
Tapi aku…aku mau…
Ukhti…
Aku ingin melindungi cantikmu…
Aku mau menjaga dirimu…
Tapi bantulah aku untuk menjagamu…
Yaitu dengan ikut menjaga penampilanmu…
Ukhti…
Aku yakin engkau telah berulang kali mendengarkan ini
Mungkin engkau merasa bosan…
Tapi aku tak akan pernah bosan mengingatkanmu…
Ukhti…
Engkau bagaikan sebuah berlian
Berlian yang indah bersinar…
Banyak orang mengincarmu…
Mereka ingin merenggut sinar itu…
Tapi, Ukhti…
Ketahuilah, sebuah berlian…yang tak hidup itu…
Diberi penjagaan berlapis-lapis…
Ia dikungkung dalam lemari baja…
Yang dilindungi oleh alarm…
Terali besi…lemari kaca…
Bahkan untuk sekedar melihat indahnya…
Seseorang harus melewati prosedur berbelit-belit
Ukhti…
Berlian itu hanya sebuah batu…
Sedangkan engkau?
Engkau manusia! Engkau hidup! Engkau indah!
Engkau adalah karya sempurna Sang Pemahat sejati
Dan engkau lebih pantas untuk dilindungi…
Sayang…
Cantikmu jangan diobral…
Engkau tahu kan…barang
obralan itu…
Mutunya rendah…
Harganya murah…
Seenaknya boleh dijamah…
Rusak tak mengapa…kotor bukan masalah…
Sayang…
Cantikmu jangan diobral…
Simpan cantikmu untuk yang berhak memiliki…
Simpan cantikmu agar engkau makin cantik…
Dengan kesempurnaan aqidahmu…
Dengan kedalaman ilmumu…
Yang terpancar dari balik kerudung dan jilbabmu…
Simpanlah untuk orang yang bersedia menukarnya dengan surga…
Ya, Ukhti…
Hanya ditukar dengan akses bebas masuk surga…
Dari pintu mana saja yang engkau suka sajalah…
Kau berikan akses sepuasnya pada cantikmu…
Dan orang yang akan memberimu akses itu…
Pasti adalah orang yang tidak meminta “uang muka”…
Dari cantikmu…
Sayang…
Cantikmu itu berharga…
Cantikmu itu karunia Allah…
Cantikmu itu amanah…
Engkaulah yang membuat cantikmu…
Menjadi pahala…
Atau fitnah…
Ukhti…
Jangan engkau anggap cantikmu itu murah…
Dunia dan seisinya tak mampu membayar cantikmu itu…
Pemahat terhebat di dunia ini pun tak mampu mengukir bentuk seindah dirimu…
Engkau adalah bidadari dunia…
Tapi…jangan mau hanya jadi bidadari di dunia saja…
Ayo…berusaha menjadi bidadari surga!
Ukhti…
Simpan cantikmu…
Orang-orang itu tak pantas menikmatinya darimu…
Orang-orang itu bahkan membawa api neraka di tiap pandangan mata mereka…
Sayang, cantikmu jangan diobral…
Karena cantikmu…BEDA! :-)
█████____████
___████__████_███
__███____████__███
__███_███___██__██
__███__███████___███
___███_████████_████
███_██_███████__████
_███_____████__████
__██████_____█████
___███████__█████
______████ _██
______________██
_______________█
_████_________█
__█████_______█
___████________█
____█████______█
_________█______█
_____███_█_█__█
____█████__█_█
___██████___█_____█████
____████____█___███_█████
_____██____█__██____██████
______█___█_██_______████
_________███__________██
_________██____________█
_________█
________█
________█
_______█...............
♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪
SemangkA (Semangat Karena ALLAH)^_^
Ya... ALLAH ..
I Want To Be A Good Muslimah
.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
\¸..Allahu Akbar.¸¸.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
...\
Jangan mencari calon suami yang tampan wajahnya.
Jangan mencari calon suami yang banyak hartanya.
Jangan pula mencari calon suami yang selalu diperebutkan para wanita.
Akan tetapi carilah seorang calon suami yang benar-benar halus tutur katanya.
Yang begitu mulia budi pekerti dan tampan akhlaknya.
Yang bisa memuliakan kaum wanita.
Yang benar-benar telah siap menjadi pemimpinmu.
Yang dapat membimbingmu untuk semakin dekat kepadaNya.
Yang dapat menuntunmu ke jalan yang diridhoiNya.
Yang bisa mengingatkanmu ketika engkau telah lalai dalam melaksanakan dan menjalankan kewajibanNya.
Yang bisa menyadarkanmu ketika engkau telah berbuat khilaf.
Yang bisa meluruskan kesalahanmu dengan penuh kelembutan.
Yang bisa menegurmu ketika engkau telah berpaling pada tanggung jawab
dan kewajibanmu sebagai seorang isteri yang wajib taat pada suami dan
RabbNya.
Yang bisa memaafkanmu dengan penuh keikhlasan jika engkau telah menjadi seorang isteri yang kufur.
Ketika engkau salah bukannya dia marah.
Ketika engkau khilaf bukannya dia memvonis.
Ketika engkau kufur bukannya dia meninggalkanmu.
Tapi sebaliknya,
Dia pantang menyerah untuk selalu membimbingmu,
Menuntunmu,
Mengajarimu,
Untuk kembali ke jalan yang benar.
1.) Suami dibesarkan oleh ibu yang
mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih
mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidupmu, bahkan
sering kala rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada
ibunya sendiri.
2.) Suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga dia beranjak
dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad
menanggung nafkahmu, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya
terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya.
3.) Suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan
anak-anakmu serta dirimu. Padahal dia tahu, di sisi Allah, engkau lebih
harus di hormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan
dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri, disebabkan dia
mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik
daripadanya di sisi Allah.
4.) Suami berusaha menutupi
masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikanny¬a sendiri. Sedangkan
engkau terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia mampu
memberi solusi. padahal bisa saja disaat engkau mengadu itu, dia sedang
memiliki masalah yang lebih besar. namun tetap saja masalahmu di
utamakan dibandingkan masalah yang dihadapi sendiri.
5.) Suami
berusaha memahami bahasa diammu, bahasa tangisanmu sedangkan engkau
kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja. Itupun bila dia telah
mengulanginya berkali-kali.
6.) Bila engkau melakukan maksiat,
maka dia akan ikut terseret ke neraka karena dia ikut bertanggung jawab
akan maksiatmu. Namun bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah di
tuntut ke neraka karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang
harus dipertanggung jawabkannya sendiri.
♥"BismillahiRRahmaaniRRahiim"♥
Tak perlu wajah tampan rupawan sehingga wanita tergila gila padamu..
Tak perlu tubuh tinggi atletis sehingga kau tampak macho dibanding yang lain..
Tak perlu bergelimang harta sehingga kamu dapat membeli apa yang kau inginkan..
Tapi..
Engkau yang sholeh yang bisa menjaga pandangan dari yang bukan hakmu..
Engkau yang menyisihkan hartamu untuk kau sedekahkan..
Engkau yang selalu menjaga solat lima waktumu..
Engkau yang selalu istiqamah kepada Nya..
Itulah pendamping idamanku
Untuk kini dan nanti..
Orang yang akan kucintai hingga sampai kesyurga ALLAH kelak..
Kalau mereka berkata engkau miskin harta,bagiku kekayaan hati sudah cukup..
Kalau mereka berkata engkau tidak tampan,bagiku ketampanan akhlak lebih dari cukum..
Mereka berkata engkau tak berkedudukan bagiku kedermawananmu adalah termulia..
Syurga bukanlah didapat dengan ketampanan,keduduka atau harta kalau kita tidak pandai mensyukuri Nya..
Semuanya hanyalah titipan..
Aku akan tetap menemanimu suka dan duka dalam menggapai Ridho Nya..
ღღ•*Indah Nya Cinta Dalam Naungan Cinta Nya insyaALLAH*•ღღ..
Isteri yang tidak merasa berat hati kalau hanya untuk sekedar mencuci pakaian suami.
Isteri yang tidak merasa terbebani kalau hanya untuk sekedar mempersiapkan sarapan pagi untuk suami.
Isteri yang tidak merasa malas diri kalau hanya untuk sekedar memasangkan kaos kaki suami.
Isteri yang tidak merasa berat di lidah kalau hanya untuk sekedar mendoakan suami saat bekerja.
Isteri yang tidak merasa pelit kalau hanya untuk sekedar tersenyum menyambut kepulangan suami dari kerja.
Isteri yang tidak merasa rendah diri kalau hanya untuk sekedar mencium tangan suami.
Isteri yang tidak merasa risih kalau hanya untuk sekedar merias diri untuk kebahagiaan suami.
Andai saja para Isteri tahu..
Di situlah sebenarnya ridha suami bakal didapati.
Di situlah sebenarnya ada pintu bagi Isteri untuk menjadi seorang bidadari.
Di situlah sebenarnya tersimpan salah satu bentuk pengabdian yang suci kepada suami.
Dan di situlah sebenarnya ridha Ilahi tersembunyi.
Yang akan menuntun para Isteri untuk mendapat Ridha Allah menuju surga-Nya.
Bagaimana dengan sahabat?
Sudah siapkah menjadi Isteri yang demikan?