Sumber : http://keepfight.wordpress.com/2011/02/03/kultwit-salimafillah-tentang-pernikahan/
1.
Dalam isyarat Nabi tentang #Nikah, ialah sunnah teranjur nan
memuliakan. Sebuah jalan suci untuk karunia sekaligus ujian
cinta-syahwati.
2. Maka #Nikah sebagai ibadah, memerlukan
kesiapan & persiapan. Ia tuk yang mampu, bukan sekedar mau.
“Ba’ah” adalah parameter kesiapannya.
3. Maka berbahagialah
mereka yang ketika hasrat #Nikah hadir bergolak, sibuk mempersiapkan
kemampuan, bukan sekedar memperturutkan kemauan.
4. Persiapan
#Nikah hendaknya segera membersamai datangnya baligh, sebab makna asal
“Ba’ah” dalam hadits itu adalah “Kemampuan seksual.”
5. Imam Asy
Syaukani dalam Subulus Salam, Syarh Bulughul Maram menambahkan makna
“Ba’ah” yakni: kemampuan memberi mahar & nafkah. #Nikah
6.
Mengompromikan “Ba’ah” di makna utama (seksual) & makna tambahan
(mahar, nafkah), idealnya anak lelaki segera mandiri saat baligh.
#Nikah
7. Jika kesiapan #Nikah diukur dengan “Ba’ah”,
maka persiapannya adalah proses perbaikan diri nan tak pernah usai. Ia
terus seumur hidup.
8. Izinkan saya membagi Persiapan #Nikah
dalam 5 ranah: Ruhiyah, ‘Ilmiyah, Jasadiyah (Fisik), Maaliyah
(Finansial), Ijtima’iyah (Sosial)
9. Persiapan #Nikah perlu start
awal. Salim nikah usia 20 th, tapi karena persiapannya dimulai umur
15 th, maka tak bisa disebut tergesa.
10. Sebaliknya, ada orang
yang #Nikah-nya umur 30 th, tapi persiapan penuh kesadaran baru
dimulai umur 29,5 th. Itu namanya tergesa-gesa.
11. Kita mulai
dari yang pertama; Persiapan Ruhiyah. Ialah nan paling mendasar.
Segala persiapan #Nikah lainnya berpijak pada yang satu ini.
12.
Persiapan Ruhiyah (Spiritual) ada pada soal menata diri menerima ujian
& tanggungjawab hidup nan lebih berlipat, berkelindan. #Nikah
13.
(QS Ali Imran 14): Sebelum nikah ujian kita linear: pasangan hidup.
Begitu #Nikah berjejalin: pasangan, anak, harta, gengsi, investasi.
14.
Sebelum #Nikah, grafik hidup kita analog dengan amplitudo kecil.
Setelah menikah, ia digital variatif; kalau bukan NIKMAT, ya MUSIBAH.
15.
Maka termakna jua dalam Persiapan Ruhiyah terkait #Nikah adalah
kemampuan mengelola SABAR dan SYUKUR menghadapi tantangan-tantangan
itu.
16. SABAR & SYUKUR itu semisal tentang pasangan; ia
keinsyafan bahwa tak ada yang sempurna. Setiap orang memiliki lebih
& kurangnya. #Nikah
17. Khadijah itu lembut, penyabar,
penuh pengertian, & dukung penuh perjuangan. Tapi tak semua lelaki
mampu beristeri jauh lebih tua. #Nikah
18. ‘Aisyah: cantik,
cerdas, lincah, imut. Tapi tak semua lelaki siap dengan kobar
cemburunya nan sampai banting piring di depan tamu #Nikah
19.
Persiapan Ruhiyah #Nikah adalah mengubah ekspektasi menjadi obsesi.
Dari harapan akan apa nan diperoleh, menuju nan apa akan dibaktikan.
20.
Jika #Nikah masih terbayang sbb: lapar ada yang masakin, capek ada
yang mijitin, baju kotor dicuciin. Itu ekspektasi. Bersiaplah kecewa.
21.
Ekspektasi macam itu lebih tepat dipuaskan oleh tukang masak, tukang
pijit, & tukang cuci;) Ber-obsesilah dalam #Nikah. “Apa obsesimu?”
22.
Obsesi sebagai Persiapan Ruhiyah #Nikah semisal: Bagaimana kau akan
berjuang sebagai suami/isteri ayah/ibu untuk mensurgakan keluargamu?
23.
Usai itu, di antara persiapan Ruhiyah #Nikah adalah menata ketundukan
pada segala ketentuanNya dalam rumahtangga & masalah-masalahnya.
24.
Lalu persiapan ‘Ilmiyah-Tsaqafiyah (Pengetahuan) #Nikah, meliput
banyak hal semisal Fiqh, Komunikasi Pasangan, Parenting, Manajemen,
dll
25. Bukan Ustadz-pun, tiap muslim harus sampai pada batas
minimal lmu syar’i nan dibutuhkan dalam berhidup, berinteraksi,
berkeluarga #Nikah
26. Lalu tentang komunikasi pasangan;
seringnya masalah rumahtangga bukan krn ada maksud jahat, melainkan
maksud baik nan kurang ilmu #Nikah
27. Sungguh harus diilmui
bahwa lelaki & perempuan diciptakan berbeda dengan segala
kekhasannya, untuk saling memahami & bersinergi. #Nikah
28.
Contoh beda hadapi masalah & tekanan; Wanita: berbagi,
didengarkan, dimengerti. Lelaki: menyendiri, kontemplasi, rumuskan
solusi #Nikah
29. Bayangkan jika perbedaan itu dibawa dalam sikap
dengan asumsi: “Aku mencintaimu seperti aku ingin dicintai” Konflik
pasti meraja. #Nikah
30. ->Suami pulang dgn masalah berat
disambut isteri yg memaksa ingin tahu & dengar problemnya, padahal
ia ingin sendiri & bersolusi. #Nikah
31. . Lihatlah
Khadijah saat Muhammad pulang dr Hira’ dengan panik & resah. Dia
tak bertanya, dia sediakan ruang sendiri & kontemplasi. #Nikah
32.
Sebaliknya-> Isteri yg sdg ingin didengar lalu curhat ke suami,
suami malah tawarkan solusi. Padahal dia hanya ingin dimengerti. #Nikah
33.
Isteri: Mas aku capek, rumah berantakan bla-bla-bla. Suami: OK, kita
cari pembantu. I: O, jadi aku dianggap pembantu?!. S: Lho?! #Nikah
34.
BEDA lagi: Suami single tasking, bisa marah kalau isterinya nan
multitasking memintanya kerjakan beberapa hal berrangkai-rangkai.
#Nikah
35. BEDA lagi: Isteri sering berkalimat tak langsung nan
tak difahami suami. Ie: Mas, Salma belum dijemput, aku masih harus
masak! #Nikah
36. -> Jawab suami: Oh, kalau gitu biar nanti
Salma pulang sendiri” Dijamin para isteri gondok, sebab maksudnya:
Tolong jemput Salma! #Nikah
37. BEDA. Bagi suami masalah hrs
disederhanakan (Spiral ke dalam). Bagi isteri, tiap detail &
keterkaitan sgt penting (Spiral keluar) #Nikah
38. Dan banyak lagi BEDA yang jk tak diilmui potensial jd masalah serius. Lengkapnya di Bahagianya Merayakan Cinta #BMC http://bit.ly/gW5rG4
39.
Next: Parenting. Waktu kita sempit; belum puas belajar jd
suami/isteri, tiba-tiba sdh jd ayah/ibu. Maka segeralah belajar jd Ortu
#Nikah
40. Anak adl karunia yg hiasi hidup, amanah (lahir dalam
fitrah, kembalikan ke Allah dalam fitrah), pahala, sekaligus fitnah
(ujian). #Nikah
41. Maka mengilmui hingga detail-detail kecil
soal parenting adalah niscaya. ie Hadits: renggutan kasar pd bayi
membekas di jiwa. #Nikah
42. Uji kecil buat calon ibu &
ayah: “Apa yang anda lakukan saat anak lari-larian di depan rumah lalu
GABRUSS, jatuh berdebam?” #Nikah
43. LAZIM: “Sudah dibilang,
jangan lari-lari! Tuh, jatuh kan!” -> Anak belajar utk menganggap
dirinya selalu bersalah dalam hidupnya. #Nikah
44. LAZIM: “iih,
batunya nakal ya Nak! Sini Ibu balaskan!” -> Anak belajar salahkan
keadaan sekitar utk excuse dr kurangnya ikhtiyar. #Nikah
45.
LAZIM: “Hm, nggak apa-apa, nggak sakit, cuma kayak gitu!” ->
Ketakpekaan. Hati-hati dibalas saat kita sdh tua & sakit-sakitan;P
#Nikah
46. Alangkah bahaya tiap huruf dari lisan bg masa depan
anak kita. Latihlah dia agar lempang (tanpa dusta & tipu) dlm
taqwa (QS 4: 9) #Nikah
47. Kita masuk persiapan Jasadiyah
(Fisik) untuk #Nikah. Ini jua perkara penting sebab terkait dengan
keamanan, kenyamanan, & ketenagaan.
48. Awal-awal, periksa
& konsultasilah ke dokter atas termungkinnya sgl penyakit tubuh,
lebih-lebih nan terkait kesehatan reproduksi #Nikah
49. Per
#Nikah-an itu utuh di segala sisi diri, maka menjalani terapi &
rawatan tertentu untuk membaikkan fisik adalah jua hal yang utama.
50.
Fisik kita & pasangan bertanggungjawab lahirkan generasi penerus
yang lebih baik. Maka perbaiki daya & staminanya sejak sekarang.
#Nikah
51. Perbaiki pola asup, tata gizi seimbang. Allah akan
mintai tg jawab jajan sembarangan jika ia jadi sebab jeleknya kualitas
penerus #Nikah
52. Bangun kebiasaan olahraga ilmiah; tak asal
gerak tapi membugarkan, menyehatkan, melatih ketahanan. Tugas fisik
berlipat 3 setelah #Nikah
53. Jadi, target persiapan fisik
#Nikah itu 3 tingkatan; PRIMER: sehat & aman penyakit, SEKUNDER:
bugar & tangkas, TERSIER: beauty & charm;)
54.
Selanjutnya, persiapan Maliyah (finansial), ini yang paling sering
menghantui & membuat ragu sepertinya. Padahal ianya sederhana.
#Nikah
55. Yang tepat bicara persiapan Maliyah ini sebenarnya
Ust. @ahmadgozali, izinkan Salim lancang singgung sedikit dgn ilmu nan
dangkal #Nikah
56. Konsep awal; tugas suami adalah menafkahi,
BUKAN mencari nafkah. Nah, bekerja itu keutamaan & penegasan
kepemimpinan suami. #Nikah
57. Ingat & catat: Persiapan
finansial #Nikah sama sekali TIDAK bicara tentang berapa banyak uang,
rumah, & kendaraan yang harus anda punya.
58. Persiapan
finansial #Nikah bicara tentang kapabilitas hasilkan nafkah, wujudnya
upaya untuk itu, & kemampuan kelola sejumlah apapun ia.
59.
Maka memulai per #nikah-an, BUKAN soal apa anda sudah punya tabungan,
rumah, & kendaraan. Ia soal kompetensi & kehendak baik
menafkahi.
60. ‘Ali ibn Abi Thalib memulai #Nikah bukan dari nol,
melainkan minus: rumah, perabot, dll dari sumbangan kawan dihitung
hutang oleh Nabi.
61. Tetapi ‘Ali menunjukkan diri sebagai calon
suami kompeten; dia mandiri, siap bekerja jadi kuli air dengan upah
segenggam kurma. #Nikah
62. Maka sesudah kompetensi &
kehendak menafkahi yang wujud dalam aksi bekerja -apapun ia-, iman
menuntun: #Nikah itu buat kaya (QS 24: 32)
63. Agak malu, Salim
juga minus saat nikah; hutang yang terrencanakan terbayar dalam 2
tahun menurut proyeksi hasil kerja saat itu. #Nikah
64. Tetapi
Allah Maha Kaya, dan #Nikah menjadi pintu pengetuknya. Hadirnya isteri
menjadi penyemangat; hutang itu selesai dalam 2 bulan.
65.
Buatlah proyeksi nafkah #Nikah secara ilmiah & executable, JANGAN
masukkan pertolongan Allah dlm hitungan, tapi siaplah dgn kejutanNya;)
66.
Kemapanan itu tidak abadi. Saya memilih #Nikah di usia 20 saat belum
mapan agar tersiapkan isteri untuk hadapi lapang maupun sempitnya;)
67.
Bahkan ketidakmapanan yang disikapi positif menurut penelitian Linda
J. Waite (Psikolog UCLA), signifikan memperkuat ikatan cinta #Nikah
68.
Ketidakmapanan nan dinamis menurut penelitian Karolinska Institute
Swedia, menguatkan jantung, meningkatkan angka harapan hidup. #Nikah
69.
Karolinska Institute: kemapanan lemahkan daya tahan jantung thd
serangan. Di Swedia, biasanya yang kena infark langsung wafat PNS
#Nikah
70. Persiapan #Nikah yang sering terabai ialah nan kelima
ini: Ijtima’iyah (Sosial). Pernikahan adalah peristiwa yg kompleks
secara sosial.
71. Sebuah per #Nikah-an yang utuh punya visi
& misi kemasyarakatan untuk menjadi pilar kebajikan di tengah
kemajemukan suatu lingkungan.
72. Untuk itu, mereka yang akan me
#Nikah hendaknya mengasah keterampilan sosialnya jauh-jauh hari,
sekaligus sebagai bagian pendewasaan.
73. Membiasakan
mengkomunikasikan prinsip-prinsip nan diyakini terkait per #Nikah-an
& kehidupan kepada Ortu bisa jadi bagian dari latihan.
74.
Prinsip Quran tentang hubungan dengan Ortu ialah ‘persahabatan’, Wa
Shaahibhuma (QS Luqman 15). Gunakan itu untuk dewasakan diri. #Nikah
75.
Maka kadang Salim menilai kedewasaan kawan yang ingin me #Nikah
dengan keberhasilannya untuk komunikasikan prinsip pada Ortu scr
ma’ruf.
76. Persiapan kemasyarakatan: kumpulkan modal sosial
sebanyak-banyaknya; bahasa, ilmu sosio-antropologis, kelincahan
organisasi, dll. #Nikah
77. Per #Nikah-an kita harus hadir sbg
pengokoh kebajikan masyarakat, bukan beban ataupun
pelengkap-penderita. Utama lagi, jadi pelopor.
78. Mulailah dgn
perkenalan berkesan pada lingkungan. Saat walimah nanti; tetangga
rumah tinggal setelah #Nikah adl yg plg berhak diundang.
79.
Jika harus pindah tempat tinggal, mulai jg dgn perkenalan. Pr tokoh:
datangi silaturrahim. Masyarakat umum: undang tasyakuran. #Nikah
80.
Stl itu, target besarnya adl menjadikan pintu rumah kita sbg yang plg
pertama diketuk saat masyarakat sekitar memerlukan bantuan. #Nikah
81.
Tentu berat menopangnya sendiri. Mk yang harus kita punya bkn hanya
ASET, melainkan juga AKSES. Bangun jaringan slg menguatkan. #Nikah
82.
Ilmuilah bgmn cr menguruskan jaminan kesehatan miskin, beasiswa tak
mampu, biaya RS, mobil jenazah gratis, dll DEMI TETANGGA KITA #Nikah
83.
Tampillah sbg yang penting & bermanfaat dlm hajat-hajat
kebahagiaan maupun duka tetangga, juga rayaan-rayaan sosial-masyarakat.
#Nikah
84. Tampillah sbg yang terbaik sejangkau suai kemampuan;
Imam Masjid, muadzin, Guru TPA, Bendahara RT, Ketua RW, Pendoa
jenazah, dst #Nikah
85. Tampillah sbg nan paling besar
kontribusi dlm kebaikan-kebaikan sosial: Agustusan, Syawalan, Kerja
Bakti, Arisan, Pengajian, dst #Nikah
86. Ringkas kata untuk
persiapan sosial #Nikah ini adalah bermampu diri utk menjadi pribadi
& keluarga yg AMAN, RAMAH, BERMANFAAT #Nikah
87. Tuntaslah KulTwit Persiapan #Nikah yg diambil dr bagian awal buku Bahagianya Merayakan Cinta #BMC http://bit.ly/gW5rG4 Semoga manfaat;)
QS. Al Imron:200.
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.
"ishbir..ya ukhti...", ya hanya tiga kata memang..
Tiga kata sederhana...
yang sanggup meruntuhkan sempitnya hati dan sesaknya jiwa..
Tiga kata sederhana...
yang dengan mudahnya melelehkan gumpalan-gumpalan gundah di hati dan mataku
menusuk tajam naluri humanisku
ya ternyata...
bagaimana pun juga aku hanyalah manusia..
"ishbir..ya ukhti..."
Tiga kata sederhana...
yang bahkan dengannya ingin rasanya ku beli seisi dunia
sungguh, dunia seakan menjadi begitu murah..
dibandingkan harga dari tiga kata itu...
Ada ragu, ada harap, ada cemas, ada takut...ada cinta..
"ishbir..ya ukhti..."
Ya, ini bukan kali pertamanya aku menerimanya...
ada beberapa kali "isbhir" sebelumnya..
tapi selalu saja setiap kali kata "isbhir" itu keluar..
lidahku kelu, seakan bungkam ribuan alasan, argumen manapun..patah seketika!
detik itu juga...
................
tapi, ukhti...lidahku kelu bukan sembarang kelu..
Ya, aku harus sanggup, mampu, yakin!
Yakin bisa memeluknya erat-erat dalam perjalanan taqwa ini
Yakin bisa tetap bertahan walau tertatih...
Yakin! karena tiada lagi pelukan yang lebih menentramkan selain pelukanNya
Kemana lagi aku harus mencari ketentramana, ketenangan, jika bukan kepadaNya?
Kepada siapa lagi aku harus menagih cinta?
Kepada siapa lagi, jika bukan kepadaNya..
Rabb, kuatkanlah hamba...
Jika suatu keadaan itu memang terbaik untuk agamaku, da'wahku, duniaku, akhiratku, diri dan keluargaku maka dekatkanlah...
JIka suatu keadaan itu buruk, maka jauhkanlah...
dan takdirkanlah kebaikan dimanapun aku berada..
dan jadikanlah aku Ridho untuk menerimanya...
27-06-2013
_Shinta Nusi_
❤• بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيْـــــمِ •❤
Selain mengetahui detak jantungnya, merasakan tendangan bayi untuk
pertama kalinya adalah cara untuk memastikan bahwa ada mahluk kecil yang
sehat di dalam kandungan. Kebanyakan perempuan mulai merasakan tendangan tersebut di usia kehamilan 17-22 minggu.
"Ultrasonografi anatomis secara rutin pada usia kehamilan 19 sampai 20
minggu akan membantu kita mengonfirmasi kelangsungan hidup kehamilan
kita, dan menentukan lokasi plasenta," ujar spesialis pengobatan ibu dan
janin Alice Cootauco, MD, dari St. Joseph Medical Center di Baltimore.
"Jika plasenta dalam posisi tertentu sehingga menghalangi gerakan janin,
tendangan pertamanya akan lebih sulit terasa."
Saat si kecil
melancarkan tendangannya, Anda mungkin akan merasa seperti ditepuk dari
dalam, seperti ada rasa mulas yang kuat, atau gelembung udara yang naik
ke permukaan, membesar, lalu pecah. Ada juga yang merasa perut menjadi
sedikit kembung, atau yang lebih jelas seperti dorongan ringan dari
dalam.
Memperhatikan gerakan janin di dalam rahim juga dapat
memastikan bahwa janin masih aktif, sehingga tidak terjadi kelahiran
mati. Itu sebabnya, ibu hamil diajak untuk memonitor atau menghitung
tendangan bayi mulai usia kehamilan 28 minggu. Hal ini menjadi cara yang
mudah untuk memonitor kondisi bayi.
"Kebanyakan wanita yang
mengamati pengurangan gerakan janin masih akan melahirkan bayi yang
sehat. Yang perlu diperhatikan adalah jika (pengurangan gerakan) itu
terjadi berulang-ulang," ujar spesialis kebidanan dan kandungan Ruth
Fretts, MD, asisten profesor di Harvard Medical School di Boston.
Begini cara menghitung tendangan bayi:
* Pilih waktu dalam sehari di mana bayi terasa paling aktif, biasanya setelah Anda ngemil atau makan makanan ringan.
* Begitu Anda tahu bayi sedang terbangun, duduklah dengan kaki
terangkat, atau berbaring miring. Lalu, mulailah menghitung gerakannya.
Tonjokan dan kibasan tangan, menggeliat, berputar, atau bergulung, bisa
dianggap sebagai tendangan.
* Hitunglah jumlah menit yang dibutuhkan untuk 10 tendangan. Download grafik hitungannya di firstcandle.org.
Menghitung tendangan bayi biasanya membutuhkan 10-15 menit, tapi juga
bisa mencapai dua jam. Kalau Anda tergolong overweight, biasanya akan
lebih sulit merasakan tendangan si kecil. Tendangan bayi juga tidak akan
begitu terasa ketika kehamilan Anda semakin tua, karena bayi makin
kekurangan tempat untuk bergerak.
Jika Anda menghabiskan dua
jam lebih untuk menghitung 10 tendangan, coba kunjungi dokter agar ia
bisa memeriksa detak jantung bayi. Mungkin sedikit mengkhawatirkan,
namun lamanya waktu tersebut tidak menunjukkan adanya penyebab mendasar
dari berkurangnya gerakan bayi.
Sumber : Female Kompas
Rekomendasi Cara Cepat Hamil dari dr.Rosdiana Ramli,SpOG silahkan klik
☆•Assalamu'alaikum`warahmatullahi`wabarakatuh•☆
.º♥ºː̗̤̣̀̈̇ː̖́ Bismillahirrahmanirrahiimi ̤̣̈̇ː̖́º♥º
Semua Cinta atas dasar kecintaan kepada Allah itulah cinta hakiki,
semua cinta yang mengantarkan seseorang kepada taat kepada Allah itulah
cinta yang sebenarnya.
Karena cinta adalah kesucian, pengorbanan, keteguhan dalam memegang janji, keikhlasan dalam melaksanakan perintah Allah.
Cinta adalah akad dan perjanjian…
Cinta adalah air kehidupan bahkan dia adalah rahasia kehidupan…
Cinta adalah kelezatan ruh bahkan ia adalah ruh kehidupan…
Dengan cinta menjadi terang semua kegelapan…
Dengan cinta akan cerah alam kemanusiaan…
Dengan cinta akan bersemi perasaan…
Dan dengan cinta akan jernih segala pikiran…
Dengan cinta semua kesalahan akan dimaafkan…Dengan cinta semua
kelalaian akan diampunkan…Dengan cinta akan dibesarkan arti kebaikan…
Kalaulah bukan dengan cinta, maka tidak akan saling meliuk satu dahan dengan dahan yang lainnya…
Kalaulah bukan karena cinta tidak akan merunduk rusa betina kepada
pejantannya, tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang
hitam, dan bumi tidak akan tertawa terhadap bunga pada musim semi…
Ketika cinta hampa dalam kehidupan maka jiwa akan sempit dan terjadilah pertikaian dan perselisihan.
Ketika cinta telah hilang…
Maka akan layulah bunga…
Akan padamlah cahaya…
Akan pendeklah usia…
Akan kering danau di hutan belantara dan akan silih berganti datang penyakit dan sengsara.…
Ketika cinta telah sirna…
Tatkala itulah lebah meninggalkan bunga…
Tatkala itu burung pipit meninggalkan sangkarnya…
Tatkala itu pula kutilang tidak hinggap lagi pada pucuk cemara...
Sekiranya lautan mempunyai pantai dan sekiranya sungai mempunyai muara,
maka lautan cinta tidak berpantai dan sungai cinta tidak bermuara…
º♥ºː̗̤̣̀̈̇ː̖́ Bismillahirrahmanirrahiimi ̤̣̈̇ː̖́º♥º
Kebebasan untuk mengenakan jilbab semakin lama semakin berkembang dan
banyak yang mendukung pemakaian jilbab bagi Korps wanita Polri
dan TNI. Dukungan terus mengalir dari banyak pihak, bukan hanya
perseorangan tapi juga lembaga seperti MUI, Komnas HAM bahkan Kompolnas.
Di beberapa negara yang mayoritas non-Muslim seperti di Hungaria,
Swedia, Inggris, Denmark, Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat
(AS), polisi dan Tentara Wanita Muslimah diperbolehkan mengenakan jilbab
saat bertugas. Padahal, sebagian besar penduduk di negara-negara
tersebut adalah Nasrani.
Mantan Ketua MPR-RI, Hidayat Nur
Wahid, menungkapkan, di Hungaria telah dibuat peraturan untuk Korps
Polisi Wanita (Polwan) yang mengenakan jilbab dengan pakaian dinas yang
dirancang sesuai dengan bahan dan kerudung yang serasi.
Di
Australia dan Selandia Baru banyak Polwan berjilbab yang sibuk mengatur
lalu lintas. Pun di Inggris, polwan berjilbab ada yang bertugas di
satuan sabhara atau reskrim, tidak hanya ditempatkan di satuan lalu
lintas saja. Di Denmark, mengizinkan Muslimah berjilbab untuk mengikuti
pendidikan militer. AS bahkan tidak melarang sejumlah tentara wanitanya
memakai jilbab ketika bertugas.
“Sudah semestinya tidak ada
lagi larangan bagi muslimah yang berkarier sebagai anggota TNI maupun
Polri untuk berjilbab. Apalagi jumlah anggota tentara perempuan dan
polwan Indonesia sebagian besar adalah muslimah,” ujar Hidayat.
Secara konstitusional, ungkap Hidayat, Indonesia menjunjung tinggi
kebebasan bagi warga negaranya untuk menjalankan ajaran agama
masing-masing (Pasal 28 Ayat 2 UUD 1945). Artinya, memakai paduan
kerudung dan seragam merupakan hak asasi bagi tentara maupun polwan
Muslimah yang dijamin konstitusi.
“Bahkan dalam ajaran
Islam itu sendiri, memakai jilbab bagi muslimah bukanlah sekedar hak
asasi saja. Namun, telah menjadi kewajiban asasi,” tuturnya.
Politikus perempuan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), almarhumah
Yoyoh Yusroh, pernah menegaskan, mengenakan jilbab bagi seorang Muslimah
adalah hak yang diatur dalam pasal 29 ayat (1) Undang-Undang Dasar
1945. Karena itu, menurutnya, semua peraturan perundang-undangan
haruslah mengacu kepada hak dasar yang telah diatur dalam konstitusi
tersebut.
Yoyoh juga pernah mempertanyakan, kenapa Polwan dan
Korps Wanita TNI di Aceh diperbolehkan mengenakan jilbab tapi di daerah
lain tidak boleh.
“Sebaiknya diberikan izin atau diatur jika
ada Polwan dan Korps Wanita TNI yang ingin mengenakan pakaian dinas
berjilbab, jangan dilarang. Penggunaan jilbab itu bagi perempuan
muslimah di semua profesi dibolehkan dan nyatanya tidak pernah
menghambat kinerja mereka,” tegas almarhumah saat mempertanyakan hal
tersebut di DPR RI.
Menurutnya kala itu, pakaian seragam yang
dipadukan dengan kerudung tidak menghalangi aktivitas dan kelincahan
gerak para tentara wanita maupun polwan di lapangan. Hal ini telah
dibuktikan oleh para tentara wanita dan polwan berkerudung di sejumlah
negara mayoritas non-muslim seperti Hungaria, Inggris, Australia,
Selandian Baru, serta AS.
Bahkan, sejumlah negara Muslim
seperti Malaysia, Pakistan, Irak, Yordania, Mesir, dan sejumlah negara
Timur Tengah lainnya sangat bangga dengan semakin banyaknya para
prajurit wanita berjilbab, baik dari kalangan militer maupun polisi.
Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, sudah selayaknya Indonesia
mengizinkan para prajurit wanita dari institusi TNI maupun Polri untuk
berjilbab di seluruh wilayah NKRI, tidak hanya di Aceh saja
Assalamu'alaikum`warahmatullahi`wabarakatuh•☆
.º♥ºː̗̤̣̀̈̇ː̖́ Bismillahirrahmanirrahiimi ̤̣̈̇ː̖́º♥º
"Hidup didunia hanyalah sementara,smuanya akan kembali pada-NYA...
Sunyi menari mengunyam nadi cekam telusur hitam ngumpal tulang hati...
Ricik alunan hujan basahi pori leburkan uraf jari alirkan sari siram rohani...
Mengema alam petir menggelitir awan sorak menyorak ucapan takbir...
Kala malam himpitkan suram,meleram larutkan kelam hantam ringkihnya fundasi iman...
Menguyak porak porakdakan jiwa kemunafikan lumurkan darah kesucian...
Ingatlah kawan...
Bila waktu tlah memanggil harta bukanlah segalanya,..
Tapi pahala lah yg membawa kita kealam surga alam penuh warna...
Bila waktu tlah berhenti bukan cogak kesombonggan yg kita gali...
Tapi amal yg sholeh hati suci yg dibawa mati untk diadili..
Lihatlah jerit tangis para penghuni kubur memohon ampun kala didunia berbuat kufur... hny foya2 tak mengenal arti dosa...
Merenggek menggerus kala didunia hanya memamerkan paha yg mulus tak pernah amalkan tadarus...
Ya Allah Ya Rabb...
Bimbinglah kami ke jalan yg Engkau ridhoi...
Ku lantunkan dzikir jiwa membaha mengukir tenang sembuhkan jiwa hilangkan kikir..
Ku panjatkan tasbih menghadap kiblat mengharap keridhoan nur suci akan datangnya muzizat berharap dijauhi hal makziat...
Ku baca tasmit
Ku berserah diri bersujud menghadap-Mu ya Robb...
Bimbinglah kami jauhkan kami dari hal2 yg meyesatkan...
Lapangkanlah jalan kami menuju jalan yg Engkau ridhoi...
Hingga kami bisa bersinar menjalankan perintah-Mu menjauhi segala larangan-Mu dgn penuh ke-ikhlasan...
Mendapatkn surga yg layak dihadapan-Mu...
Ketika kehidupan memberikan seribu masalah untuk membuat kita bersedih dan menangis. Maka tunjukkan pada Kehidupan bahwa kita punya sejuta alasan untuk berusaha tetap tersenyum.
Tinggalkan masa lalu tanpa penyesalan.
Tinggalkan masa lalu tanpa kesedihan.
Jalani masa sekarang dengan penuh keyakinan.
Hadapi masa depan dengan penuh harapan.
Songsonglah masa datang dengan penuh kebahagiaan.
Walaupun erjalanan hidup terkadang membawa kita jatuh bangun dalam berbagai cobaan dan kesulitan yang terasa begitu berat.
Terkadang membikin dada terasa begitu sesak.
Bumi yang terhampar begitu luas seakan menjadi sempit.
Maka jangan sampai keadaan tersebut membuat kita berputus asa..
Berusahalah untuk tetap bersabar dalam berbagai macam ujian.
LA YUKALLIFULLAHU NAFSAN ILLA WUS'AHA
Bukankah Allah SWT tak akan membebani setiap hamba-Nya melebihi batas kemampuannya?
Dan ketahuilah..
Sesungguhnya kemenangan itu mengiringi dalam setiap langkah kesabaran.
Jalan keluar beriringan dengan kesulitan..
Dan sesudah kesulitan itu pada akhirnya akan berganti dengan kemudahan..
Hadapilah ketentuan Allah dengan tulus dan ikhlas.
Bukan dengan cara bersedih dan gelisah, apalagi sampai kita marah-marah.
Karena apapun itu takdir Allah pasti akan terjadi.
Berprasangka baiklah kepada-Nya terutama dengan ketentuannya.
Kita harus pandai-pandai menyikapi hikmah dibalik semua keputusan Allah.
Berusaha, berdoa dan Tawakkal adalah kata Kuncinya.
Karena Allah SWT selalu bersama orang-orang yang selalu berserah diri kepada-Nya. InsyaAllah..
Ya Allah..
Jika aku bukanlah bagian dari tulang rusuknya.
Maka jangan biarkan aku merindukan kehadirannya.
Jangan biarkan aku labuhkan rasa ini pada hatinya.
Kikislah pesonanya dari pelupuk mata.
Jauhkan dia dari ingatanku.
Hapuskanlah dia dari bayanganku.
Agar aku bisa ikhlas menerima keputusan-Mu.
Wahai pemilik tulang rusukku..
Aku akan selalu setia menantimu.
Menjaga hati dan kehormatanku.
Demi ketundukanku kepada Rabb kita.
Wahai calon nahkoda kapalku…
Mari kita hiasi hati kita dgn cahaya iman.
Dalam diamku sengaja tak menampakkn diri.
Agar engkau bisa menemukanku dalam sujud malammu.
Aku tak akan banyak bicara.
Karena aku takut ketika aku menyapa.
Engkau akan terpesona dengan apa yang kuucap.
Aku menunduk malu.
Tak berani menatap mata binar yang engkau miliki.
Karena aku takut dapat menggoyahkan imanku.
Ya Rabb..
Kabulkanlah doa kami.
Amin Ya Rabbal 'Alamin.