Catatan Hati Muslimah

Dunia Adalah Perhiasan,Sebaik-baik Perhiasan Adalah Wanita Sholehah

♫•*¨*•Duhai Lelaki Pilihan Allah Untukku....♫•*¨*•

Entah dengan apa ku harus menggambarkan segala rasaku padamu...

Tak cukup dengan untaian kata,dan barisan kalimat indah...

Tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah...

Tak kan ada kanvas yang mampu membingkai semua warna tentangmu...

Karena kau begitu indah disini....dihatiku....


Tahukan betapa besar rasa syukurku ,ketika Allah memilihku untuk menjadi pendampingmu...


Tak pernah ku merasa cukup mensyukuri nikmat itu...

Betapa bahagianya Aku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana...

Kau tau dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan dan kau tetap memilihku...


Duhai Lelaki Pilihan Allah Untukku...

Tahukah engkau betapa buncahahan di dada ini seakan ingin meledak, membawaku ke awan yang hanya mampu ku ekspresikan dengan airmata...


Ketika dari lisanmu kau sebut namaku dalam lantunan ijab kabul yang suci...

Ketika itu pula ku abdikan diriku padamu, dengan segala ketundukan yang kumiliki...

dan Kau tau, bahwa akan aku patuhi keinginmu selama tak bermaksiat pada Sang Maha Kasih, Robbul 'izzati....


Duhai Lelaki ku, penghìas mata dan hatiku...

Tak pernah ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu...


Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu, karena disini di hati ini kaulah yang terindah...


Dan akupun berharap dengan segala kekuranganku, kau sudi menjadikan aku perhiasan terindah di mata dan hatimu...


Aku tau, diri ini tak jelita dan tak se cerdas Aisyah, apalagi setaqwa Khadijah, Namun sungguh ku akan mencintaimu seperti mereka, cinta yang terbingkai atas nama~NYA...


Duhai Pelipur Laraku...

Aku pun tahu betapa lelah dan penat harimu,bergelut dengan rutinitas kerjamu...

Kau lalui dengan penuh keikhlasan demi aku,demi anak~anak kita, demi kami amanahmu dari~NYA...

Sungguh,ketika kau lelap dalam tidurmu, aku menangis menatapmu dlm wajah lelahmu...


Betapa ku hargai tiap tetesan keringatmu, bukan berapa banyak yang telah kau beri, namun berapa banyak cinta dalam tiap tetes keringatmu, dalam tiap lelahmu... Dan aku selalu merasa cukup dengan itu...


Duhai Cintaku, Labuhan Hatiku..

Gandeng tanganku ke Jannah~NYA...

Jangan segan membangunkanku di 1/3 malam terakhir, bersama kita mengarungi samudra cinta~NYA dalam lautan dzikir...


Jangan pernah segan menegurku dalam tiap khilafku, aku adalah wanita biasa, ada kalanya ku berbuat salah padamu, maka bersabarlah padaku, jangan membentakku atau membiarkanku..


Kau tau aku adalah kaum yg tercipta dari tulang rusuk yang paling bengkok...

Ada kalanya aku akan membuatmu begitu marah, maka ketahuilah olehmu bahwa DIA menghendaki kau menasehatiku dengan hikmah,


Sungguh hatiku tetaplah wanita yang lemah pada kelembutan, namun jangan kau coba meluruskanku, krn aku akan patah, tapi... Jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah...

Tatap mataku dengan cintamu,


genggam tanganku dan nasihati aku dengan lembut...

Niscaya kau akan menemukanku tersungkur menangis dalam pangkuanmu... Dan maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku...


Duhai Kasihku Dunia Akhirat...


Kau adalah nahkodaku, kemana kau mengarahkan haluan rumah tangga kita, di situ pula aku akan mengikutimu...


Maka jadilah Imam yang baik untukku, Ajarkan aku mencintaimu Karena~NYA...

Ridholah padaku, maka Rabb kitapun akan ridho padaku...

Sesungguhnya Ridhomu adalah Ridho Illahi....

Mudahkanlah jalanku ke Jannah~NYA...

Karena bagiku kau adalah kunci Syurgaku...


Dari Ummu Salamah, Ia berkata : Rosululloh SAW bersabda "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya maka ia akan masuk Syurga"

Sungguh, cintaku padamu akan bertambah seiring ketakwaanmu pada~NYA,

dan akan berkurang dengan kemaksiatanmu pada~NYA...

"Aku mencintaimu karena Allah.."

Salam Ukhuwah fillah
♫♥♫ ♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫

Walaupun bulan Rajab hampir habis dan akan memasukki bulan Syaban tetapi menggali hikmah bulan Rajab tak akan habis. Apalagi pada bulan tersebut 14 abad yang lalu telah terukir dalam sejarah Islam satu peristiwa yang sangat menakjubkan dan sulit diterima oleh jangkauan akal manusia.

Peristiwa tersebut adalah Isro dan Miroj yaitu suatu peristiwa dimana Sang Maha Pencipta pemilik rahasia alam semesta memperjalankan seorang hambanya yang suci Muhammad SAW dalam dua perjalanan akbar. Perjalanan melintasi alam nyata dari Masjid Al Haram Makkah ke Masjid Al Aqsa Yerussalem Palestina serta perjalanan melintasi alam nyata ke alam ghaib dengan pembukaan tabir pembatasnya dari alam dunia ke alam masa depan.
Tujuan dari peristiwa itu cukuplah dua ayat Allah dalam kitabnya yang suci dan yang terjaga Al Quran Al Karim surat Al Isro’ ayat 1 dan An Najm ayat 13-18 yaitu untuk diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagian kecil dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan Sang Penguasa alam semesta. Kalau ditinjau secara akal peristiwa tersebut akanlah sulit terutama untuk peristiwa mi’raj, adapun untuk peristiwa isra’ pada zaman sekarang sudah dapat dibuktikan dengan teknologi.
Lepas dari itu semua dan runtutan peristiwa yang ada, banyak hikmah yang dapat diambil. Tetapi sebelum mengupas hikmah yang perlu kita pilah ada 4 peristiwa besar berkenaan dengan isro’ mi’raj. Peristiwa tersebut adalah:
1. Peristiwa sebelum kejadian isro’ mi’roj
2. Peristiwa isro’
3. Peristiwa mi’raj
4. Peristiwa sesudah kejadian isro’ mi’roj
Peristiwa sebelum kejadian isro’ mi’roj
Sebelum kejadian isro’ mi’roj, umat Islam dan Nabi yang Agung mendapatkan suatu ujian yang sangat berat. Ujian itu adalah pemboikotan kaum kafir Quraisy dan sekutunya terhadap umat Islam, wafatnya pendamping dan penyokong dakwah Nabi saw ummul mukminin Khadijah dan pamannya Abi Thalib serta penolakan dan penghinaan oleh bani Tsaqif di Thaif. Kempat ujian tersebut merupakan ujian yang berat bagi Nabi dan umat Islam saat itu. Puncaknya adalah dengan hati yang pedih Nabi saw mengadukan diri kepada Allah ‘Azza wa Jalla Sang Maha Penghibur bagi hambanya yang mengadu dengan lantunan do’a yang khusyuk dan harap.
Peristiwa isro’
Allah swt memberikan penghibur pertama kepada Nabi saw berupa perjalanan yang menakjubkan untuk ukuran zamannya. Jarak antara Makkah dan Yerusalem Palestina ditempuh berhari-hari dengan perjalanan biasa tetapi dapat ditempuh dengan sekejap mata. Teknologi masa depan yang digunakan Nabi saw pada zamannya atas izin Allah swt. Diperlihatkan pula kepada Nabi saw peristiwa yang terjadi dan terekam sempurna selama perjalanan itu termasuk cirri-ciri masjid Al Aqsa seperti halnya rekaman peristiwa dalam perjalanan biasa. Ketika di Al Aqsa, Nabi saw berjumpa dengan para Nabi as dan sholat bersama di sana. Hal ini menunjukkan bahwa para Nabi as memiliki tugas yang sama dengan Nabi saw yaitu mengajak segenap umat manusia untuk berislam, tunduk dan sujud hanya kepada Allah Yang Esa dan Nabi saw yang merupakan nabi penutup dan penyempurna bangunan dakwah islam dan risalah keselamatan itu. Terkadang manusia pada saat ini sering memilah-milah agama berdasarkan risalah yang dibawa oleh para nabi. Padahal agama atau risalah yang dibawa oleh para nabi adalah satu, yaitu Islam, agama keselamatan, agama para penghuni surga Allah.
Peristiwa mi’roj
Allah swt kemudian memberikan penghibur kedua kepada nabi Naw berupa perjalanan yang lebih dan sangat menakjubkan lagi, yaitu perjalanan ke alam ghoib, lapisan langit yang tertinggi dan gambaran masa depan sesudah mati berkenaan dengan balasan amal. Ketika tabir itu dibukakan oleh Sang Maha Hebat Allah ‘azza wa jalla, terlihat oleh Nabi saw peristiwa demi peristiwa yang sangat sulit dicerna akal manusia kecuali dengan kebeningan iman dan hati seorang hamba. Lengkap terekam oleh Nabi saw peristiwa-peristiwa yang dilalui seolah peristiwa tersebut berjalan detik demi detik hitungan manusia di alam dunia. Tabir alam dimensi lain terbuka, Nabi saw melihat lapisan langit yang disambut oleh saudaranya para nabi as dengan sapaan marhaban bil akhis shalih (selamat datang wahai saudaraku yang shaleh). Terlihat strategi dan tipu daya musuh abadi manusia, iblis laknatullah dengan dunia yang fananya. Terlihat kenikmatan surga dengan segala fasilitas yang ada yang jauh berbeda dengan fasilitas kemewahan di dunia. Terlihat kesengsaraan di neraka yang disiapkan untuk hamba Allah yang mendustakan kebenaran hakiki. Dan puncaknya adalah kenikmatan yang diberikan pada Nabi saw yaitu berkomunikasi langsung dengan Allah dan sekaligus beliau diberikan satu risalah syariat shalat, tiang penyangga keselamatan manusia setelah syahadat.
Peristiwa sesudah kejadian isro’ mi’roj
Setelah dua peristiwa tersebut, Nabi saw khabarkan kepada segenap manusia di Makkah. Terjadi guncangan dalam hati dan masyarakat, antara percaya dan tidak percaya bagi umat islam dan keanehan serta kemustahilan bagi kaum kafir. Keimanan teruji setelah peristiwa itu, diantaranya adalah shahabat karib beliau Abu Bakar menerima dengan ucapannya yang mantap sehingga beliau mendapat gelar As Shidiq (yang jujur) jujur menerima kenyataan iman. Suatu keniscayaan peristiwa yang ada yang terjadi dan bertentangan dengan akal manusia tetapi tidak bagi hati yang disinari oleh hidayah dan keimanan.
HIKMAH
Dari rentetan sejarah nyata isro’ mi’roj dapatlah dipetik beberapa hikmah dari sekian banyak hikmah yang terkandung. Diantaranya adalah:
1. Hendaklah kita selalu menggantungkan diri kepada Sang Maha Tempat Berharap bagi hambanya. Dialah tempat meminta dan berharap. Dialah Sang Khaliq yang tidak pernah mengecewakan hambanya yang selalu berharap dengan khusyuk dan cinta. Berbeda dengan manusia yang akan selalu mengecewakan bagi manusia lainnya yang berharap apalagi bila manusia telah berada pada puncak kekuasaan dan materi dan hatinya tidak disinari oleh cahaya hidayah.
2. Sesuatu yang mustahil bagi manusia tidak berlaku bila Allah berkehendak. Sehingga manusia diharapkan memiliki optimisme yang tinggi dalam menghadapi kehidupan dan menjalani kehidupan itu sendiri. Kehidupan di dunia hanyalah sekejap kedipan mata atau bahkan kurang dari itu dibandingkan dengan kehidupan di akhirat yang kekal dengan segala bentuk balasannya baik balasan baik maupun balasan buruk.
3. Kenikmatan iman tidak mungkin tercapai bila hati masih tertutup dengan keraguan dan kenyataan kehidupan yang ada. Apalagi bila hanya dibatasi kemampuan akal manusia yang terbatas atau pandangan nyata mata manusia yang lebih terbatas lagi.
4. Peristiwa isro’ mi’roj tidak terpisah dengan perintah shalat. Kekuatan sholat bagi seorang hamba akan membuka pintu kejumudan berpikir dan membersihkan kebebalan hati yang kotor. Dengan sholat pula akan meng-isro’ mi’roj-kan manusia ke dalam kedudukan mulia di antara hamba-hambanya yang mulia yang telah diberi kenikmatan oleh Allah swt dari golongan para nabi, shidiqqin, syuhada dan shalihin. Juga akan mengikat para hamba-hambaNya yang demikian dalam satu ikatan yang utuh, lepas dari ikatan nasab, ras maupun kepentingan keduniaan lainnya yang fana.
 
*)sumber: http://www.alfurqon.or.id/component/content/article/45-tausyiah/51-hikmah-isro-miroj

Malam itu sebuah ketukan kecil halus di pintu rumah terdengar. Aku tau anak kesayanganku dan suami baru pulang dari mesjid menunaikan shalat Isya.

“Assalamualaikum, Mamaaaaaa,” ujarnya.
“Wa’alaikum salam, Sayang.” Jawabku dan tangankupun terbuka menyambut dia yang berlari ke arahku. Memeluknya dan memberi kecupan di kedua pipinya.
“Tadi Muhammad ikut shalat. Gak main-main. Nggak lari-lari di mesjid”, katanya penuh semangat.
“Tadi ada anak-anak lebih besar dari Muhammad nggak shalat, kerjanya di mesjid main-main dan berlari-lari saja. Bisa masuk neraka nggak dia, Mama? Dibakar Allah nggak nanti?” Anak lelakiku yang baru berumur 5 tahun bertanya kepadaku.

Waduh... kok sepertinya seram amat yah komentar anakku. Kalimat 'ada anak yang nggak shalat, bakal masuk neraka' agak menohokku. Kok anak-anak ada yang dibakar? Kok sadis sekali. Kenapa anakku bisa bicara seperti itu. Jangan-jangan selama ini dia mengkait-kaitkan kata-kataku. Aku teringat, dia pernah bertanya, kenapa mama dan papa selalu shalat. Mungkin jawaban yang kuberikan kurang tepat dan seadanya untuk anak seusianya. Saat itu aku menjawab sekenanya saja.

”Kalau mama dan papa nggak shalat nanti Allah marah dan bisa masuk neraka.” Ternyata jawaban yang sekali itu begitu terekam dipikirannya. Duh sepertinya salah deh....! Mungkin pendekatan ancaman untuk anak sebesar itu kurang tepat.

Anakku yang baru satu ini kadang-kadang minta ikut papanya ketika ingin ke mesjid menunaikan shalat Maghrib atau Isya. Biasanya aku selalu mengingatkan kalau di mesjid shalatnya yang benar, jangan main-main di mesjid karena akan mengganggu orang yang sedang beribadah. Mesjid bukan tempat anak-anak bermain-main
.
Teringat kata suami, rajin membawa anak lelaki ke mesjid adalah kewajibannya, mendidik anak supaya cinta kepada mesjid. Jangan melarang anak kecil yang datang ke mesjid yang dibawa orangtuanya, asalkan orangtuanya dapat memberi pengertian apa fungsi mesjid tersebut. Jangan sampai kita membuat anak–anak yang dilarang ke mesjid di waktu kecil setelah besar jadi malas ke mesjid malahan lebih suka ke tempat-tempat yang sangat dekat dengan maksiat. Padahal sebaik-baik shalat lelaki adalah berjamaah di mesjid.
Terkadang kami shalat berjamaah hanya di rumah. Diapun ikut shalat. Walau terkadang godaan setan ada saja ketika hendak shalat Maghrib sedang ada acara TV yang menarik baginya. Aku tak pernah memaksakannya untuk selalu shalat berjamaah bersama kami. Kalau dia mau shalat sendiri juga boleh karena dia pun sudah hafal gerak-gerakan shalat dan beberapa surat pendek.

Terkadang dia mau shalat berjamaah, terkadang tidak, terkadang malah nggak mau shalat sama sekali. Aku tak ingin memaksanya, cuma mengatakan kalau Allah sayang dengan orang yang rajin shalat. Ketika dia minta izin untuk tak ikut shalat kadang-kadang aku iyakan. Cuma aku ingatkan juga, kalau dia memang belum wajib untuk shalat.

“Tapi nanti kalau sudah berumur sepuluh gak shalat, Mama boleh pukul ya kalau nggak shalat untuk mendidik dan mengingatkan. Anak kecil nggak ada yang masuk neraka , Sayang. Sekarang Mama harus mengajarkan supaya kalau sudah besar terbiasa untuk tidak malas shalat,” terangku.
“Ma, kenapa anak-anak disuruh shalat juga?” tanyanya.
“Supaya kalau sudah besar dan dewasa tau apa yang harus dilakukan dan dikerjakan seorang muslim, kalau dari kecil tak Mama ajarkan nanti udah besar tidak shalat juga, Mamapun bisa masuk neraka karena tak mengajarkan anak, dan itu berarti kesalahan Mama juga,” ujarku.

Pendekatan ancaman bagi anak-anak bila tidak mematuhi hukum agama sepertinya mengerikan. Ancaman api neraka yang menyala-nyala membuat mereka sangat ketakutan, seolah-olah yang terekam dalam benak mereka bahwa Allah itu sangat kejam saja. Padahal Allah juga Maha Pengasih, Maha Penyanyang, Maha Pengampun.

Beberapa saat sebelum tidur malam adalah acara ritual yang paling disukainya. Sambil mengingatkannya membaca doa sebelum tidur dan kubacakan beberapa surat pendek agar dia bisa mengikutinya. Sebelum mata terpejam, hal yang paling menyenangkan baginya adalah bercerita-cerita dengan mama dan papanya.

Cerita apa saja, tetapi malam ini sambil kubelai rambutnya kubertanya padanya.
”Muhammad sayang Mama gak?”
Sambil lalu dia menjawab, “Tentulah sayang,”
“Sayang Papa gak?”
Diapun menjawab dengan cuek.
“Tentulah sayang dua-duanya.”
“Kalau Papa atau Mama sedang pergi, Muhammad rindu gak dengan Papa atau Mama ?”
“Tentulah rinduuuuu...”
“Kalau rindu dengan Papa, Muhammad ngapain...?”
Diapun menjawab, “Ya nelepon Papa.”
“Nah begitu juga dengan Allah. Allah sangat sayang pada kita, Allah sudah begitu banyak memberikan kita kenikmatan, bisa makan yang enak, tidur yang nyenyak, tidak sakit, Allah memberi rezeki sehingga Papa bisa beli mainan, bisa jalan-jalan. Bukankah Allah sayang sekali dengan kita. Kalau Allah sayang kita, kitapun harus sayang dengan Allah...”

“Nah cara kita menunjukkan sayang kita ya dengan harus selalu mengingat Allah, salah satunya dengan shalat. Shalat adalah cara kita berhubungan dengan Allah, dengan shalat dan doa kita meminta semuanya dan mengadukan semuanya pada Allah...”, ujarku.
“Oh iya..yaaaa...” jawabnya lagi. Entah sudah mengerti entah tidak akupun tak tau, mudah-mudahan dia selalu ingat nasehat ku.
“Muhammad ingat, lagu yang mama ajarkan itu, satu-satu aku sayang Allah, dua-dua sayang Rasulullah, tiga-tiga sayang Mama Papa satu dua tiga sayang semuanya...”
Tanpa kumintapun dia sudah bersemangat mengikuti ku menyanyikan lagu itu.
“Sekarang cepat lah tidur, biar besok bangun lebih pagi...kan bisa shalat subuh dengan mama dan papa...” bujukku.
“Nggak aaaahhhhh...anak kecil kan nggak apa-apa kalo nggak shalat, kan nggak ada anak kecil di neraka, Mama...” Aduuuuh...!

"Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Rabb kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim [14] : 40)

“Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-Hajj [22] : 77)

 Semoga bermanfaat buat para akhwat sekalian ^_^

"di kutip dari sebuah artikel"

♥ Kunjungan ♥

♥ My Twitter ♥

♥ Pengikut ♥

Diberdayakan oleh Blogger.

Sepintas tentangKU

Foto saya
Saya adalah sosok Manusia biasa yang pasti punya kelebihan & k'kurangan yang di ciptakan Allah tuk mencari KeridhoanNya serta mempunyai ribuan cara tuk mencapai kerinduan yang selama ini ku tanam

Kutipan Hikmah

Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihat indahnya keindahan.

Bukalah hatimu untuk melihat rahasia-rahasia keindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga.

Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akan menjadi milikmu seluruhnya.

Satukan hatimu padaku maka aku akan menyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh aku berharap dapat memberimu kehidupan yang damai lagi bahagia dengan seizin Allah.

Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan, cinta dan kejujuran.

Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dan sebagaimana yang kamu cintai.Berikan kepadaku air mata yang akan menghidupkan hatimu dan menghibur jiwamu.

“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali bagi orang yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku
tertuju kepadamu”

“Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.” Salah seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.” (Hadits Imam Ja‘far as)


“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
Sebab air mata kita adalah tinta untuk berfikir. Ungkapan-ungkapan kita teguh diatas prinsip dan tangisan kita senantiasa berada diatas Manhaj.

Bila kita menuntun hati kita dengan cinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milik kita yang paling kita banggakan.

Bila kita sedang mencari-cari tempat keberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya, sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan, menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Barang siapa yg sdang di smpitkan rezkinya, sdang punya bnyak masalah, sedang punya keinginan. Gampang kata ALLAH, cobalah sedekah! ALLAH akgn bikin yang sulit bisa jdi mudah. (Q.S Ath-Thalaq ayat 7)

Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S Ali 'Imran ayat 147)

"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (Bukhari - Muslim)


Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi." (Bukhari - Muslim)

Dari Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul bersama orang yang dikasihinya." (Bukhari - Muslim)


Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma." (Bukhari)


Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,"Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yg sebenarnya kecuali kehidupan akhirat." (Bukhari - Muslim)